Selain Soal PAN, Ini Obrolan Jokowi-Zulkifli Hasan
A
A
A
JAKARTA - Pertemuan Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan dan Presiden Joko Widodo tidak hanya membicarakan soal rencana penyelenggaraan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PAN.
Dalam pertemuan yang digelar di Istana Negara, pada pagi tadi juga membicarakan hal lain, yakni soal pertemuan antarlembaga negara. (Baca: Jokowi Akan Hadiri Rakernas PAN)
"Ini sudah bulan April kami selalu ada kebiasaan yang baik biasanya ada forum konsuiltasi antar lembaga negara yang dulu kita laksanakan pada Januari," kata Zulkifli yang juga Ketua MPR itu di Istana Negara, Jakarta, Senin (20/4/2015).
Zulkifli merinci urutan penyelenggaraan pertemuan antarlembaga negara, yakni di MPR, DPR, kemudian DPD. Namun, pertemuan selanjutnya dilakukan di Istana setelah Konferensi Asia Afrika (KAA).
"Nanti pertemuan silaturahmi konsultasi lemabaga negara itu tetap akan diadakan diistana setelah KAA, apakah akhir bulan atau awal Mei," tuturnya.
Menurut dia, pertemuan antarlembaga menjadi wadah untuk menyamakan persepsi antarlembaga negara. Dia mencontohkan tentang kasus konflik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)- Polri.
"Sebelum ramai di media, kita berharap (perbedaan) bisa diselesaikan secara internal kalau ada perbendaan antarlembaga negara," katanya.
Dalam pertemuan yang digelar di Istana Negara, pada pagi tadi juga membicarakan hal lain, yakni soal pertemuan antarlembaga negara. (Baca: Jokowi Akan Hadiri Rakernas PAN)
"Ini sudah bulan April kami selalu ada kebiasaan yang baik biasanya ada forum konsuiltasi antar lembaga negara yang dulu kita laksanakan pada Januari," kata Zulkifli yang juga Ketua MPR itu di Istana Negara, Jakarta, Senin (20/4/2015).
Zulkifli merinci urutan penyelenggaraan pertemuan antarlembaga negara, yakni di MPR, DPR, kemudian DPD. Namun, pertemuan selanjutnya dilakukan di Istana setelah Konferensi Asia Afrika (KAA).
"Nanti pertemuan silaturahmi konsultasi lemabaga negara itu tetap akan diadakan diistana setelah KAA, apakah akhir bulan atau awal Mei," tuturnya.
Menurut dia, pertemuan antarlembaga menjadi wadah untuk menyamakan persepsi antarlembaga negara. Dia mencontohkan tentang kasus konflik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)- Polri.
"Sebelum ramai di media, kita berharap (perbedaan) bisa diselesaikan secara internal kalau ada perbendaan antarlembaga negara," katanya.
(dam)