Ledakan di Tanah Abang, Empat Orang Terluka
A
A
A
JAKARTA - Polisi belum menyimpulkan peristiwa ledakan yang menyebabkan empat korban luka di Jalan Jati Bunder, Tanah Abang, Jakarta Pusat, kemarin, terkait terorisme.
Penyelidikan awal menunjukkan ledakan berasal dari bom banting. Di lokasi kejadian juga tak ditemukan sumbu ataupun detonator. Meski demikian, polisi akan menelusuri semua kemungkinan.
”Saya belum berkesimpulan demikian (terorisme), karena itu harus melihat bahan peledaknya bagaimana, hasil penyelidikan olah TKP, pemeriksaan saksi-saksi, dan pelaku (korban). Dengan demikian, dari situ bisa disimpulkan,” kata Wakapolri Komjen Pol Badrodin Haiti di lokasi ledakan, kemarin.
Badrodin mengungkapkan, salah satu korban diduga merupakan perakit bom banting tersebut. Pelaku belum dapat dimintai keterangan karena masih menjalani perawatan di rumah sakit. ”Nanti penyidik akan memastikan penyebab dan status korban ledakan itu,” kata calon kapolri tersebut.
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Unggung Cahyono mengungkapkan, ledakan menimbulkan lubang berdiameter 30 cm dan merusak dinding rumah bedeng yang terbuat dari kayu tripleks. Dari olah tempat kejadian perkara, polisi menyita barang bukti berupa 49 plastik hitam berisi benda berukuran bola tenis, yang diduga kuat bom banting. ”Kita juga temukan bungkusan black powder dan paku,” ujarnya.
Unggung menjelaskan, ledakan kemungkinan dipicu kesalahan pelaku saat merakit bahan peledak tersebut. Saat ini polisi masih memeriksa sejumlah saksi. ”Untuk motif belum diketahui. Semua saksi masih diperiksa. Kita juga akan melakukan pemeriksaan terhadap pelaku yang mengalami luka ringan,” kata mantan kapolres Malang itu.
Ledakan keras terjadi di belakang Pos Polisi Tanah Abang sekitar pukul 14.15 WIB kemarin. Pantauan di lapangan menunjukkan ledakan itu terdengar hingga radius 1 kilometer, sempat mengagetkan warga. Saksi mata bernama Tino dan Saka, warga setempat, menuturkan bahwa ledakan berasal dari lahan kosong yang akan digunakan lokasi hajatan seorang warga.
Begitu suara menggelegar terjadi, mereka berlari ke arah lahan kosong itu dan menemukan empat orang terluka. Mereka selanjutnya dibawa ke RS Pelni Petamburan. Pada perkembangannya, seorang dirawat ke RS Polri Soekanto, Kramatjati, Jakarta Timur.
Empat korban luka tersebut yakni Feri Andiyanto, 28, warga Indramayu beralamat di Jalan Jabun RT 16/09, Kebon Kacang Tanah Abang; Amir, 51, warga Tasikmalaya beralamat di Jalan Jabun III RT 6/09 Kebon Kacang; Asep Samsudin, 66, asal Garut beralamat di Jalan Jabun VII RT 16/09, dan Suro.
Untuk mengungkap ledakan itu, tim Resmob Polda Metro Jaya tadi malam menggeledah rumah korban. Dari rumah Feri, tim Resmob menemukan sejumlah buku filsafat dan kitab suci. Di rumah Suro alias Bogel, polisi menyita dua kantong plastik paku. Adapun dari rumah Amir dan Asep, polisi menyita tiga keping VCD.
Wali Kota Jakarta Pusat Mangara Pardede menjelaskan, lokasi ledakan di Jalan Jati Bunder merupakan daerah aman. ”Ledakan hari ini (kemarin) peristiwa pertama,” ujar Mangara.
Kriminolog dari Universitas Indonesia Iqrak Sulhin menuturkan, jika ledakan itu untuk mencari perhatian atau teror, pelaku berhasil karena lokasi kejadian tak jauh dari pusat perbelanjaan terbesar, Tanah Abang.
Ridwansyah/ Helmi syarif
Penyelidikan awal menunjukkan ledakan berasal dari bom banting. Di lokasi kejadian juga tak ditemukan sumbu ataupun detonator. Meski demikian, polisi akan menelusuri semua kemungkinan.
”Saya belum berkesimpulan demikian (terorisme), karena itu harus melihat bahan peledaknya bagaimana, hasil penyelidikan olah TKP, pemeriksaan saksi-saksi, dan pelaku (korban). Dengan demikian, dari situ bisa disimpulkan,” kata Wakapolri Komjen Pol Badrodin Haiti di lokasi ledakan, kemarin.
Badrodin mengungkapkan, salah satu korban diduga merupakan perakit bom banting tersebut. Pelaku belum dapat dimintai keterangan karena masih menjalani perawatan di rumah sakit. ”Nanti penyidik akan memastikan penyebab dan status korban ledakan itu,” kata calon kapolri tersebut.
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Unggung Cahyono mengungkapkan, ledakan menimbulkan lubang berdiameter 30 cm dan merusak dinding rumah bedeng yang terbuat dari kayu tripleks. Dari olah tempat kejadian perkara, polisi menyita barang bukti berupa 49 plastik hitam berisi benda berukuran bola tenis, yang diduga kuat bom banting. ”Kita juga temukan bungkusan black powder dan paku,” ujarnya.
Unggung menjelaskan, ledakan kemungkinan dipicu kesalahan pelaku saat merakit bahan peledak tersebut. Saat ini polisi masih memeriksa sejumlah saksi. ”Untuk motif belum diketahui. Semua saksi masih diperiksa. Kita juga akan melakukan pemeriksaan terhadap pelaku yang mengalami luka ringan,” kata mantan kapolres Malang itu.
Ledakan keras terjadi di belakang Pos Polisi Tanah Abang sekitar pukul 14.15 WIB kemarin. Pantauan di lapangan menunjukkan ledakan itu terdengar hingga radius 1 kilometer, sempat mengagetkan warga. Saksi mata bernama Tino dan Saka, warga setempat, menuturkan bahwa ledakan berasal dari lahan kosong yang akan digunakan lokasi hajatan seorang warga.
Begitu suara menggelegar terjadi, mereka berlari ke arah lahan kosong itu dan menemukan empat orang terluka. Mereka selanjutnya dibawa ke RS Pelni Petamburan. Pada perkembangannya, seorang dirawat ke RS Polri Soekanto, Kramatjati, Jakarta Timur.
Empat korban luka tersebut yakni Feri Andiyanto, 28, warga Indramayu beralamat di Jalan Jabun RT 16/09, Kebon Kacang Tanah Abang; Amir, 51, warga Tasikmalaya beralamat di Jalan Jabun III RT 6/09 Kebon Kacang; Asep Samsudin, 66, asal Garut beralamat di Jalan Jabun VII RT 16/09, dan Suro.
Untuk mengungkap ledakan itu, tim Resmob Polda Metro Jaya tadi malam menggeledah rumah korban. Dari rumah Feri, tim Resmob menemukan sejumlah buku filsafat dan kitab suci. Di rumah Suro alias Bogel, polisi menyita dua kantong plastik paku. Adapun dari rumah Amir dan Asep, polisi menyita tiga keping VCD.
Wali Kota Jakarta Pusat Mangara Pardede menjelaskan, lokasi ledakan di Jalan Jati Bunder merupakan daerah aman. ”Ledakan hari ini (kemarin) peristiwa pertama,” ujar Mangara.
Kriminolog dari Universitas Indonesia Iqrak Sulhin menuturkan, jika ledakan itu untuk mencari perhatian atau teror, pelaku berhasil karena lokasi kejadian tak jauh dari pusat perbelanjaan terbesar, Tanah Abang.
Ridwansyah/ Helmi syarif
(ftr)