Seluruh Fraksi Dukung Badrodin

JAKARTA - Komisi III DPR rencananya menggelar fit and proper test terhadap Komjen Pol Badrodin Haiti sebagai calon kapolri hari ini. Ketua Komisi III DPR Aziz Syamsuddin pun mengisyaratkan bahwa seluruh fraksi sepakat mendukung Badrodin menjadi kapolri.

”Seluruh fraksi sepakat, tinggal mekanismenya saja. Sebab pandangan yuridis dari masingmasing anggota beda. Jadi, kami samakan dan setarakan,” ungkap Aziz di Jakarta kemarin. Aziz mengatakan, setiap fraksi di Komisi III DPR bisa merumuskan pandangan seusai fit and proper test.

Hasil kesepakatan Komisi III DPR selanjutnya dibawa ke pimpinan DPR untuk dibahas di rapat pengganti Bamus untuk menentukan waktu paripurna. ”Saya harapkan (fit and proper tes) besok selesai. Ini karena posisi Indonesia tak punya kepala polisi,” ujarnya. Kemarin, Komisi III DPR juga mengunjungi kediaman Badrodin Haiti di Jagakarsa, Jakarta Selatan. Dalam pertemuan itu, Komisi III DPR berdialog dengan istri Badrodin, Tejaningsih, dan kedua anaknya, Farouq Ashadi Haiti dan Fakhri Subhana Haiti.

Karena kunjungan dalam rangka menggali informasi tentang sosok Bradodin, pertanyaan Komisi III lebih banyak mengarah kepada istri dan kedua anaknya. Anggota Komisi III DPR dari Fraksi PDIP Junimart Girsang misalnya. Dia lebih banyak menanyakan kesiapan sang istri jika Bradodin nantinya terpilih menjadi kapolri. Demikian juga dengan anggota Komisi III DPR dari Fraksi Partai Golkar John Kenedy Aziz, dia lebih menanyakan perasaan Tejaningsih saat mengetahui suaminya dicalonkan sebagai kapolri.

Menjawab pertanyaan itu, Tejaningsih mengungkapkan, sejak awal dirinya menginginkan suami seorang pegawai negeri sipil (PNS) lantaran lebih memiliki jaminan kesejahteraan ketimbang swasta yang bisa sewaktu-waktu bangkrut. Namun, untuk suami seorang kapolri, dia mengaku tidak pernah bermimpi. ”Kalau mimpi, saya belum pernah. Tapi insya Allah kalau punya cita-cita semoga kesampaian,” katanya.

Dalam kacamataTejaningsing, Bradodin merupakan sosok suami yang tegar dan bisa menjadi anutan keluarga. Bradodin juga selalu memotivasi anakanaknya untuk selalu meningkatkan prestasi dalam pendidikannya. Untuk persiapan fit and proper test, Tejaningsih mengaku selalu memperhatikan kesehatan suaminya.

Jhon Kenedy kemudian mengajukan pertanyaan kepada Farouq mengenai kemungkinan dirinya memanfaatkan pangkat ayahnya ketika terpilih jadi kapolri untuk memuluskan kariernya di kepolisian. Menjawab itu, Farouq yang juga anggota Polri ini memastikan tidak akan memanfaatkan kepangkatan ayahnya dan ikut menggunakan fasilitas milik ayahnya.

Di tempat penugasannya di Surabaya sebagai anggota Polrestabes Surabaya, menurut Farouq, selama ini dirinya juga tidak mendapatkan perlakuan istimewa lantaran berstatus sebagai putra wakapolri. ”Saya tegaskan, saya akan profesional dalam bertugas dan tidak ada hubungannya pangkat ayah dengan karier saya di kepolisian,” tandasnya. Meski demikian, Farouq mendukung penuh pencalonan ayahnya sebagai orang nomor satu di kepolisian.

”Semoga bapak bisa menjalankan tugas sebagai kapolri dan bisa membantu dan melayani masyarakat dengan profesional. Saya yakin bapak bisa,” ungkapnya. Seusai pertemuan, Aziz Syamsuddin mengaku menaruh simpati terhadap keluarga Badrodin. Hasil pertemuan itu, menurut dia, bisa dijadikan pandangan dalam fit and proper test nanti. ”Badrodin punya sisi kehidupan yang menarik. Ini bisa jadi pandangan baru,” katanya. Aziz pun berharap agar fit and proper test nanti berjalan lancar.

”Semoga tidak ada gejolak lagi seperti yang terjadi tiga bulan terakhir ini sehingga Polri bisa menjalankan tugas dan memberikan rasa aman kepada masyarakat,” ujarnya. Sementara itu, Bradodin Haiti berharap hasil kunjungan DPR itu bisa menjadi bahan pertimbangan untuk kelancaran fit and proper test yang akan dijalaninya hari ini.

”Yang ditanyakan masalah keluarga. Bagaimana istri saya dan bagaimana anak saya apabila saya jadi kapolri. Mudah-mudahan bahan-bahan ini bisa menjadi kelancaran tes besok pagi‎ (hari ini),” ujarnya.‎‎ Bradodin pun mengaku siap menjalani fit and proper test . Visi dan misi telah dia siapkan secara maksimal.

”Program utama adalah soliditas dan profesionalisme. Sebab itu yang akan memengaruhi kinerja anggota,” paparnya.

Khoirul muzzaki