Koalisi Pro Jokowi Harus Belajar dari Setgab SBY
A
A
A
JAKARTA - Partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Hebat (KIH) disarankan mengambil pelajaran dari keberadaan Sekretariat Gabungan (Setgab) pada era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Langkah itu perlu dipikirkan KIH sebelum memutuskan untuk membentuk Setgab. "Mereka mesti belajar dari Setgab ala SBY," ujar pengamat politik dan pemerintahan dari Universitas Padjadjaran Idil Akbar kepada Sindonews, Selasa 14 April 2015 malam.
Menurut Idil, Setgab tidak memberikan pengaruh besar terhadap pemeritah SBY. "Karena SBY sendiri sebagai Presiden adalah faktor yang sebetulnya jauh lebih besar dari Setgab itu sendiri.
Dia menilai KIH untuk melakukan instrospeksi terkait permasalahan komunikasi antara partai pengusung dan Jokowi.
"Apakah KIH selama ini sudah cukup intens dan efektif mendukung kebijakan dan membangun komunikasi politik dengan Jokowi. KIH mestinya perlu lebih introspeksi lebih dulu untuk memahami kendala hingga terjadi kekurangefektifan berkomunikasi dengan Jokowi," tutur Idil.
Rencana KIH ingin membentuk Setgab diungkapkan Wakil Sekretaris Jenderal DPP PDIP Ahmad Basarah.
Dia menilai selama ini belum terbentuk satu pola koordinasi dan komunikasi yang efektif antar partai pengusung dengan pemerintah dalam hal ini Presiden Joko Widodo (Jokowi). (Baca: KIH Berencana Bentuk Setgab untuk Efektifkan Komunikasi)
Langkah itu perlu dipikirkan KIH sebelum memutuskan untuk membentuk Setgab. "Mereka mesti belajar dari Setgab ala SBY," ujar pengamat politik dan pemerintahan dari Universitas Padjadjaran Idil Akbar kepada Sindonews, Selasa 14 April 2015 malam.
Menurut Idil, Setgab tidak memberikan pengaruh besar terhadap pemeritah SBY. "Karena SBY sendiri sebagai Presiden adalah faktor yang sebetulnya jauh lebih besar dari Setgab itu sendiri.
Dia menilai KIH untuk melakukan instrospeksi terkait permasalahan komunikasi antara partai pengusung dan Jokowi.
"Apakah KIH selama ini sudah cukup intens dan efektif mendukung kebijakan dan membangun komunikasi politik dengan Jokowi. KIH mestinya perlu lebih introspeksi lebih dulu untuk memahami kendala hingga terjadi kekurangefektifan berkomunikasi dengan Jokowi," tutur Idil.
Rencana KIH ingin membentuk Setgab diungkapkan Wakil Sekretaris Jenderal DPP PDIP Ahmad Basarah.
Dia menilai selama ini belum terbentuk satu pola koordinasi dan komunikasi yang efektif antar partai pengusung dengan pemerintah dalam hal ini Presiden Joko Widodo (Jokowi). (Baca: KIH Berencana Bentuk Setgab untuk Efektifkan Komunikasi)
(dam)