Tantangan Memasak di Tempat Sempit

Sabtu, 25 April 2015 - 12:27 WIB
Tantangan Memasak di...
Tantangan Memasak di Tempat Sempit
A A A
Menjadi chefdi restoran sudah barang tentu beda dengan chef di bisnis food truck. Di restoran chef bisa bergerak lega, sedangkan di food truckmereka hanya dapat bergerak di dalam ruang mobil berukuran beberapa meter.

Namun, menjadi koki di food truck punya keasyikannya tersendiri. “Tidak peduli di tempat mana, saya memang suka masak. Jadi ya it’s okay,” kata Andi, chefJakarta Food Truck (JFT). Hal senada dipaparkan chef food trucklainnya. Rata-rata menganggap jadi seorang chefitu menyenangkan di mana pun tempatnya. Seperti hobi yang bisa dilakukan di mana saja.

“Justru itu, jadi tantangan tersendiri memasak di tempat sempit. Tidak semua orang bisa melakukannya,” kata Tomo, Chef Britatoes Food Truck. Britatoes Food Truck menyediakan olahan masakan yang tidak berbeda dengan restoran di mal. Bisa dimakan di tempat (dine in) atau dibawa pulang (take away). “Menu kami banyak sekali ya, seperti potato chicken croquettes, potato beef croquettes, hingga banger and fish,” lanjut Tomo.

Chef JFT Andi menyiapkan penggilingan daging di dalam mobilnya. “Sebelum disajikan, daging untuk menu beefroll digiling, lalu dipanggang. Setelah itu dimasukkan ke dalam burger dan disiram dengan barber saus,” kata Andi. Makanan yang dimasak di food truck sebelumnya memang sudah disiapkan di dapur utama yang bahan bakunya telah dibeli pada pagi hari.

Selanjutnya, makanan yang sudah setengah jadi itu dibawa masuk ke dalam truk. Lalu, truk makanan berangkat menuju lokasi berjualan hingga jam operasi berakhir. Hal-hal yang perlu disiapkan pula adalah memilih tempat yang strategis untuk menjual makanan-makanan yang telah diolah. Keunggulan berjualan menggunakan food truck adalah bisa berpindah tempat dan memilih tempat yang ramai pengunjung.

Namun ternyata tidak semudah itu, untuk memarkirkan food trucktersebut haruslah izin terlebih dahulu dan ini adalah salah satu bentuk halangan. Terkadang memperoleh izin parkir itu sangat susah. “Berjualan makanan di food truckini bukan berarti mulus-mulus saja. Kadang kami susah mendapatkan izin untuk memarkir truk kami.

Tapi ya so far, it’s fine. Kalau usaha mulus-mulus saja kan enggak ada perjuangannya,” ucap Andi. Tempat memang menjadi penentu berapa omzet yang didapat. Food truck tidak selalu mangkal di tempat yang ramai, terkadang juga di depan kantor-kantor. Inilah berbagai persiapan yang dilakukan sebelum food truck itu dibuka, mulai persiapan bahan makanan hingga pemilihan tempat.

Ulfiana
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7803 seconds (0.1#10.140)