Alasan Kuat PDIP Akhirnya Terima Badrodin Haiti
A
A
A
JAKARTA - Jenderal Pol Badrodin Haiti akhirnya diterima mayoritas fraksi di DPR untuk diangkat menjadi Kapolri. Pria kelahiran Jember 24 Juli 1958 ini akhirnya resmi dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Jumat kemarin.
Anggota Komisi III DPR dari Fraksi PDIP Masinton Pasaribu mengatakan, fraksinya memiliki pandangan sendiri kenapa akhirnya menerima pencalonan Badrodin. Sebab, sebelumnya PDIP merupakan fraksi yang tetap ngotot mencalonkan Komjen Pol Budi Gunawan.
"Alasan lainnya adalah sebentar lagi akan dimulai Konferensi Asia Afrika (KAA), jadi pertimbangan harus ada Kapolri. Ini untuk kebutuhan negara," kata Masinton dalam diskusi di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (18/4/2015).
Buat Masinton, Korps Bhayangkara menjadi satuan pengamanan yang dibutuhkan buat mengamankan pertemuan tingkat tinggi negara Asia Afrika, selain pengamanan dari unsur TNI. Maka itu, kebutuhan mendesak adalah menyelesaikan struktur di tubuh Polri.
"Sebelum presiden datang ke DPR, kita masih bertahan pada posisi Budi Gunawan. Tetapi setelah presiden menjelaskan, kita mengerti," ujarnya.
Dia melanjutkan, setelah dilakukan rapat konsultasi dengan Presiden Jokowi dengan DPR disepakati bahwa kapolri baru adalah Komjen Pol Badrodin Haiti.
"Setelah fit and proper test kita bawa ke Paripurna. Paripurna pun mengesahkan beliau," tandas Eks aktivis 98 ini.
Anggota Komisi III DPR dari Fraksi PDIP Masinton Pasaribu mengatakan, fraksinya memiliki pandangan sendiri kenapa akhirnya menerima pencalonan Badrodin. Sebab, sebelumnya PDIP merupakan fraksi yang tetap ngotot mencalonkan Komjen Pol Budi Gunawan.
"Alasan lainnya adalah sebentar lagi akan dimulai Konferensi Asia Afrika (KAA), jadi pertimbangan harus ada Kapolri. Ini untuk kebutuhan negara," kata Masinton dalam diskusi di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (18/4/2015).
Buat Masinton, Korps Bhayangkara menjadi satuan pengamanan yang dibutuhkan buat mengamankan pertemuan tingkat tinggi negara Asia Afrika, selain pengamanan dari unsur TNI. Maka itu, kebutuhan mendesak adalah menyelesaikan struktur di tubuh Polri.
"Sebelum presiden datang ke DPR, kita masih bertahan pada posisi Budi Gunawan. Tetapi setelah presiden menjelaskan, kita mengerti," ujarnya.
Dia melanjutkan, setelah dilakukan rapat konsultasi dengan Presiden Jokowi dengan DPR disepakati bahwa kapolri baru adalah Komjen Pol Badrodin Haiti.
"Setelah fit and proper test kita bawa ke Paripurna. Paripurna pun mengesahkan beliau," tandas Eks aktivis 98 ini.
(kri)