Usung Cita Rasa Khas Minahasa

Minggu, 12 April 2015 - 10:44 WIB
Usung Cita Rasa Khas Minahasa
Usung Cita Rasa Khas Minahasa
A A A
Minat para pencinta kuliner terhadap masakan tradisional Nusantara tak diragukan, terbukti dari banyaknya rumah makan yang menyajikan menu khas Indonesia. Salah satunya Heng Mien, yang menawarkan sajian khas Minahasa sejak puluhan tahun lalu.

Heng Mien mampu bertahan di tengah persaingan rumah makan yang ada di Kota Manado. Letaknya yang strategis membuat siapa saja mudah mengakses tempat ini.

Ditambah lagi, suasana rumah makan yang sejuk dan tenang lantaran berada di puncak pegunungan membuat siapa pun betah berlama-lama berada di sini. Sambil menikmati makanan, pengunjung seraya bisa memandangi panorama indah di sekitar Heng Mien. Sehari-hari Heng Mien selalu ramai dikunjungi pelanggan. Masakan favorit yang tersedia di rumah makan yang beroperasi sejak 1955 ini di antaranya sate ayam, ayam rica, ayam bumbu RW, sayur pahit, sayur acar, sayur tumis, renga atau kolombi, ayam kari, dan sambal goreng.

Salah satu makanan andalan yang sekaligus disukai pengunjung yaitu bia renga atau kolombi. Bia renga (semacam rumah untuk siput) dimakan dengan menggunakan tusuk gigi karena dagingnya yang empuk tersimpan di dalam cangkang. Menu tersebut terasa lezat, apalagi dimasak menggunakan santan. Banyak pengunjung yang amat menyukai sajian satu ini, termasuk KORAN SINDO. Selain renga, masakan yang juga digemari pengunjung Heng Mien yaitu sate ayam.

Dengan menggunakan berbagai rempah-rempah khas rumah makan ini, sate ayam yang disajikan rasanya berbeda dengan menu sejenis di rumah makan lain. Selain daging yang empuk, bumbunya juga sangat terasa. Membuat lidah siapa pun yang menyantapnya seakan tak mau berhenti bergoyang. Menurut Shindy Wongkar, pengelola restoran ini, semua menu makanan dimasak dengan teknik atau pengolahan yang benar-benar cermat.

Misalkan, tingkat kematangan dan campuran bumbunya sangat diperhatikan secara detail. ”Ambil contoh bila ingin memasak kolombi atau renga, bahan baku harus direbus terlebih dulu. Cara makannya pun berbeda dengan jenis masakan lain. Harus menggunakan tusuk gigi untuk mengeluarkan dagingnya,” terang Wongkar. Selain itu, Heng Mien juga menyediak a n salad, cendol, es buah, klappertart , serta puding.

Bagi pengunjung yang membutuhkan makanan penutup, restoran ini juga menyediakannya. Pengunjung yang datang ke restoran ini terbilang banyak. ”Setiap hari pengunjung yang datang ada sekitar 500 orang, bahkan pernah mencapai 2.000 orang,” sebut Wongkar. Dia mengatakan, pihaknya selalu mengutamakan kepuasan konsumen. Selain cepat dalam penyajian, kualitas masakan juga sangat diperhatikan.

Ishak Tuwondila, pengunjung dari Amurang, Kabupaten Minahasa Selatan, mengaku sering datang ke restoran ini karena masakannya enak, pelayanannya pun memuaskan. ”Para pelayan di rumah makan ini cekatan. Setiap pelanggan yang datang langsung dilayani,” kata Ishak. Selain itu, lanjut Ishak, masakannya pun cocok dengan selera dia.

”Sate ayam dan kolombi menjadi menu favorit saya. Rasanya tidak lengkap kalau belum singgah untuk makan di sini,” pungkasnya.

Eva aruperes
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7721 seconds (0.1#10.140)