Eksplorasi Pola Simetris

Minggu, 05 April 2015 - 10:05 WIB
Eksplorasi Pola Simetris
Eksplorasi Pola Simetris
A A A
Tak hanya aktivitas manusia atau pemandangan alam yang dapat dijadikan objek foto menarik. Susunan garis yang terbentuk dari struktur bangunan juga dapat dimanfaatkan.

Salah satu metode untuk meningkatkan kualitas foto adalah menempatkan garis yang baik dalam komposisi. Walau pada beberapa kondisi pemotretan, garis– terutama vertikal–bisa mengganggu komposisi. Namun, jika itu ditempatkan dengan tepat akan secara signifikanmenambah estetika.

Beragampola garis yang terbentuk, terutama saat memotret di luar ruang tentu saja dapat kita manfaatkan. Berikut tips ringan untuk mendapatkan, memanfaatkan serta menempatkannya dengan baik dalam komposisi. Pertama, lihatlah sekeliling saat memotret. Pelajari lokasi dan cobalah temukan motif garis yang berulang di sekitar lokasi pemotretan.

Pilar dan koridor panjang dari suatu bangunan memiliki pola simetris yang baik serta dapat dieksplorasi. Foto suasana koridor pelataran gedung di Madinah, Arab Saudi, yang diabadikan penulis di atas bisa menjadi salah satu contoh pemanfaatan pola repetisi dari koridor bangunan. Kedua, mencari sudut yang baik. Setelah mendapatkan pola garis yang baik, carilah posisi yang tepat untuk mengabadikannya.

Pola simetris dari garis haruslah terlihat dengan baik dalam foto. Jika memanfaatkan garis simetris yang terbentuk di koridor seperti penulis lakukan, posisikan diri tepat di tengah koridor. Tak harus membuat komposisi sentris (orientasi ke arah tengah) dalam kondisi ini, carilah sisi terbaik untuk diabadikan.

Ketiga, focal length yang tepat. Gunakanlah lensa dengan focal length medium (50mm) ke atas untuk mempertegas pola garis dalam komposisi foto. Jika lensa lebar (wide) yang digunakan, celah di antara koridor dipastikan akan terlihat dan mengganggu repetisi yang terbentuk dari susunan koridor.

Tak harus memakaikamera DSLR untuk teknik ini, kamera saku digital juga bisa dimaksimalkan. Manfaatkanlah fitur optical zoomyang adapada kamera saku untuk memotret seperti yang penulis lakukan saat mengabadikan foto tersebut. Keempat, perhatikan pencahayaan.

Walau poin utama dalam komposisi adalah garis simetris, faktor pencahayaan tetap penting untuk diperhitungkan. Arah cahaya akan berpengaruh terutama pada kedalaman dimensi yang terbentuk dalam foto. Pilihlah waktu (pagi atau sore) saat cahaya matahari menembus ke sela-sela koridor.

Kemudian kontras yang tinggi antara bayangan yang terbentuk dari koridor membutuhkan penghitungan pencahayaan yang akurat. Ukurlah pencahayaan di areal yang terang agar bayangan tetap terlihat gelap dan bidang lainnya tidak terlalu terang.

Jika menggunakan kamera saku digital yang memiliki fitur exposure compensation, turunkanlah pencahayaan hingga-1 stop agar penghitungan cahaya kamera tidak meleset dan menghasilkan foto overexposure. Tentu banyak pola selain barisan koridor bangunan untuk diabadikan. Temukanlah, kemudian abadikan dengan baik untuk menghasilkan foto yang menarik.

Arie yudhistira
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0821 seconds (0.1#10.140)