Komisi I DPR Minta TNI Audit Kelayakan Alutsista
A
A
A
JAKARTA - Komisi I DPR prihatin atas terjadinya insiden pesawat tempur milik TNI Angkatan Udara (AU) jenis F-16 yang terbakar di Halim Perdanakusuma. Insiden ini harus dijadikan alasan dilakukannya audit kelayakan alat utama sistem persenjataan (alutsista) TNI.
Wakil Ketua Komisi I DPR Tantowi Yahya mengingatkan diperlukan biaya cukup besar untuk melakukan perawatan terhadap pesawat hibah dari Amerika Serikat yang nahas itu, karena usianya sudah tua.
"Hibah itu tetap harus melalui prosedur tertentu, bukan berarti barang hibah tidak ada biaya perawatan. Tetap saja ada ongkos terkait pesawat yang kita punya," ujar Tantowi kepada Sindonews melalui sambungan telepon, Jumat (17/4/2015).
Dia berharap, kecelakaan pesawat tempur tidak terjadi lagi. Maka itu, pihaknya di Komisi I DPR mendorong TNI tidak lagi membeli pesawat bekas. "Komisi I meminta kepada Panglima TNI dan KSAU bercermin dari peristiwa ini," tukasnya.
Wakil Ketua Komisi I DPR Tantowi Yahya mengingatkan diperlukan biaya cukup besar untuk melakukan perawatan terhadap pesawat hibah dari Amerika Serikat yang nahas itu, karena usianya sudah tua.
"Hibah itu tetap harus melalui prosedur tertentu, bukan berarti barang hibah tidak ada biaya perawatan. Tetap saja ada ongkos terkait pesawat yang kita punya," ujar Tantowi kepada Sindonews melalui sambungan telepon, Jumat (17/4/2015).
Dia berharap, kecelakaan pesawat tempur tidak terjadi lagi. Maka itu, pihaknya di Komisi I DPR mendorong TNI tidak lagi membeli pesawat bekas. "Komisi I meminta kepada Panglima TNI dan KSAU bercermin dari peristiwa ini," tukasnya.
(kur)