Ormas Islam Dukung Langkah Militer Arab Saudi

Minggu, 12 April 2015 - 11:08 WIB
Ormas Islam Dukung Langkah Militer Arab Saudi
Ormas Islam Dukung Langkah Militer Arab Saudi
A A A
JAKARTA - Sejumlah organisasi masyarakat (ormas) Islam mendukung tindakan militer yang diambil Arab Saudi bersama dengan negara-negara Teluk terhadap pemberontak Houthi di Yaman.

Imam Masjid Istiqlal Ali Musthofa mengatakan, umat Islam di Indonesia mendukung apa yang dilakukan Arab Saudi karena tindakan tersebut didasarkan atas permintaan dari pemerintahan yang sah. Apalagi, Saudi telah berupaya mendamaikan kedua pihak yang berseteru.

”Apa yang dilakukan Arab Saudi tidak bertentangan dengan tuntunan agama. Insya Allah, umat Islam di Indonesia mendukung sikap yang diambil Arab Saudi. Kami mendukung bukan karena yang diperangi Syiah, tapi radikalnya itu. Bukan juga karena Houthi-nya,” katanya di rumah dinas duta besar Arab Saudi, Jakarta, kemarin. Senada, Ketua Rabitha Ulama dan Dai Asia Tenggara Muhammad Zaitun Rasmin menegaskan, setelah melihat situasi Yaman yang mengkhawatirkan, termasuk ancaman terhadap dua Kota Suci Mekkah dan Madinah, maka tindakan yang diambil Arab Saudi bersama negara-negara Teluk sudah tepat.

”Banyak dai dan ulama di Asia Tenggara yang mendukung apa yang dilakukan Saudi. Termasuk juga upaya mengembalikan pemerintahan yang konstitusional. Sebab bila dibiarkan maka akan mengancam penyelenggaraan haji dan umrah, dan bisa menumbuhkan gerakan terorisme,” ucapnya. Ketua PP Muhammadiyah Yunahar Ilyas mengatakan bahwa semua pihak tidak ada yang menginginkan perang.

Namun bila kelompok yang diajak berdamai tidak mau, perang dilakukan untuk menciptakan kedamaian dan mengembalikan mereka kepada Islam. ”Apalagi, gerakan ini dekat dengan dua kota suci, bisa mengganggu pelaksanaan haji dan umrah. Muhammadiyah menyarankan Indonesia untuk menjadi juru damai jangan nonton saja,” paparnya.

Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Musthafa bin Ibrahim Al-Mubarak mengapresiasi dukungan yang diberikan ormas Islam Indonesia terhadap pemerintah Kerajaan Arab Saudi. Hal ini menunjukkan kedekatan hubungan di antara kedua negara tersebut.

Musthafa menjelaskan, alasan operasi militer Decisive Storm yang dilakukan Arab Saudi bersama dengan koalisinya, Mesir, Qatar, Uni Emirat Arab, Kuwait, dan Bahrain, terhadap pemberontak Houthi adalah untuk mempertahankan pemerintah yang sah di Yaman pimpinan Presiden Abdu Rabuh Mansour Hadi. ”Arab Saudi akan berdiri bersama dengan saudara-saudaranya di Yaman dalam menghadapi badai politik, ekonomi,” katanya.

Musthafa menuding kelompok Houthi telah mengumpulkan senjata untuk menakutnakuti masyarakat dan mendapatdukungandari negara luar, termasuk dari mantan Presiden Yaman Ali Abdullah Saleh.

Sucipto/ ananda nararya
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5520 seconds (0.1#10.140)