Perindo Siapkan Saksi Pemilu Sejak Dini

Jum'at, 24 April 2015 - 08:58 WIB
Perindo Siapkan Saksi Pemilu Sejak Dini
Perindo Siapkan Saksi Pemilu Sejak Dini
A A A
SEMARANG - Partai Persatuan Indonesia (Perindo) akan menyiapkan saksi Pemilu 2019 sejak dini agar lebih siap dalam menghadapi kompetisi. Mereka akan diberikan pelatihan secara simultan terkait pemilu.

”Banyak yang harus kami dikerjakan, dalam waktu dekat akan ada training, salah satunya pembentukan saksi. Saksi akan dibentuk saat ini, tidak jelang pemilu,” kata Ketua Bidang Organisasi Dewan Pimpinan Pusat Partai Perindo Syafril Nasution di sela acara rapat koordinasi di Kantor Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Perindo Jateng di Semarang kemarin.

Syafril mengatakan, pihaknya sengaja membentuk saksi lebih dini agar terbentuk kader militan. Oleh karena itu, dewan pimpinan daerah (DPD) di kabupaten/ kota Jateng yang sudah terbentuk agar segera membentuk dewan pimpinan cabang (DPC). Nanti para DPC yang akan menyeleksi para saksi. Menurut dia, Partai Perindo datang untuk bekerja membangun bangsa.

”Kami datang secara ikhlas membangun partai yang tujuannya membangun bangsa kita, dengan komitmen dan program yang dikerjakan,” tutur Syafril. Syafril meminta agar semua pengurus DPW dapat menggerakkan partai di daerahnya masing-masing. DPP siap mendorong dan mendukung kegiatan baik yang diselenggarakan oleh DPD maupun DPC.

”Silakan buat program, kita akan lihat apa yang bisa kita dukung dan ada manfaatnya sehingga nama Perindo bisa dikenal sejak awal,” imbuhnya. Dia berharap Jawa Tengah menjadi lumbung suara dalam Pemilu mendatang. Pihaknya terus berkomunikasi dengan DPW Jateng, agar provinsi ini menjadi perhatian khusus.

”Kita perlu komunikasi untuk membangun setiap daerah sehingga apa yang dikerjakan bisa membuahkan hasil,” tutur Syafril. Di tempat yang sama, Sekretaris Jenderal DPP Partai Perindo Ahmad Rofiq mengatakan bahwa partai ini datang membawa spirit yang baru. ”Kalau nama partai, saya kira sudah seksi.

Karena Persatuan Indonesia, artinya kesatuan (unity). Tempat segala macam perbedaan, kepentingan, maupun segala aspek potensi bangsa,” kata dia. Ditandaskan Rofiq, partai ini hadir membawa gagasan politik kesejahteraan. Menurut dia, semangat itu yang menjadi pembeda dengan partai lain. ”Kami tidak hanya bicara soal nasionalisme, karena sudah tuntas, begitu juga dengan Pancasila.

Tapi akan mengamalkan kemerdekaan yang sesungguhnya,” kata dia. Menurut dia, rakyat tidak bisa merdeka secara sesungguhnya, kalau kesejahteraan tidak dipertahankan. ”Makanya partai ini hadir untuk kesejahteraan rakyat. Omong kosong membicarakan ketahanan nasional tanpa kesejahteraan rakyat,” imbuhnya.

Rofiq menegaskan, partai ini bukan berangkat dari kekecewaan politik, partai ini bukan pula dilahirkan dari proses sakit hati, melainkan proses yang dilahirkan oleh Hary Tanoesoedibjo untuk kesejahteraan rakyat. Menurut dia, partai ini punya dasar ketulusan untuk membawa bangsa ini agar lebih maju.

Oleh karena itu, lanjut dia, dalam membangun partai ini, landasan partai yang akan dibangun adalah; Pertama, partai berbasis modernitas, sebab tuntutan yang lebih maju tidak bisa mengabaikan politik dengan cara modern. ”Modernitas berjalan yang sangat cepat, kita harus beradaptasi. Kami harus menggunakan semua perangkat alat modern,” papar mantan ketua umum IMM.

Kedua, lanjut Rofiq, partai ini dibangun dengan basis massa. Oleh karena itu, dituntut punya kader yang ketokohannya kuat. Ketiga, partai ini dibangun dengan basis kaderisasi. ”Kami targetkan selama lima tahun ke depan, paling tidak punya kader terpilih sebanyak 5 juta orang. Saya harap Jateng bisa menyumbang kader yang sangat besar,” tegasnya.

Sebelumnya, pakar komunikasi politik Universitas Mercu Buana Heri Budianto menilai komitmen Perindo merupakan tawaran yang sangat baik. Namun, tentunya harus dibuktikan dalam aktivitas politiknya. ”Tawaran yang sangat baik dan yang bisa memberikan nilai marketingpolitik,” ujarnya. Heri menilai apa yang ditawarkan Perindo bukanlah hal yang mudah.

Menurut dia, ini tantangan yang berat yang harus dijawab Perindo. Menurut dia untuk menjawab tantangan tersebut, Perindo harus menang besar di pemilu mendatang. Setelah menang dapat dibuktikan komitmen Perindo ini. ”Apalagi pemilu ke depan itu berbarengan. Kerja Perindo berat sebagai parpol baru. Lalu perlu kerja keras empat tahun ini, di mana ada perbedaan sistem pemilu.

Pileg sama pilpres berbarengan. Jadi kekuatannya soal berkoalisi atau tidak. Apakah langsung mengusung calon presiden atau tidak,” ungkapnya. Menjelang pilkada serentak ini, Perindo perlu turut andil di dalamnya. Sekalipun memang belum dapat mencalonkan kandidat.

”Dapat mendorong tokoh lokal berpotensi yang bertarung ke pilkada. Dapat memberikan warna. Bermain peran politik tanpa kursi di DPRD,” ungkapnya. Peran Perindo saat pilkada dapat menjadi modal sosialpolitik pada pemilu mendatang. Perindo memiliki infrastruktur yang dapat dimanfaatkan untuk menunjang perannya dalam perpolitikan Indonesia.

Amin fauzi
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1223 seconds (0.1#10.140)