Budaya Nusantara Bisa Bentengi Ancaman Globalisasi
A
A
A
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani mengajak semua pihak untuk memiliki tanggung jawab melestarikan budaya Nusantara.
Sebab, kata Puan, budaya Nusantara merupakan benteng yang melindungi bangsa Indonesia dari ancaman globalisasi dan modernisasi. ”Kekayaan Nusantara ini harus dapat diwariskan secara turun-temurun hingga ke generasi berikutnya sehingga generasi berikutnya menjadi bagian dari kebudayaan Nusantara,” ujar Puan dalam acara peringatan puncak HUT ke-40 Taman Mini Indonesia Indah (TMII) di TMII, Jakarta, tadi malam.
Puan mengatakan, TMII merupakan salah satu wahana perlindungan pelestarian budaya bangsa yang dapat merepresentasikan keberagaman budaya bangsa dan media untuk melestarikan dan mengimplementasikan nilai adat dan kebudayaan Indonesia. Menurut Puan, pemerintah mengapresiasi keberadaan TMII selama ini dengan menetapkan lembaga tersebut dalam batu prasasti dengan tulisan ”Melestarikan dan Menggelorakan Semangat Bhinneka Tunggal Ika ”.
Oleh karena itu, kata Puan, keberadaan TMII diharapkan dapat mempertebal rasa cinta tanah air, memupuk dan membina rasa persatuan dan kesatuan bangsa serta menjunjung tinggi kebudayaan Indonesia. ”Kita semua dapat menggunakan fungsi tradisi dan seni budaya dalam kehidupan masyarakat sebagai media pendidikan, penerangan, hiburan, alat kontrol sosial, serta pemeliharaan nilai dan norma adat dengan tujuan menciptakan kesejahteraan rakyat,” ujar Puan.
Untuk menciptakan masyarakat yang sejahtera, kata Puan, Indonesia harus berketuhanan, berperikemanusiaan, mempunyai jiwa persatuan, jiwa demokrasi dan selalu menjunjungtinggi musyawarah untuk mencapai mufakat sehingga terwujud rasa Keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia.
Menurut Puan, nilainilai Pancasila tersebut perlu diamalkan dengan menciptakan kerukunan antarsesama yang merupakan modal untuk tetap menjaga keutuhan bangsa. ”Kini saatnya kewajiban kita untuk memelihara dan meneruskan perjuangan menuju masa depan masyarakat dan bangsa Indonesia yang bersatu, berdaulat, mandiri, aman dan sejahtera,” ungkapnya.
Direktur Operasional TMII Ade F Meyliala mengatakan, menyambut HUT TMII kali ini, pihaknya menggelar pekan budaya di mana selama sepekan mulai dari Senin (13/4) hingga Senin (20/4) digelar berbagai hiburan menarik. Bahkan saat acara puncak, seluruh pengunjung TMII dibebaskan dari biaya tiket masuk.
Adapun untuk kegiatan budaya yang digelar, di antaranya pameran kriya karya Nusantara yang memamerkan produk tekstil Nusantara unggulan seperti kain tenun, batik, songket. Kemudian ada parade busana daerah diikuti duta-duta terbaik dari 34 provinsi serta sejumlah pameran dan hiburan lainnya.
Rahmat sahid
Sebab, kata Puan, budaya Nusantara merupakan benteng yang melindungi bangsa Indonesia dari ancaman globalisasi dan modernisasi. ”Kekayaan Nusantara ini harus dapat diwariskan secara turun-temurun hingga ke generasi berikutnya sehingga generasi berikutnya menjadi bagian dari kebudayaan Nusantara,” ujar Puan dalam acara peringatan puncak HUT ke-40 Taman Mini Indonesia Indah (TMII) di TMII, Jakarta, tadi malam.
Puan mengatakan, TMII merupakan salah satu wahana perlindungan pelestarian budaya bangsa yang dapat merepresentasikan keberagaman budaya bangsa dan media untuk melestarikan dan mengimplementasikan nilai adat dan kebudayaan Indonesia. Menurut Puan, pemerintah mengapresiasi keberadaan TMII selama ini dengan menetapkan lembaga tersebut dalam batu prasasti dengan tulisan ”Melestarikan dan Menggelorakan Semangat Bhinneka Tunggal Ika ”.
Oleh karena itu, kata Puan, keberadaan TMII diharapkan dapat mempertebal rasa cinta tanah air, memupuk dan membina rasa persatuan dan kesatuan bangsa serta menjunjung tinggi kebudayaan Indonesia. ”Kita semua dapat menggunakan fungsi tradisi dan seni budaya dalam kehidupan masyarakat sebagai media pendidikan, penerangan, hiburan, alat kontrol sosial, serta pemeliharaan nilai dan norma adat dengan tujuan menciptakan kesejahteraan rakyat,” ujar Puan.
Untuk menciptakan masyarakat yang sejahtera, kata Puan, Indonesia harus berketuhanan, berperikemanusiaan, mempunyai jiwa persatuan, jiwa demokrasi dan selalu menjunjungtinggi musyawarah untuk mencapai mufakat sehingga terwujud rasa Keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia.
Menurut Puan, nilainilai Pancasila tersebut perlu diamalkan dengan menciptakan kerukunan antarsesama yang merupakan modal untuk tetap menjaga keutuhan bangsa. ”Kini saatnya kewajiban kita untuk memelihara dan meneruskan perjuangan menuju masa depan masyarakat dan bangsa Indonesia yang bersatu, berdaulat, mandiri, aman dan sejahtera,” ungkapnya.
Direktur Operasional TMII Ade F Meyliala mengatakan, menyambut HUT TMII kali ini, pihaknya menggelar pekan budaya di mana selama sepekan mulai dari Senin (13/4) hingga Senin (20/4) digelar berbagai hiburan menarik. Bahkan saat acara puncak, seluruh pengunjung TMII dibebaskan dari biaya tiket masuk.
Adapun untuk kegiatan budaya yang digelar, di antaranya pameran kriya karya Nusantara yang memamerkan produk tekstil Nusantara unggulan seperti kain tenun, batik, songket. Kemudian ada parade busana daerah diikuti duta-duta terbaik dari 34 provinsi serta sejumlah pameran dan hiburan lainnya.
Rahmat sahid
(bbg)