Akhiri Konflik, Kader Daerah Minta Cendana Ambil Alih Golkar

Kamis, 23 April 2015 - 15:20 WIB
Akhiri Konflik, Kader...
Akhiri Konflik, Kader Daerah Minta Cendana Ambil Alih Golkar
A A A
JAKARTA - Mayoritas kader Partai Golkar di daerah dinilai menghendaki keluarga Cendana mengambil alih kepemimpinan Partai Golkar. Aspirasi ini muncul, karena perkembangan konflik internal Partai Golkar semakin memprihatinkan.

Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar hasil Musyawarah Nasional (Munas) Bali Siti Hediati Soeharto menyampaikan, mayoritas kader di daerah berharap konflik internal Partai Golkar bisa disudahi jika diambil alih keluarga Cendana.

"Daerah-daerah lama-lama bersuara , Jadi keluarga Pak Harto saja deh yang ambil oper (alih). Ada suara-suara seperti itu,"‎ ujar politikus Partai Golkar yang akrab disapa Titiek Soeharto ini di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (23/4/2015).

Dia mengatakan, aspirasi mayoritas kader di daerah itu berasal dari dua kubu yang berkonflik, baik dari kubu Aburizal Bakrie atau biasa disapa Ical maupun kubu Agung Laksono. "‎Dari kubu mana-mana, karena susah menyatukan dua kubu lagi," tukasnya.

Pada kesempatan itu dia dan adiknya Hutomo Mandala Putra atau biasa disapa Tommy Soeharto merasa prihatin atas perkembangan konflik internal partai yang didirikan ayahnya, yaitu mantan Presiden Soeharto.

"Padahal sebenarnya kita adalah saudara dan teman lama. Sedapat mungkin ini diselesaikan secara damai," tandasnya.

Maka itu dia menyarankan segera dilakukan Munas bersama agar konflik bisa diakhiri. "‎Yang terbaik ya Munas lagi, kalau menurut Munas Riau, kita 2015 ada Munas. Daripada menunggu 2016, kalau 2015 ada Munas, dua-duanya (kubu Ical dan Agung) bisa maju," imbuhnya.

Baca: Tommy Soeharto Calon Ketum Golkar.

Baca: Alasan Tommy Soeharto Turun Gunung.
(kur)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6836 seconds (0.1#10.140)