Muncul di Kualanamu, Mario Dipulangkan ke Riau
A
A
A
DELISERDANG - Mario Steven Ambarita, sangpenyusupdiroda pesawat Garuda Indonesia beberapa waktu lalu, berulah lagi. Kaliinipemuda berusia21tahun itu berniat menyusup di roda pesawat di Bandara Internasional Kualanamu (KNIA), Medan, Sumatera Utara.
Beruntung, aksinya keburu ketahuan. Mario kembali ke kampung halamannya setelah membuat aksi yang menggegerkan dunia penerbangan Indonesia. Namun, ternyata dia kabur lagi dari rumah orang tuanya di Jalan Kapuas Kepenghuluan Bagan Batu, Kecamatan Bagan Sinem, Kabupaten Rokan Hilir, Riau. Dia tiba di KNIA pada Sabtu (18/4) sekitar pukul 18.30 WIB.
Namun, sebelum bertindak lebih jauh, petugas keamanan bandara keburu menemukan dan mengamankannya pada Minggu (19 /4) sekitar pukul 16.30 WIB. Setelah sempat tidur di ruangan Kepala Otoritas Bandara Wilayah II Medan KNIA pada Minggu malamnya, pihak otoritas bandara langsung memulangkannya ke Pekanbaru, Riau dengan pesawat Lion Air, kemarin pukul 17.00 WIB.
Berdasarkan keterangan pejabat penyusun publikasi dan kehumasan Kantor Otoritas Bandara Wilayah II Medan di KNIA, Yani Kurniawati, Mario dipulangkan ke Pekanbaru dengan didampingi dua inspektur Otoritas Bandara Wilayah II Medan, Thomas Manurung dan Rizal Ritonga. ”Mario biasabiasa saja, tidak ada permintaan khusus selain meminta makan,” jelasnya.
Kepala Otoritas Bandara Wilayah II Medan M Nasir Usman mengatakan, Mario kagum dan memiliki keingintahuan tinggi terhadap dunia penerbangan. Menurutnya, pemuda tersebut perlu didekati dengan hati. ”Tadi malam (Minggu, 18/4), dia tidur di ruangan saya dan memakai baju saya. Mario mengaku ini akan menjadi yang terakhir dilakukannya, dan dia belajar dari dunia maya,” terangnya.
Kepala Otorita Bandara yang mengawasi 30 bandara di Aceh, Sumatera Utara, Batam, dan Pekanbaru ini menuturkan bahwa pihaknya mendapatkan informasi hilangnya Mario dari rumahnya dari Ketua Tim PPNS Rudi Ricardo. Sejak mendapatkan informasi itu, dia pun langsung meminta jajarannya memperketat pengawasan di sekitar bandara, terutama ujung run way.
”Mario ditemukan petugas keamanan di Bandara Kualanamu. Dalam berita acara pemeriksaan, orang tua dan lawyer harus menjaga Mario. Saat ini masih proses untuk ke pengadilan, dan Mario dalam pantauan Polda Riau,” jelasnya.
M andi yusri
Beruntung, aksinya keburu ketahuan. Mario kembali ke kampung halamannya setelah membuat aksi yang menggegerkan dunia penerbangan Indonesia. Namun, ternyata dia kabur lagi dari rumah orang tuanya di Jalan Kapuas Kepenghuluan Bagan Batu, Kecamatan Bagan Sinem, Kabupaten Rokan Hilir, Riau. Dia tiba di KNIA pada Sabtu (18/4) sekitar pukul 18.30 WIB.
Namun, sebelum bertindak lebih jauh, petugas keamanan bandara keburu menemukan dan mengamankannya pada Minggu (19 /4) sekitar pukul 16.30 WIB. Setelah sempat tidur di ruangan Kepala Otoritas Bandara Wilayah II Medan KNIA pada Minggu malamnya, pihak otoritas bandara langsung memulangkannya ke Pekanbaru, Riau dengan pesawat Lion Air, kemarin pukul 17.00 WIB.
Berdasarkan keterangan pejabat penyusun publikasi dan kehumasan Kantor Otoritas Bandara Wilayah II Medan di KNIA, Yani Kurniawati, Mario dipulangkan ke Pekanbaru dengan didampingi dua inspektur Otoritas Bandara Wilayah II Medan, Thomas Manurung dan Rizal Ritonga. ”Mario biasabiasa saja, tidak ada permintaan khusus selain meminta makan,” jelasnya.
Kepala Otoritas Bandara Wilayah II Medan M Nasir Usman mengatakan, Mario kagum dan memiliki keingintahuan tinggi terhadap dunia penerbangan. Menurutnya, pemuda tersebut perlu didekati dengan hati. ”Tadi malam (Minggu, 18/4), dia tidur di ruangan saya dan memakai baju saya. Mario mengaku ini akan menjadi yang terakhir dilakukannya, dan dia belajar dari dunia maya,” terangnya.
Kepala Otorita Bandara yang mengawasi 30 bandara di Aceh, Sumatera Utara, Batam, dan Pekanbaru ini menuturkan bahwa pihaknya mendapatkan informasi hilangnya Mario dari rumahnya dari Ketua Tim PPNS Rudi Ricardo. Sejak mendapatkan informasi itu, dia pun langsung meminta jajarannya memperketat pengawasan di sekitar bandara, terutama ujung run way.
”Mario ditemukan petugas keamanan di Bandara Kualanamu. Dalam berita acara pemeriksaan, orang tua dan lawyer harus menjaga Mario. Saat ini masih proses untuk ke pengadilan, dan Mario dalam pantauan Polda Riau,” jelasnya.
M andi yusri
(bbg)