SBY Tak Bisa Tolak Kursi Ketum Demokrat
A
A
A
JAKARTA - Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) disebutkan tidak bisa menolak untuk kembali menjadi Ketua Umum Partai Demokrat. Alasannya, mayoritas kader Demokrat mendukungnya untuk kembali menempati kursi ketua umum pada Kongres III Partai Demokrat, Mei mendatang.
Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Max Sopacua mengungkapkan hal itu. "Saya kira semua mendukung dia (SBY), beliau jadi Ketua lagi. Berbagai daerah mengeluarkan mendukung (kepada) Pak SBY," kata Max saat dihubungi wartawan, di Jakarta, Jumat (24/4/2015).
Menurutnya ada alasan khusus mayoritas kader kembali mendesak SBY untuk memimpin Partai Demokrat. "Di satu sisi ada tokoh pemersatu, apakah predikat sebagai Ketum, atau pengayom. Banyak, berbagai daerah mendukung," kata Max.
Besarnya dukungan yang diberikan oleh mayoritas kader partai itulah yang membuat SBY tidak dapat menolak amanah yang diberikan padanya. Dorongan dari para kader ini, kata Max, harus diapresiasi. Dukungan ini dapat diartikan sebagai bentuk kepercayaan dan kecintaan para kader terhadap mantan Presiden RI tersebut.
Mengenai ucapan Marzuki Alie yang menyebut SBY lebih cocok menjadi dewan pembina partai dan memerankan posisi sebagai tokoh pemersatu, Max mengatakan, hal tersebut hanya perbedaan dalam memaknai istilah.
"Opini menyikapi guru bangsa kepada beliau (SBY), predikat untuk bangsa. Saya pikir wajar punya masing-masing istilah," pungkas Max.
Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Max Sopacua mengungkapkan hal itu. "Saya kira semua mendukung dia (SBY), beliau jadi Ketua lagi. Berbagai daerah mengeluarkan mendukung (kepada) Pak SBY," kata Max saat dihubungi wartawan, di Jakarta, Jumat (24/4/2015).
Menurutnya ada alasan khusus mayoritas kader kembali mendesak SBY untuk memimpin Partai Demokrat. "Di satu sisi ada tokoh pemersatu, apakah predikat sebagai Ketum, atau pengayom. Banyak, berbagai daerah mendukung," kata Max.
Besarnya dukungan yang diberikan oleh mayoritas kader partai itulah yang membuat SBY tidak dapat menolak amanah yang diberikan padanya. Dorongan dari para kader ini, kata Max, harus diapresiasi. Dukungan ini dapat diartikan sebagai bentuk kepercayaan dan kecintaan para kader terhadap mantan Presiden RI tersebut.
Mengenai ucapan Marzuki Alie yang menyebut SBY lebih cocok menjadi dewan pembina partai dan memerankan posisi sebagai tokoh pemersatu, Max mengatakan, hal tersebut hanya perbedaan dalam memaknai istilah.
"Opini menyikapi guru bangsa kepada beliau (SBY), predikat untuk bangsa. Saya pikir wajar punya masing-masing istilah," pungkas Max.
(hyk)