Mahasiswa UIN Ditemukan Meninggal
A
A
A
SEMARANG - Tim SAR gabungan akhirnya menemukan mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga, Yogyakarta, yang dinyatakan hilang di Gunung Sindoro, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, sejak 3 April lalu.
Zainuri Ahmad, 22, ditemukan di sekitar aliran sungai dalam keadaan meninggal kemarin siang. Kasi Penanganan Darurat dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Temanggung Eko Suprapto mengatakan, mayat tersebut ditemukan di jalur pendakian Bansari. Menurutnya, tim evakuasi langsung naik ke Gunung Sindoro dan menurunkan jenazah melalui jalur pendakian Bansari.
Humas Badan SAR Nasional Kantor SAR Semarang Aris Triyono juga membenarkan penemuan jenazah mahasiswa pendaki gunung tersebut. ”Teman- teman rescue sudah berada di lokasi. Jenazah sudah evakuasi,” ungkap Aris. Sementara itu, Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Temanggung AKP Suharto menegaskan bahwa jenazah langsung dibawa ke Rumah Sakit PKU Parakan, Temanggung, setelah ditemukan.
Selanjutnya, jenazah dibawa menuju rumah duka di Dusun Kauman Jatinom, Desa Jemawan, Kecamatan Jatinom, Klaten. Diketahui, Zainuri, putra kedua dari dua bersaudara pasangan Mulyono dengan Siti Mahmudah, melakukan pendakian bersama enam rekannya pada Kamis (2/4) dengan start dari Pos Kledung.
Enam rekan Zainuri adalah Agus Muhammad Irsyad, Muhammad Saifidin, Rida Hidayah Pratiwi, M Adlan Syah, Bekti Solehudin, dan Muhammad Naufal. Namun, pada Jumat (3/4) pukul 03.00 dini hari, Zainuri dilaporkan terpisah dari rekan-rekannya, dan tersesat di daerah Watu Tatah, kawasan Gunung Sindoro. Pada hari itu juga tim SAR bersama warga sekitar melakukan pencarian korban di berbagai titik.
Mereka bahkan melakukan operasi besar dengan melibatkan tim gabungan Basarnas Kantor SAR Semarang. Karena tidak mendapatkan hasil berarti selama enam hari pencarian, operasi besar itu kemudian dihentikan pada Rabu (8/4). Meski begitu, tim kecil yang terdiri atas tim rescue setempat dibantu warga tetap melakukan pencarian hingga akhirnya Zainuri ditemukan dalam keadaan tewas kemarin.
Eka setiawan/ant
Zainuri Ahmad, 22, ditemukan di sekitar aliran sungai dalam keadaan meninggal kemarin siang. Kasi Penanganan Darurat dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Temanggung Eko Suprapto mengatakan, mayat tersebut ditemukan di jalur pendakian Bansari. Menurutnya, tim evakuasi langsung naik ke Gunung Sindoro dan menurunkan jenazah melalui jalur pendakian Bansari.
Humas Badan SAR Nasional Kantor SAR Semarang Aris Triyono juga membenarkan penemuan jenazah mahasiswa pendaki gunung tersebut. ”Teman- teman rescue sudah berada di lokasi. Jenazah sudah evakuasi,” ungkap Aris. Sementara itu, Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Temanggung AKP Suharto menegaskan bahwa jenazah langsung dibawa ke Rumah Sakit PKU Parakan, Temanggung, setelah ditemukan.
Selanjutnya, jenazah dibawa menuju rumah duka di Dusun Kauman Jatinom, Desa Jemawan, Kecamatan Jatinom, Klaten. Diketahui, Zainuri, putra kedua dari dua bersaudara pasangan Mulyono dengan Siti Mahmudah, melakukan pendakian bersama enam rekannya pada Kamis (2/4) dengan start dari Pos Kledung.
Enam rekan Zainuri adalah Agus Muhammad Irsyad, Muhammad Saifidin, Rida Hidayah Pratiwi, M Adlan Syah, Bekti Solehudin, dan Muhammad Naufal. Namun, pada Jumat (3/4) pukul 03.00 dini hari, Zainuri dilaporkan terpisah dari rekan-rekannya, dan tersesat di daerah Watu Tatah, kawasan Gunung Sindoro. Pada hari itu juga tim SAR bersama warga sekitar melakukan pencarian korban di berbagai titik.
Mereka bahkan melakukan operasi besar dengan melibatkan tim gabungan Basarnas Kantor SAR Semarang. Karena tidak mendapatkan hasil berarti selama enam hari pencarian, operasi besar itu kemudian dihentikan pada Rabu (8/4). Meski begitu, tim kecil yang terdiri atas tim rescue setempat dibantu warga tetap melakukan pencarian hingga akhirnya Zainuri ditemukan dalam keadaan tewas kemarin.
Eka setiawan/ant
(ars)