Indeks Integritas Jadi Pertimbangan SNMPTN

Senin, 13 April 2015 - 12:13 WIB
Indeks Integritas Jadi...
Indeks Integritas Jadi Pertimbangan SNMPTN
A A A
BOGOR - Pemerintah akan memasukkan indeks integritas sekolah dalam pertimbangan penerimaan seleksi masuk perguruan tinggi negeri. Indeks integritas ini akan dikirim ke masing-masing perguruan tinggi negeri.

Karena itu, indeks integritas sekolah ini bisa memengaruhi lulus atau tidak siswa dalam penerimaan seleksi masuk perguruan tinggi negeri. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan mengatakan, dengan masuknya indeks integritas ke dalam seleksi masuk perguruan tinggi ini, akan memengaruhi juga bobot penilaian siswa dalam seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNMPTN) dan seleksi bersama masuk PTN (SBMPTN).

Dia menekankan, jika hasil ujian nasional (UN) atau prestasi akademik siswa tinggi, namun indeks integritas sekolahnya rendah, pasti akan sangat berpengaruh pada ketidaklulusan siswa. ”Karena itu, sekolah jangan mengorbankan siswa. Kedepankan kejujuran sebab kami akan laporkan indeks integritas ke PTN dan akan memengaruhi bobot penilaian siswa,” tandas Anies saat berkunjung ke Kampung Matematik di Kampung Laladon, Bogor, kemarin.

Anies menjelaskan, indeks integritas ini pesan kepada semua penggiat pendidikan bahwa jika ingin nilai UN siswa berwibawa, sekolah harus jujur. Konteks pendidikan tidak hanya pada komponen akademis, namun juga komponen integritas. Indeks integritas itu akan dikirim ke sekolah dan pemerintah daerah sebagai rujukan pembuatan kebijakan daerah. Mendikbud mengatakan, kementerian memiliki data pelaksanaan UN yang lengkap setiap tahun. Data inilah yang dipakai untuk mengukur indeks integritas.

Anies mengakui indeks integritas yang didapatkan dari UN tidak bisa mengukur semua aspek integritas. Namun, dari indeks integritas ini, setidaknya bisa mencerminkan pola kejujuran sekolah ketika melaksanakan ujian. Penggagas Indonesia Mengajar ini mencontohkan, sekolah yang mendapat indeks integritas 85 dapat disimpulkan bahwa di sekolah tersebut memiliki indikasi sebesar 15% telah terjadi kecurangan.

Semakin besar indeks integritas, kejujuran di sekolah tersebut semakin tinggi. Bagi sekolah yang memiliki indeks integritas tinggi, akan dipanggil khusus ke Jakarta sebagai bentuk penghargaan. Dengan ada indeks integritas ini, tidak hanya UN, tapi sekolah juga didorong untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan lain dengan kejujuran. Indeks integritas juga akan menjadi nilai tersendiri bagi setiap sekolah.

Masyarakat tidak lagi menjadikan angka UN sebagai patokan dalam memilih sekolah, melainkan indeks integritasnya. ”Otomatis, karena nilai UN tinggi jadi tak bermakna jika sekolahnya tidak memiliki indeks integritas tinggi juga. Sebaliknya, indeks integritas tinggi justru akan menaikkan nilai atau bobot angka UN-nya,” terangnya.

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kemendikbud Furqon mengatakan, PTN dapat memanfaatkan hasil UN untuk mengetahui peringkat siswa relatif pada tingkat sekolah dan daerah serta peta subkompetensi siswa untuk matrikulasi dan penentuan program studi. PTN juga dapat menggunakan indeks integritas untuk memastikan integritas calon mahasiswa dan sekolahnya. Selain itu, hasil UN juga untuk afirmasi daerah terluar, terdepan, tertinggal agar bisa terstruktur dan transparan dalam seleksi jalur undangan tersebut.

Sekretaris Panitia SNMPTN 2015 Werry Darta Taifur mengatakan, panitia SNMPTN dan SBMPTN belum memutuskan apakah indeks integritas akan dipakai sebagai syarat kelulusan di dua seleksi masuk PTN tersebut. Sampai saat ini panitia belum mendapat penjelasan utuh tentang indeks integritas itu dari Kemendikbud. Namun, panitia akan menggelar rapat bersama mengenai indeks integritas ini sehingga akan ada penjelasan yang baik tentang indeks integritas tersebut.

”Malam ini (kemarin malam) ada rapat majelis di Hotel Century. Mungkin akan ada penjelasan yang baik tentang indeks integritas ini,” kata Rektor Universitas Andalas Padang tersebut. Rektor ITB Kadarsah Suryadi mengatakan, meski mengakui SNMPTN hanya menyeleksi dari prestasi akademik siswa, pihaknya akan mengikuti keputusan panitia SNMPTN mengenai penerapan indeks integritas pada faktor kelulusan SNMPTN. Kadarsah mengatakan, pihaknya akan menerima 3.500 mahasiswa baru.

Dari jumlah itu, sekitar 2.100 kursi untuk SNMPTN dan 1.400 untuk SBMPTN. Tidak ada ujian mandiri di ITB menyebabkan kampusnya akan menerima segala putusan panitia SNMPTN. Kadarsah pun mengakui baru mendengar ada indeks integritas dari informasi media saja.

Neneng zubaidah
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0715 seconds (0.1#10.140)