Kemendes Jajaki Kerja Sama Asia-Afrika Bangun Perdesaan

Jum'at, 24 April 2015 - 08:47 WIB
Kemendes Jajaki Kerja...
Kemendes Jajaki Kerja Sama Asia-Afrika Bangun Perdesaan
A A A
JAKARTA - Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) akan menjajaki kerja sama dengan negara Asia-Afrika. Terutama dengan negara yang berhasil membangun perdesaan.

Mendes PDTT Marwan Jafar mengatakan, pada momen Konferensi Asia Afrika (KAA) ini Kemendes akan menjajaki kerja sama dengan Pemerintah Iran. Menurut dia, Iran dipilih karena berhasil merencanakan dan membangun kawasan perdesaan yang sudah teraliri listrik. ”Kerja sama Selatan-Selatan antarnegara Asia-Afrika ini perlu ditindaklanjuti ke arah yang konkret.

Khususnya untuk pemberdayaan masyarakat dan pembangunan desa, kami akan menjajaki penataan wilayah dan pembukaan kawasan baru dengan Iran,” katanya di Jakarta kemarin. Politikus PKB itu melanjutkan, pihaknya juga dalam proses merealisasi kerja sama antara lain dengan China, Jepang, Korea Selatan.

Marwan menjelaskan, jika ditelisik lebih jauh pengalaman dari ketiga negara tersebut, mereka menjadi negara maju saat ini dengan menitikberatkan penguatan kapasitas dan pemberdayaan perekonomian masyarakat desanya. Hal ini sama dengan program Badan Usaha Masyarakat Desa (BUMDes) di Indonesia yang akan menjadi elemen penting perekonomian negara di masa yang akan datang.

Marwan mengemukakan, salah satu poin penting dan strategis yang dikritik oleh Presiden Joko Widodo saat menyampaikan kata sambutan dalam pembukaan peringatan 60 tahun KAA adalah mengenai ketidakadilan global. Kondisi saat ini, menurutnya, lebih dari 1,2 miliar penduduk dunia tidak menikmati kue pembangunan global.

Menurut Marwan, bisa dipastikan ketidakadilan yang dialami lebih dari 1,2 miliar penduduk dunia adalah penduduk yang tinggal di daerah perdesaan dan atau masyarakat yang terpaksa bermigrasi ke kota karena desa sudah tidak memberikan jaminan kehidupan yang layak bagi masyarakatnya.

Sementara anggota Komisi II DPR Saduddin menyampaikan, apa yang dilakukan Pemerintah Indonesia untuk membangun perdesaan sudah baik. Terlebih dengan peningkatan alokasi dana desa pada APBN Perubahan 2015 senilai Rp20 triliun. Saduddin mengharapkan dana tersebut dapat dimanfaatkan dengan sebaikbaiknya oleh desa untuk dapat mengakselerasi peningkatan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat desa.

Neneng zubaidah
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7160 seconds (0.1#10.140)