Pukul Berdych, Djokovic Juara Monte Carlo Masters

Senin, 20 April 2015 - 09:15 WIB
Pukul Berdych, Djokovic Juara Monte Carlo Masters
Pukul Berdych, Djokovic Juara Monte Carlo Masters
A A A
MONTE CARLO - Dominasi Novak Djokovic di lapangan tenis dunia semakin nyata. Petenis peringkat satu dunia asal Serbia ini sukses meraih gelar juara Monte Carlo Masters seusai mengalahkan Tomas Berdych 7-5, 4-6, 6-3 di Monte Carlo Country Club, Monaco, tadi malam.

Meski menjadi unggulan pertama di turnamen berhadiah 3.288.530 euro itu, Djokovic harus bekerja keras menghentikan semangat Berdych. Sejak duel dimulai Berdych berjuang sekuat tenaga untuk tidak membiarkan Djokovic mengontrol permainan. Akibatnya, pertandingan yang sempat dihentikan karena hujan itu berlangsung ketat selama tiga set.

Djokovic melangkah ke pertandingan puncak setelah mengalahkan Rafael Nadal di semifinal, Marin Cilic (perempat final), Andreas Haider-Maurer (babak ketiga), dan Albert Ramos- Vinolas (babak kedua). Sepanjang turnamen, dia tidak pernah mengakhiri pertandingan dengan tiga set. Bahkan, petenis sekelas Nadal menyerah hanya dalam dua set 3-6, 3- 6, lewat permainan Djokovic yang impresif.

Sebelum tampil di Monte Carlo, Djokovic memiliki hasil bagus pada sejumlah turnamen. Setelah gagal di Qatar Open, pria kelahiran Belgrade itu mampu berjaya di grand slam Australia Terbuka. Djokovic juga meraih trofi saat tampil di Indian Wells Masters dan Miami Masters. Jika di Indian Wells mengalahkan Roger Federer, maka di Miami giliran Andy Murray yang takluk.

Murray juga dikalahkan Djokovic di Australia. ”Untuk sukses harus ada pengorbanan. Kerja keras dan berkomitmen terhadap olahraga harus dilakukan. Di olahraga individual seperti tenis disiplin menjadi kunci,” kata Djokovic pada suatu kesempatan ketika berbicara tentang rahasia kesuksesannya di situs resmi atpworldtour.com .

Di lain pihak, Berdych tampil di final seusai menyingkirkan Gael Monfils di semifinal, Milos Raonic (perempat final), Roberto Bautista Agut (babak ketiga), Sergiy Stakhovsky (babak kedua). Sama seperti Djokovic, pria kelahiran Valasske Mezirici, 17 September 1985, itu juga mulus melalui fase-fase awal. Saat melawan Raonic, Berdych meraih kemenangan WO setelah petenis asal Kanada itu mengundurkan diri ketika set pertama menunjukkan skor 5-2.

”Tahun ini sangat baik. Saya melewati sejumlah pertandingan dengan baik. Hasil saya di beberapa turnamen juga tidak terlalu buruk,” kata petenis yang sejak terjun ke profesional pada 2002 telah mengumpulkan hadiah lebih dari USD20 juta itu, dilansir The Guardian . Catatan menunjukkan, tahun ini Berdych memulai kompetisi dengan mencapai final Qatar Open.

Sayang, di Doha dia dikalahkan David Ferrer 4-6, 5-7. Setelah itu, Berdych juga tampil cemerlang di Australia. Dia disingkirkan Murray pada semifinal. Lalu, pada Februari, Berdych dikalahkan Stan Wawrinka pada final Rotterdam Open. Tahun lalu Monte Carlo Masters dimenangkan Wawrinka setelah mengalahkan Federer lewat permainan sengit tiga set dengan skor akhir 4-6, 7-6(7-5), 6-2.

Pada 2013 Djokovic berpesta setelah mengalahkan Nadal 6-2, 7-6 (7- 1). Padahal, sejarah turnamen clay court itu menunjukkan Nadal sebagai yang paling banyak juara. Dia meraih delapan gelar Monte Carlo Masters secara beruntun pada 2005-2012.

Andri ananto
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1360 seconds (0.1#10.140)