16,5 Juta Warga Miskin Terima Dana PSKS
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah melalui Kementerian Sosial (Kemensos) memantau langsung pencairan dana Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS) di Kantor Pos Serang, Banten. Pencairan dana tersebut juga dilakukan serentak di 34 kantor pos ibu kota provinsi seluruh Indonesia.
”Hari ini dana PSKS dicairkan pertama kali serentak di ibu kota provinsi di seluruh Indonesia. Tiap warga mendapatkan bantuan Rp600.000 yang bisa dicairkan kapan saja,” ungkap Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa di Kantor Pos Serang, Banten, kemarin. Khofifah mengatakan, pencairan dana PSKS tersebut diperuntukkan bagi 16,5 juta warga miskin yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
Selain lewat kantor pos yang berada di ibu kota provinsi, pengambilan dana program bantuan pemerintah tersebut juga dapat dilakukan melalui Bank Mandiri di tiap daerah. ”Pemegang Kartu Perlindungan Sosial (KPS) bisa mencairkan uang secara serentak di kantor pos mulai pukul 09.00 pagi hari ini. Masing-masing yang pegang kartu boleh mencairkan Rp600.000 hari ini,” ujarnya.
Program bantuan pemerintah yang diperuntukkan bagi masyarakat tidak mampu tersebut dialokasikan dengan total anggaran negara Rp 9,8 triliun. Akumulasi dana yang seharusnya disalurkan sejak awal tahun itu setiap bulan masing-masing penerima mendapatkan bantuan Rp200.000. Masyarakat yang akan menerima dana bantuan PSKS terdiri atas 15,5 juta jiwa pemegang KPS serta 340.000 jiwa penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS), dan cadangan bagi 500.000 penerima yang belum terdaftar.
”Kali ini pencairan serentak di ibu kota provinsi seluruh Indonesia saya ambil keputusan dilakukan di Serang. Mudahmudahan memberikan tambahan kesejahteraan bagi bapak ibu semua,” tutur Khofifah. Menurut Khofifah, penyaluran serta pencairan dana bantuan sosial tersebut diharapkan sudah bisa diambil bagi mereka yang membutuhkannya.
Hal itu untuk meningkatkan daya saing terhadap pemenuhan kebutuhan seharihari masyarakat di mana saat ini situasi perekonomian nasional sedang mengalami penurunan dan pemenuhan kebutuhan pokok semakin sulit. ”Bagi warga yang belum mendapatkan bantuan agar didata dandidaftarkanolehlurahsecara berjenjang ke camat, bupati, gubernur, dan disampaikan kepada Kementerian Sosial untuk diproses,” terang Khofifah.
Sementara itu Direktur Ritel dan Properti PT Pos Indonesia Gusti Ngurah Putu Sugiartayasa mengatakan, penyaluran dana bantuan PSKS tersebut diperuntukkan bagi penduduk di enam kelurahan yang berada di wilayah Serang dengan total penerima sebanyak 1.271 RTS. ”Untuk Serang penyaluran rampung 7 April.
Kami sudah buat jadwal masing-masing sehingga tidak perlu berebutan,” katanya di Kantor Pos Serang, Banteng, kemarin. Menurutnya, total penerima dana PSKS di Kota Serang sebanyak 17.200 RTS, sementara wilayah Kabupaten Serang sendiri sebanyak 49.000 RTS sehingga total sasaran penerima dana PSKS sebanyak 66.000.
Alfian faisal
”Hari ini dana PSKS dicairkan pertama kali serentak di ibu kota provinsi di seluruh Indonesia. Tiap warga mendapatkan bantuan Rp600.000 yang bisa dicairkan kapan saja,” ungkap Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa di Kantor Pos Serang, Banten, kemarin. Khofifah mengatakan, pencairan dana PSKS tersebut diperuntukkan bagi 16,5 juta warga miskin yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
Selain lewat kantor pos yang berada di ibu kota provinsi, pengambilan dana program bantuan pemerintah tersebut juga dapat dilakukan melalui Bank Mandiri di tiap daerah. ”Pemegang Kartu Perlindungan Sosial (KPS) bisa mencairkan uang secara serentak di kantor pos mulai pukul 09.00 pagi hari ini. Masing-masing yang pegang kartu boleh mencairkan Rp600.000 hari ini,” ujarnya.
Program bantuan pemerintah yang diperuntukkan bagi masyarakat tidak mampu tersebut dialokasikan dengan total anggaran negara Rp 9,8 triliun. Akumulasi dana yang seharusnya disalurkan sejak awal tahun itu setiap bulan masing-masing penerima mendapatkan bantuan Rp200.000. Masyarakat yang akan menerima dana bantuan PSKS terdiri atas 15,5 juta jiwa pemegang KPS serta 340.000 jiwa penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS), dan cadangan bagi 500.000 penerima yang belum terdaftar.
”Kali ini pencairan serentak di ibu kota provinsi seluruh Indonesia saya ambil keputusan dilakukan di Serang. Mudahmudahan memberikan tambahan kesejahteraan bagi bapak ibu semua,” tutur Khofifah. Menurut Khofifah, penyaluran serta pencairan dana bantuan sosial tersebut diharapkan sudah bisa diambil bagi mereka yang membutuhkannya.
Hal itu untuk meningkatkan daya saing terhadap pemenuhan kebutuhan seharihari masyarakat di mana saat ini situasi perekonomian nasional sedang mengalami penurunan dan pemenuhan kebutuhan pokok semakin sulit. ”Bagi warga yang belum mendapatkan bantuan agar didata dandidaftarkanolehlurahsecara berjenjang ke camat, bupati, gubernur, dan disampaikan kepada Kementerian Sosial untuk diproses,” terang Khofifah.
Sementara itu Direktur Ritel dan Properti PT Pos Indonesia Gusti Ngurah Putu Sugiartayasa mengatakan, penyaluran dana bantuan PSKS tersebut diperuntukkan bagi penduduk di enam kelurahan yang berada di wilayah Serang dengan total penerima sebanyak 1.271 RTS. ”Untuk Serang penyaluran rampung 7 April.
Kami sudah buat jadwal masing-masing sehingga tidak perlu berebutan,” katanya di Kantor Pos Serang, Banteng, kemarin. Menurutnya, total penerima dana PSKS di Kota Serang sebanyak 17.200 RTS, sementara wilayah Kabupaten Serang sendiri sebanyak 49.000 RTS sehingga total sasaran penerima dana PSKS sebanyak 66.000.
Alfian faisal
(bbg)