Parkir Liar di Jakarta Pusat Sulit Diberantas
A
A
A
JAKARTA - Parkir liar di kawasan Kebon Kacang, Tanah Abang, Jakarta Pusat masih saja marak. Upaya penindakan dan penertiban yang gencar dilakukan Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta bersama Pemkot Jakarta Pusat terbukti belum efektif memberantas praktik ilegal ini.
Ratusan sepeda motor masih terparkir di pinggir kali. Dishub DKI Jakarta bersama Pemkot Jakarta Pusat pun berencana membangun dua gedung parkir empat lantai di Jalan Kebon Kacang, Tanah Abang dalam waktu dekat ini. Manajer Pelayanan Parkir Jakarta Pusat Gatot Budi mengatakan, sebenarnya pihaknya sudah melakukan berbagai upaya untuk meniadakan parkir liar, namun kenyataannya masyarakat terus kucing-kucingan.
Ketika ada petugas, kawasan tersebut bisa steril. Begitu petugas sudah tidak ada, parkir liar kembali muncul. Selain itu, lanjut Gatot, pihaknya sudah mencoba memberikan kemudahan terhadap 16 juru parkir untuk bekerja di mal. Tapi, mereka tidak ada yang mau bekerja di pusat perbelanjaan tersebut.
”Segala upaya sudah kita lakukan, namun kenyataannya parkir liar masih tetap ada sebab itu mata pencaharian mereka,” katanya kemarin. Gatot menuturkan, pihaknya tidak bisa berbuat banyak karena kekurangan personel. Seluruh staf satuan pelayanan parkir bukan pegawai negeri sipil sehingga tidak ada tunjangan kinerja dinas (TKD). Akibatnya, pengawasan hanya bisa dilakukan pada jam kerja.
”Kita pesimistis bisa mengurangi parkir liar,” sebutnya. Kepala Sudin Perhubungan Jakarta Pusat Muslim mengungkapkan, pihaknya telah memetakan lokasi parkir liar di sepanjang Jalan Raya Kebon Kacang. Mulai dari Grand Indonesia Shopping Town hingga Thamrin City, serta lingkar Jalan Kebon Kacang 30, sebelah Plaza Indonesia.
Dari pemetaan tersebut, Sudin Perhubungan Jakarta Pusat mengusulkan pembangunan gedung parkir di dua titik yakni lahan nomor 17 dan 20, Jalan Kebon Kacang 30. Dua lokasi ini sangat strategis serta diyakini mampu mengurangi parkir liar. ”Harapan saya, dengan keberadaan gedung parkir ini, kawasan Kebon Kacang bisa bebas parkir liar.
Pada jam sibuk, kemacetan dapat berimbas hingga Jalan KH Mas Mansyur, jalur keluar Thamrin City ataupun sisi Jalan Thamrin melewati Jalan Teluk Betung hingga Bundaran HI,” ungkapnya. Parkir kendaraan roda empat atau lebih akan terus dilakukan penertiban dan penindakan.
Berdasarkan pengamatan dan pendataan, area parkir di masing-masing gedung perbelanjaan masih lebih dari cukup. ”Roda empat yang masih terlihat terparkir liar akan kami tindak,” tutupnya.
Ridwansyah
Ratusan sepeda motor masih terparkir di pinggir kali. Dishub DKI Jakarta bersama Pemkot Jakarta Pusat pun berencana membangun dua gedung parkir empat lantai di Jalan Kebon Kacang, Tanah Abang dalam waktu dekat ini. Manajer Pelayanan Parkir Jakarta Pusat Gatot Budi mengatakan, sebenarnya pihaknya sudah melakukan berbagai upaya untuk meniadakan parkir liar, namun kenyataannya masyarakat terus kucing-kucingan.
Ketika ada petugas, kawasan tersebut bisa steril. Begitu petugas sudah tidak ada, parkir liar kembali muncul. Selain itu, lanjut Gatot, pihaknya sudah mencoba memberikan kemudahan terhadap 16 juru parkir untuk bekerja di mal. Tapi, mereka tidak ada yang mau bekerja di pusat perbelanjaan tersebut.
”Segala upaya sudah kita lakukan, namun kenyataannya parkir liar masih tetap ada sebab itu mata pencaharian mereka,” katanya kemarin. Gatot menuturkan, pihaknya tidak bisa berbuat banyak karena kekurangan personel. Seluruh staf satuan pelayanan parkir bukan pegawai negeri sipil sehingga tidak ada tunjangan kinerja dinas (TKD). Akibatnya, pengawasan hanya bisa dilakukan pada jam kerja.
”Kita pesimistis bisa mengurangi parkir liar,” sebutnya. Kepala Sudin Perhubungan Jakarta Pusat Muslim mengungkapkan, pihaknya telah memetakan lokasi parkir liar di sepanjang Jalan Raya Kebon Kacang. Mulai dari Grand Indonesia Shopping Town hingga Thamrin City, serta lingkar Jalan Kebon Kacang 30, sebelah Plaza Indonesia.
Dari pemetaan tersebut, Sudin Perhubungan Jakarta Pusat mengusulkan pembangunan gedung parkir di dua titik yakni lahan nomor 17 dan 20, Jalan Kebon Kacang 30. Dua lokasi ini sangat strategis serta diyakini mampu mengurangi parkir liar. ”Harapan saya, dengan keberadaan gedung parkir ini, kawasan Kebon Kacang bisa bebas parkir liar.
Pada jam sibuk, kemacetan dapat berimbas hingga Jalan KH Mas Mansyur, jalur keluar Thamrin City ataupun sisi Jalan Thamrin melewati Jalan Teluk Betung hingga Bundaran HI,” ungkapnya. Parkir kendaraan roda empat atau lebih akan terus dilakukan penertiban dan penindakan.
Berdasarkan pengamatan dan pendataan, area parkir di masing-masing gedung perbelanjaan masih lebih dari cukup. ”Roda empat yang masih terlihat terparkir liar akan kami tindak,” tutupnya.
Ridwansyah
(bbg)