Marco Rubio Siap Hadapi Hillary Clinton

Rabu, 15 April 2015 - 08:37 WIB
Marco Rubio Siap Hadapi Hillary Clinton
Marco Rubio Siap Hadapi Hillary Clinton
A A A
FLORIDA - Pertarungan menjelang pemilu Amerika Serikat (AS) mulai memanas. Senator Florida Marco Rubio menegaskan siap bertarung dengan Hillary Clinton dalam memperebutkan posisi di Gedung Putih pada Pemilu 2016 mendatang.

Penegasan Rubio itu diungkapkan dalam pengumuman pencalonannya untuk bersaing memperebutkan tiket kandidat dari Partai Republik pada Pemilu Presiden 2016 mendatang. Rubio meminta rakyat Amerika Serikat melihat masa depan. Rubio langsung melancarkan serangan terhadap Hillary yang mengumumkan pencalonannya pada Minggu lalu (12/4). ”Publik seyogianya tidak memilih pemimpin dan ide masa lalu,” sebut Rubio, 43.

Dia menganggap Hillary adalah masa lalu karena identik sebagai pendukung Presiden AS Barack Obama. ”Seorang pemimpin sejak kemarin mulai berkampanye untuk (memperebutkan kursi) presidendenganmenjanjikankepada kita untuk kembali ke masa lalu,” papar Rubio. Dia menambahkan era kemarin telah berakhir. ”Kita tidak akan pernah kembali (ke masalalu),” imbuhnya.

Senator Florida itu merupakan politisi Republik ketiga yang secara resmi mengumumkan diri sebagai kandidat presiden setelah Senator Rand Paul dan Ted Cruz. Adapun Jeb Bush, saudara kandung George W Bush, belum mengumumkan pencalonannya. ”Saya siap memimpin ke depan menuju abad AS baru,” ucap Rubio seperti dilansir AFP. Dia ingin mempersembahkan pemilu presiden sebagai ”pilihan umum”. ”Wajah baru” merupakan kampanye yang diusung Rubio.

Dia berharap konsep muka baru yang diusungnya dapat menarik simpati publik AS yang sudah bosan dengan dinasti Bush dan Clinton yang menguasai perpolitikan AS selama puluhan tahun. Rubio berharap AS menemukan kembali wujud barunya denganpolitisibaru. Politikus keturunan Kuba-Amerika itu dikenal sebagai pengkritik pedas berbagai kebijakan Presiden Barack Obama, khususnya isu imigrasi dan hubungan diplomasi dengan Kuba.

”Orang tua saya yang miskin asal Kuba itu hidup dengan Mimpi Amerika, tetapi mereka mempertanyakan mimpi itu yang terbelenggu pajak dan regulasi,” kata Rubio. Dalam kesempatan untuk menarik simpati publik, Rubio bercerita bahwa ada desakan yang memintanya untuk mundur dari pencalonan presiden dan sabar menunggu giliran.

”Tapi saya tidak bisa. Karena saya percaya identitas kita sebagai bangsa yang luar biasa berada dalam taruhan saya bisa membuat perbedaan sebagai presiden,” katanya di Freedom Tower di Miami. Freedom Tower merupakan lokasi bersejarah sebagai tempat awal proses pengungsi Kuba yang masuk ke AS. Sementara itu, Hillary menggelar kampanye di Negara Bagian Iowa. Dia menggunakan jalur darat dari New York ke Iowa untuk bertemu dengan para pendukungnya.

Mengawali kampanye di Monticello, Hillary berdiskusi dengan pemilih kelas menengah. Iowa menjadi titik penting kampanye Hillary. Negara bagian itu hanya memiliki 3 juta penduduk. Namun Iowa memainkan peranan penting dari segi geografis dan sejarah politikAS.

Andika hendra m
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4583 seconds (0.1#10.140)