Satu Tahanan BNN Ditangkap di Jombang
A
A
A
JOMBANG - Satu dari sepuluh tahanan narkoba Badan Narkotika Nasional (BNN) yang melarikan diri, ditangkap di Jombang, Jawa Timur.
Tahanan bernama Husen asal Kecamatan Karawang Timur, Kabupaten Karawang, Jawa Barat tersebut diringkus di Desa Jatipelem, Kecamatan Diwek, Sabtu (4/4) sore lalu. Namun, Kapolres Jombang AKBP Achmad Yusep Gunawan tidak banyak berkomentar mengenai kronologi penangkapan. Dia hanya memastikan adanya penangkapan tahanan BNN di wilayah hukumnya.
”Ada memang penangkapan itu (tahanan BNN yang kabur). Akan tetapi, untuk keterangan lebih lanjut ke BNN saja,” kata Yusep saat dihubungi melalui telepon selulernya kemarin. Yusep juga tidak menampik identitas tahanan yang berhasil ditangkap BNN dan dibantu aparat Polres Jombang itu adalah Husen.
Tahanan itu merupakan satu dari sepuluh tahanan BNN yang kabur dengan cara menggergaji tiga batang terali besi di lapisan kedua tembok rutan sehingga meretakkan sendi-sendi ventilasi yang terbuat dari semen. ”Informasinya, iya, bernama Husen,” tambahnya.
Yusep menjelaskan, karena saat ditangkap, tersangka berada di wilayah hukumnya, tepatnya di Desa Jatipelem. Pihaknya juga ikut membantu proses penangkapan. Namun, menurutnya, tim BNN menjadi tim utama dalam perburuan gembong narkoba itu. ”Kami sifatnya hanya mem-back up. Tentu saja yang berada di garis depan adalah tim dari BNN,” tukasnya.
Ditanya mengenai jumlah petugas satgas BNN dan petugas kepolisian yang terlibat dalam penangkapan, orang nomor satu di Polres Jombang ini enggan berkomentar. ”Wah, ini sudah terlalu jauh. Saya tidak enak kepada BNN, karena ada beberapa hal yang perlu dirahasiakan,” pungkas Yusep.
Tritus julan
Tahanan bernama Husen asal Kecamatan Karawang Timur, Kabupaten Karawang, Jawa Barat tersebut diringkus di Desa Jatipelem, Kecamatan Diwek, Sabtu (4/4) sore lalu. Namun, Kapolres Jombang AKBP Achmad Yusep Gunawan tidak banyak berkomentar mengenai kronologi penangkapan. Dia hanya memastikan adanya penangkapan tahanan BNN di wilayah hukumnya.
”Ada memang penangkapan itu (tahanan BNN yang kabur). Akan tetapi, untuk keterangan lebih lanjut ke BNN saja,” kata Yusep saat dihubungi melalui telepon selulernya kemarin. Yusep juga tidak menampik identitas tahanan yang berhasil ditangkap BNN dan dibantu aparat Polres Jombang itu adalah Husen.
Tahanan itu merupakan satu dari sepuluh tahanan BNN yang kabur dengan cara menggergaji tiga batang terali besi di lapisan kedua tembok rutan sehingga meretakkan sendi-sendi ventilasi yang terbuat dari semen. ”Informasinya, iya, bernama Husen,” tambahnya.
Yusep menjelaskan, karena saat ditangkap, tersangka berada di wilayah hukumnya, tepatnya di Desa Jatipelem. Pihaknya juga ikut membantu proses penangkapan. Namun, menurutnya, tim BNN menjadi tim utama dalam perburuan gembong narkoba itu. ”Kami sifatnya hanya mem-back up. Tentu saja yang berada di garis depan adalah tim dari BNN,” tukasnya.
Ditanya mengenai jumlah petugas satgas BNN dan petugas kepolisian yang terlibat dalam penangkapan, orang nomor satu di Polres Jombang ini enggan berkomentar. ”Wah, ini sudah terlalu jauh. Saya tidak enak kepada BNN, karena ada beberapa hal yang perlu dirahasiakan,” pungkas Yusep.
Tritus julan
(ftr)