DPW-DPC Minta Yusril Kembali Pimpin PBB
A
A
A
JAKARTA - Partai Bulan Bintang (PBB) dalam waktu dekat akan menggelar Muktamar IV di Bogor, Jawa Barat. Setidaknya sudah ada empat kandidat atau bakal calon yang akan memperebutkan kursi ketua umum PBB yang saat ini dipegang MS Kaban.
Mereka adalah Ketua Majelis Syura Yusril Ihza Mahendra, Ketua DPP Bidang Pemenangan Pemilu Amrullah Andi Hamid, Wakil Ketua Umum PBB Sahar L Hasan, dan Ketua Fraksi Bintang Pelopor DPR 2004-2009 Jamaluddin Karim. Panitia Steering Committee Muhammmad Nasihin menyatakan nama Yusril masih menjadi kandidat kuat sebagai calon ketum PBB di muktamar nanti, karena mendapat dukungan kuat dari dewan pimpinan cabang (DPC) dan dewan pimpinan wilayah (DPW).
”Karena ada desakan dari DPW dan DPC beliau siap maju, karena banyak kader masih menginginkan Yusril,” ucapnya di Jakarta kemarin. Menurutnya, untuk dapat menjadi calon ketua umum pada muktamar yang akan digelar 24-26 April 2015 ini, setiap kandidat harus mengumpulkan 100 dukungan dari sekitar 600 pemilik hak suara dalam muktamar.
Dia juga mengatakan bahwa Yusril mau maju menjadi calon ketum PBB karena banyaknya permintaan dan desakan dari para DPW dan DPC PBB seluruh Indonesia. Motivasi lainnya juga dilator belakangi oleh kondisi penegakan hukum yang saat ini sudah dikacaukan oleh pemegang kekuasaan.
”Secara internal, Pak Yusril menginginkan PBB jauh lebih besar dan tidak mau diperlakukan seperti PPP dan Golkar,” tandasnya. Ketua Umum PBB saat ini MS Kaban tidak memungkinkan untuk maju kembali sebagai calon ketum PBB karena sudah memimpin dua periode. MS Kaban juga mengatakan agar muktamar yang dilaksanakan nanti harapannya tetap mengedepankan sisi demokratis.
”Siapa yang mau maju silakan, tapi tidak keluar dari koridor yang ada. Ada AD/ART banyak persyaratan yang harus dipenuhi,” ucapnya. Dia juga menyatakan PBB meski mengusung Islam yang moderat bukan berarti menutup diri dari golongan mana pun yang ingin bergabung. Dia menyatakan PBB terbuka pada siapa pun selagi memahami landasan perjuangan partai.
Mantan menteri kehutanan tersebut menyatakan agar ke depan PBB dapat mengevaluasi diri dari kegagalan pada pemilu dan pilkada sebelumnya. ”Kita harus valuasi PBB kedepan untuk hindari kegagalan di pemilu pilkada untuk menghasilkan kualitas yang lebih,” tukasnya. Dia juga menyatakan harapannya kepada politikus PBB mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Hamdan Zoelva untuk masuk dalam bursa pencalonan ketum.
”Kita mengharapkan beliau berkenan,” tandasnya. Mengenai Rhoma Irama yang sudah melakukan konsolidasi dengan PBB, Kaban menyatakan peluangnya terbuka karena sebelumnya pernah masuk dalam bursa pencalonan presiden di pilpres kemarin. Namun jika ingin mengikuti bursa pencalonan maka harus tertib terhadap prasyarat sebagai calon kandidat ketum.
Sementara itu, mantan Menteri Kehakiman Yusri Ihza Mahendra menyampaikan bahwa PBB merupakan partai yang masih menunjukkan eksistensinya untuk tegas dan signifikan untuk menyelesaikan permasalahan bangsa. Dia juga menyatakan untuk mempertahankan eksistensi partai bukan perihal mudah, baik dari kekuatan barat maupun kapitalistik.
Dia juga mengatakan jika terpilih jadi ketum akan mempertahankan eksistensi PBB. Seperti diketahui, salah satu agenda Muktamar IV PBB pada 24-26 April adalah pergantian ketua umum partai dan penyusunan struktur kepengurusan periode 2015-2020. PBB memiliki 34 DPW yang punya hak suara memilih ketua umum. Selain itu, pemegang hak suara lainnya ialah sekitar 600-an kepemimpinan di DPC, baik di tingkat kabupaten maupun kota seluruh Indonesia.
Mula akmal
Mereka adalah Ketua Majelis Syura Yusril Ihza Mahendra, Ketua DPP Bidang Pemenangan Pemilu Amrullah Andi Hamid, Wakil Ketua Umum PBB Sahar L Hasan, dan Ketua Fraksi Bintang Pelopor DPR 2004-2009 Jamaluddin Karim. Panitia Steering Committee Muhammmad Nasihin menyatakan nama Yusril masih menjadi kandidat kuat sebagai calon ketum PBB di muktamar nanti, karena mendapat dukungan kuat dari dewan pimpinan cabang (DPC) dan dewan pimpinan wilayah (DPW).
”Karena ada desakan dari DPW dan DPC beliau siap maju, karena banyak kader masih menginginkan Yusril,” ucapnya di Jakarta kemarin. Menurutnya, untuk dapat menjadi calon ketua umum pada muktamar yang akan digelar 24-26 April 2015 ini, setiap kandidat harus mengumpulkan 100 dukungan dari sekitar 600 pemilik hak suara dalam muktamar.
Dia juga mengatakan bahwa Yusril mau maju menjadi calon ketum PBB karena banyaknya permintaan dan desakan dari para DPW dan DPC PBB seluruh Indonesia. Motivasi lainnya juga dilator belakangi oleh kondisi penegakan hukum yang saat ini sudah dikacaukan oleh pemegang kekuasaan.
”Secara internal, Pak Yusril menginginkan PBB jauh lebih besar dan tidak mau diperlakukan seperti PPP dan Golkar,” tandasnya. Ketua Umum PBB saat ini MS Kaban tidak memungkinkan untuk maju kembali sebagai calon ketum PBB karena sudah memimpin dua periode. MS Kaban juga mengatakan agar muktamar yang dilaksanakan nanti harapannya tetap mengedepankan sisi demokratis.
”Siapa yang mau maju silakan, tapi tidak keluar dari koridor yang ada. Ada AD/ART banyak persyaratan yang harus dipenuhi,” ucapnya. Dia juga menyatakan PBB meski mengusung Islam yang moderat bukan berarti menutup diri dari golongan mana pun yang ingin bergabung. Dia menyatakan PBB terbuka pada siapa pun selagi memahami landasan perjuangan partai.
Mantan menteri kehutanan tersebut menyatakan agar ke depan PBB dapat mengevaluasi diri dari kegagalan pada pemilu dan pilkada sebelumnya. ”Kita harus valuasi PBB kedepan untuk hindari kegagalan di pemilu pilkada untuk menghasilkan kualitas yang lebih,” tukasnya. Dia juga menyatakan harapannya kepada politikus PBB mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Hamdan Zoelva untuk masuk dalam bursa pencalonan ketum.
”Kita mengharapkan beliau berkenan,” tandasnya. Mengenai Rhoma Irama yang sudah melakukan konsolidasi dengan PBB, Kaban menyatakan peluangnya terbuka karena sebelumnya pernah masuk dalam bursa pencalonan presiden di pilpres kemarin. Namun jika ingin mengikuti bursa pencalonan maka harus tertib terhadap prasyarat sebagai calon kandidat ketum.
Sementara itu, mantan Menteri Kehakiman Yusri Ihza Mahendra menyampaikan bahwa PBB merupakan partai yang masih menunjukkan eksistensinya untuk tegas dan signifikan untuk menyelesaikan permasalahan bangsa. Dia juga menyatakan untuk mempertahankan eksistensi partai bukan perihal mudah, baik dari kekuatan barat maupun kapitalistik.
Dia juga mengatakan jika terpilih jadi ketum akan mempertahankan eksistensi PBB. Seperti diketahui, salah satu agenda Muktamar IV PBB pada 24-26 April adalah pergantian ketua umum partai dan penyusunan struktur kepengurusan periode 2015-2020. PBB memiliki 34 DPW yang punya hak suara memilih ketua umum. Selain itu, pemegang hak suara lainnya ialah sekitar 600-an kepemimpinan di DPC, baik di tingkat kabupaten maupun kota seluruh Indonesia.
Mula akmal
(bbg)