Kongres Demokrat Akan Kukuhkan SBY Kembali Jadi Ketum
A
A
A
JAKARTA - Kongres III Partai Demokrat akan digelar pada 10-13 Mei 2015 di Surabaya, Jawa Timur. Anggota Dewan Pertimbangan Partai Demokrat Dede Yusuf mengatakan, kemungkinan besar Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akan kembali dikukuhkan sebagai Ketua Umum (Ketum).
Menurutnya, SBY adalah sosok yang mampu mengendalikan Partai Demokrat agar tetap solid dan belum ada sosok yang dapat menggantikan Presiden Indonesia ke-6 itu sebagai sosok yang mampu memimpin Partai Demokrat.
"Bisa jadi seperti itu (SBY kembali dikukuhkan). Karena tidak ada kongres yang memaksa orang. Kami sama-sama berkaca dan mengukur baju dalam kondisi negara seperti ini. Kami butuhkan figur yang mampu memperkuat dan mempersolid," ujar Dede di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (15/4/2015).
Menurutnya, pengukuhan kembali SBY dapat dilaksanakan jika mendapatkan dukungan dari kader seperti yang telah dilakukan oleh Partai Gerindra dan PDIP dengan Prabowo Subianto dan Megawati Soekernoputri yang kembali menjadi Ketum di partainya masing-masing.
"Kalau diperjatikan dalam kongres itu ada yang disebutkan sebagai melanjutkan, tetap saja disebut Kongres. Bisa melanjutkan atau permintaan kader agar SBY mau memimpin kembali Demokrat karena Gerindra sudah lakukan itu, PDIP sudah lakukan itu. Ya semoga berjalan lancar," jelasnya.
Ketua Komisi IX itu mengatakan, meski dalam kongres nantinya akan ada riak, dirinya yakin panitia sudah menyiapkan satu mekanisme yang baik sehingga riak yang merupakan bagian dari demokrasi tidak jadi penghalang demokrasi dalam kongres.
"Jadi saya pikir tetap ada yang namanya keinginan-keinginan. Saya pikir pernyataan dukungan yang setiap hari masuk akan menguatkan kondisi bahwa Kongres akan berjalan lancar," tandasnya.
Menurutnya, SBY adalah sosok yang mampu mengendalikan Partai Demokrat agar tetap solid dan belum ada sosok yang dapat menggantikan Presiden Indonesia ke-6 itu sebagai sosok yang mampu memimpin Partai Demokrat.
"Bisa jadi seperti itu (SBY kembali dikukuhkan). Karena tidak ada kongres yang memaksa orang. Kami sama-sama berkaca dan mengukur baju dalam kondisi negara seperti ini. Kami butuhkan figur yang mampu memperkuat dan mempersolid," ujar Dede di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (15/4/2015).
Menurutnya, pengukuhan kembali SBY dapat dilaksanakan jika mendapatkan dukungan dari kader seperti yang telah dilakukan oleh Partai Gerindra dan PDIP dengan Prabowo Subianto dan Megawati Soekernoputri yang kembali menjadi Ketum di partainya masing-masing.
"Kalau diperjatikan dalam kongres itu ada yang disebutkan sebagai melanjutkan, tetap saja disebut Kongres. Bisa melanjutkan atau permintaan kader agar SBY mau memimpin kembali Demokrat karena Gerindra sudah lakukan itu, PDIP sudah lakukan itu. Ya semoga berjalan lancar," jelasnya.
Ketua Komisi IX itu mengatakan, meski dalam kongres nantinya akan ada riak, dirinya yakin panitia sudah menyiapkan satu mekanisme yang baik sehingga riak yang merupakan bagian dari demokrasi tidak jadi penghalang demokrasi dalam kongres.
"Jadi saya pikir tetap ada yang namanya keinginan-keinginan. Saya pikir pernyataan dukungan yang setiap hari masuk akan menguatkan kondisi bahwa Kongres akan berjalan lancar," tandasnya.
(maf)