Nuklir Iran Belum Capai Kata Sepakat

Rabu, 01 April 2015 - 10:21 WIB
Nuklir Iran Belum Capai Kata Sepakat
Nuklir Iran Belum Capai Kata Sepakat
A A A
LAUSSANNE - Perundingan maraton membahas upaya penghentian program nuklir Iran belum mendapatkan kata sepakat karena perbedaan pandangan. Menteri Luar Negeri (Menlu) Rusia Sergei Lavrov mengungkapkan, kesempatan sangat baik dalam perundingan nuklir Iran.

”Prospek perundingan ini tidak terlalu jelek, cukup baik,” kata Lavrov, dikutip AFP, kemarin. Lavrov kemarin ikut dalam pertemuan tingkat menteri luar negeri dari Amerika Serikat (AS), Inggris, Prancis, Rusia, China, dan Jerman. Enam kekuatan dunia itu dikenal dengan P5+1. Mereka berunding untuk menekan Iran agar menghentikan program nuklirnya.

Para pakar sanksi ekonomi dan teknik militer hingga kemarin masih bertugas membuat dokumen untuk membahas kesepakatan dengan Iran. Baik Iran maupun kekuatan dunia menyodorkan tawaran untuk mengakhiri ketegangan nuklir yang telah terjadi selama 12 tahun. Menlu AS John Kerry mengungkapkan, berbagai isu masih mengalami hambatan dalam pembahasan. Padahal, serangkaian pertemuan antara enam menlu P5+1 dan Menlu Iran Javad Zarif telah digelar.

Kerry pun mengintensifkan pertemuan dengan menlu P5+1 untuk mengonsolidasikan suara. Setelah selesai pertemuan, Zarif dan kepala badan energi atom Iran Ali Akbar Salehi ikut bergabung dengan para menlu P5+1. ”Kita bekerja keras untuk melalui semua ini. Kita bekerja hingga tengah malam,” kata Kerry kepada CNN . Bagaimana dengan prediksi hasil perundingan?

”Saya tidak dapat memprediksi tentang apa yang akan terjadi jika draf kesepakatan tidak disepakati saat ini,” kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS Marie Harf. Dia hanya mengungkapkan, pihaknya tetap merencanakan berbagai kemungkinan. ”Kita akan menempuh langkah keras untuk memutuskan apa yang akan terjadi ke depan,” imbuhnya.

Ancaman sanksi baru AS dan tekanan terhadap Presiden Iran Hassan Rouhani dari kubu garis keras di Iran menjadi hambatan dalam perundingan nuklir itu. Jika tidak ada kesepakatan pada perundingan itu, sepertinya semua pihak akan memberikan alternatif untuk memperpanjang waktu. Hingga kemarin siang belum ada kesepakatan yang dicapai.

Ketidakpastian itu akan ditunggu hingga tengah malam waktu setempat (hari ini). Para diplomat di Lausanne, Swiss, mengungkapkan harapan dan sikap berhati-hati untuk mengatasi perbedaan pandangan tentang berapa cepat sanksi ekonomi terhadap Iran harus dicabut dan apa yang dilakukan sekiranya Iran melanggar persetujuan itu. Ketegangan dalam perundingan sangat tinggi.

Jika gagal, ada ketakutan AS akan menjalankan aksi militer untuk menghancurkan fasilitas nuklir Iran. Apalagi, selama ini Israel selalu menekan Washington agar melancarkanserangankeTeheran. Seorang diplomat Barat yang tidak disebutkan namanya mengungkapkan proses negosiasi nuklir itu tidak akan menghasilkan apa pun.

Dia mengungkapkan, perundingan belum selesai dan masih banyak hal yang belum disepakati. ”Ada kemungkinan mereka tidak menyepakati apa pun. Kita menyiapkan dua skenario (sukses ataugagal),” katadiplomat Barat. Hal berbeda justru ditunjukkan pejabat Iran. Mereka mengaku optimistis akan mencapai kesepakatan antara kedua kubu.

Andika hendra m
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7696 seconds (0.1#10.140)