Abaikan Regenerasi, Demokrat Bagai Partai Tak Bernutrisi

Sabtu, 25 April 2015 - 19:46 WIB
Abaikan Regenerasi, Demokrat Bagai Partai Tak Bernutrisi
Abaikan Regenerasi, Demokrat Bagai Partai Tak Bernutrisi
A A A
JAKARTA - Politikus Partai Demokrat Gede Pasek Suardika meminta agar ada regenerasi dalam partai berlambang bintang segitiga tersebut. Jika Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kembali menjadi ketua umum (ketum) maka proses regenerasi dinilai menjadi mandek.

Pengamat Politik dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Pangi Syarwi Chaniago menilai, memang perlu ada nutrisi regenerasi dalam sebuah partai politik. Agar partai politik terhindar dari fenomena grontokrasi (golongan tua yang lebih besar mengambil peran) karena akan menyebabkan konsekuensi degenerasi.

"Ini adalah musibah demokrasi sebab kran rekruitmen tertutup untuk regenerasi, dan 'lho lagi, lho lagi (4 L)' tidak terjadi pergantian kekuasaan secara periodik, parameter dan indikator demokrasi jelas tak terpenuhi selama ini," ujar Pangi saat dihubungi Sindonews, Sabtu (25/4/2015).

Menurut pengamat dari Indo Strategi itu, sangat disayangkan fenomena grontokrasi yang hampir melanda sebagian besar partai politik di Indonesia.

Namun pada saat yang sama, tambah dia, apakah generasi muda dalam parpol telah memiliki nutrisi sama hebatnya dengan kaum tua seperti SBY (Ketum Demokrat), Megawati Soekarnoputri (Ketum PDIP), Prabowo Subianto (Ketum Gerindra) dan lain-lain yang berpengalaman menjadi nahkoda hebat di partainya.

"Apakah kader muda mampu menjadi sosok yang punya kewibawaan politik dan tokoh sentral yang bisa menyatukan partai sehingga terhindar dari konflik dan perpecahan internal," tandas Pangi.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7243 seconds (0.1#10.140)