23 Pelajar Sudah Mendaftar Pesta Bikini

Sabtu, 25 April 2015 - 12:18 WIB
23 Pelajar Sudah Mendaftar...
23 Pelajar Sudah Mendaftar Pesta Bikini
A A A
JAKARTA - Penyelenggara pesta bikini, Divine Production, ternyata sudah menerima booking sebanyak 23 pelajar yang akan mengikuti acara tersebut. ”Namun 23 orang itu terpaksa dibatalkan.

Ini membuat pihaknya merugi hingga belasan juta,” kata Manajer Finance Divine Production Debby Carolina. Menurut dia, pihak event organizer (EO) dalam pelaksanaan acara memang melakukan kontrak kerja sama dengan The Media Hotel and Towers selaku tempat pesta. ”Kita yang menyelenggarakan, soal adanya sponsor pihak hotel yang ngerancang, kalau saja enggak ada masalah mungkin pesta akan tetap lanjut,” ujarnya.

Pemilik Divine Production Imanuel Siregar mengakui pencantuman dress code bikini pada undangan adalah keteledoran tim kreatifnya. Satu orang tim kreatif yang ditugasi membuat pamflet malah mengubah konsep pamflet yang sebelumnya pakaian santai menjadi pesta pakaian renang. ”Kami juga tidak tahu kenapa dia malah mengubah, kami akan meminta penjelasan yang bersangkutan,” katanya.

Dalam undangan pesta bikini yang tayang di situs YouTube berjudul ”Splash After Class”itu, Divine Production mengundang para siswa/siswi angkatan kelulusan 2015 berpartisipasi dalam pesta perayaan setelah pelaksanaan ujian nasional (UN). Rencananya acara digelar di The Media Hotel and Towers yang berada di Jalan Gunung Sahari, Jakarta Pusat, pada 25 April.

Di undangan juga dicantumkan sekolah-sekolah dari Jakarta dan Bekasi. Namun setelah heboh dalam pemberitaan akhirnya pihak EO maupun manajemen hotel membatalkan pesta bikini. Bahkan pihak sekolah yang tercantum dalam undangan tersebut mengancam akan melaporkan EO ke kepolisian karena dinilai merugikan nama baik.

Polisi akan memeriksa pihak EO dalam rangka penyelidikan lebih mendalam. Selain EO, pihak sekolah juga akan dimintai keterangan. ”Kita akan periksa mereka, termasuk penyebar undangannya,” ujar pelaksana tugas (Plt) Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Budi Widjanarko kemarin. Kapolres Jakarta Pusat Kombes Pol Hendro Pandowo mengatakan, sedianya penyelenggara akan mengadakan pesta perpisahan seperti biasa.

Setelah mendapat pekerjaan tersebut, pihak EO kembali mempekerjakan orang untuk kembali mendesain undangan. Namun, yang terjadi dalam undangan terdapat nama beberapa sekolah dari Jakarta dan Bekasi. Atas dasaritu, pihaknya melimpahkan kasus ini ke Polda Metro Jaya. Dicantumkannya SMAN 53 Jakarta Timur pada undangan pesta bikini membuat pihak sekolah geram dan akan melaporkan EO ke Polda Metro Jaya.

”Berimbas banyak, salah satunya ancaman gubernur DKI Jakarta yang bakal memecat kepalasekolah,” kataKepalaSMAN 53 Dumaria Simanjuntak. Dengan dilaporkannya EO ke kepolisian ini membuktikan bahwa tidak benar bahwa SMAN 53 yang berada di Cipinang Jaya IIB, Jatinegara akan mengikuti pesta bikini.

”Jika kami diam, nanti malah banyak pandangan negatif. Untuk itu, kita akan membuat laporan pencemaran nama baik ke Polda Metro Jaya,” tegasnya. Kasudin Pendidikan Jakarta Pusat Sudjadiyono sangat menentang keras dan menolak segala bentuk luapan kegembiraan yang berlebihan, apalagi dalam bentuk pesta bikini. Acara tersebut bertentangan dengan nilai-nilai pendidikan yang ditanamkan di sekolah.

Seharusnya para pelajar memikirkan masa depan sebab kelulusan sekolah menengah adalah awal kehidupan baru bagi mereka. Dia sudah mengimbau pengawas, kepala sekolah, dan guru untuk memperketat pengawasan anak didiknya. ”Saya pastikan siapa yang kedapatan ikut pesta akan rugi karena penilaian kelulusan masih dilakukan pihak sekolah,” ucapnya.

Lagipula perayaan atas usainya pelaksanaan UN tahun ajaran 2014-2015 yang dilakukan para pelajar terbilang sangat terburu- buru. Proses kelulusan kini tidak lagi ditentukan oleh hasil UN, melainkan dari berbagai aspek khususnya perilaku siswa. Psikolog Universitas Pancasila Aully Grashinta mengungkapkan, undangan pesta bikini yang heboh saat ini bukanlah hal asing. Ada oknum yang sengaja mencatut nama sekolah tertentu untuk kepentingan bisnisnya.

Artinya, EO mencari cara bagaimana agar produk (jualannya) bisa diterima. ”Caranya memasukkan beberapa nama sekolah yang dianggap sebagai bentuk support,” ujarnya. Munculnya pesta bikini yang di luar norma ini dipicu pengaruh budaya Barat. Misalnya, budaya prom night yang sebenarnya bukanlah budaya ketimuran. Karena dianggap lebih keren, prom night mewabah di kalangan remaja saat ini.

”Prom night seolah menjadi gaya hidup yang dianggap lebih keren daripada syukuran,” ucapnya. Peluang inilah yang kemudian dimanfaatkan segelintir kalangan untuk meraup keuntungan. Remaja menjadi sasaran bagi penggiat bisnis karena remaja mudah sekali untuk bisa menangkap apa yang dianggap asyik.

Itu juga tak lepas dari kemudahan mereka mengakses informasi secara cepat dengan gadget maupun tayangan visual. Maka itu, diperlukan pemahaman dan fondasi mengenai penanaman nilai moral anak sejak dini. ”Sehingga ketika dewasa dan harus memutuskan dia sudah punya fondasi yang kuat. Pola asuh orang tua sangat menentukan kedewasaan anak,” kata Shinta.

Prostitusi Online, 1 Mucikari dan 2 PSK Ditangkap


Polda Metro Jaya membongkar jaringan prostitusi online. Pelaku bernama MS alias Mike, 30, warga Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara, ditangkap di sebuah hotel yang berada di Jalan HOS Cokroaminoto, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (23/4) malam. Selain tersangka, polisi juga mengamankan dua perempuan cantik yang siap melayani pria hidung belang.

”Dia (MS) menawarkannya lewat Twitter, di sana bisa memesan wanitanya,” ujar Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Herry Heryawan kemarin. Penangkapan tersangka dilakukan oleh Unit II Vice Control (VC) Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya. ”Satu tersangka laki-laki ini mucikarinya. Biasa dipanggil papi,” kata Kanit II Vice Control Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Teuku Arsya Khadafi.

Penyidik masih mendalami penangkapan tersangka untuk mengungkap modusnya. Dari tangan tersangka, polisi menyita 1 unit BlackBerry , 1 unit smartphone Xiaomi, serta 1 ATM. Menurut dia, MS ini bertugas menerima pesanan dari para pelanggan. Polisi juga tengah mendalami kemungkinan ada jaringan yang lebih besar dalam praktik prostitusi online.

Helmi syarif/ ridwansyah/ r ratna purnama/ yan yusuf
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0829 seconds (0.1#10.140)