Diultimatum Agung Cs Kosongkan Sekretariat, Bamsoet Santai Saja
A
A
A
JAKARTA - Ketua Fraksi Partai Golkar kubu Munas Ancol Agus Gumiwang Kartasasmita meminta pemimpin Fraksi Partai Golkar kubu Munas Bali segera meninggalkan sekretariat fraksi di DPR.
Agus mengultimatum Ade Komaruddin dan Bambang Soesatyo untuk meninggalkan sekretariat fraksi di Lantai 12, Gedung Nusantara I DPR itu selambatnya tanggal 29 Maret mendatang.
Menanggapi hal itu, Bambang mengatakan dirinya tidak khawatir menerima ultimatum dari kubu Agung Laksono. Dia mengaku juga tidak akan memperketat penjagaan dengan menambah jumlah personel keamanan.
Namun, kata pria yang biasa disapa Bamsoet ini, jika Agus Gumiwang memaksa merebut Sekretariat Fraksi Partai Golkar di DPR, mereka akan berhadapan dengan aparat keamanan negara.
"Enggak ada penjagaan, santai aja. Kalau ada pihak-pihak yang ingin memperlakukan lembaga DPR ini seperti hadapi sengketa, ya dia berhadapan dengan aparat. Kami tidak ada khawatir," kata Bambang kepada Sindonews, Jumat (27/3/2015).
Bamsoet memaparkan, meski kubu Agung Laksono telah mengantongi Surat Keputusan (SK) Menteri Hukum dan HAM (Menkumham), kepengurusan Partai Golkar hasil Munas Ancol belum memiliki legitimasi di DPR.
Hingga kini, lanjut Bamsoet, pemimpin DPR belum mengesahkan struktur Fraksi Partai Golkar yang dipimpin oleh Agus Gumiwang Kartasasmita.
"Faktanya sekarang ini belum diterima official DPR. Yusril kan katakan, secara yuridis formal SK Menkumham sah. Pimpinan DPR bilang ada proses yang harus dilewati. Kepengurusan fraksi disahkan melalui paripurna," pungkas Bamsoet.
Agus mengultimatum Ade Komaruddin dan Bambang Soesatyo untuk meninggalkan sekretariat fraksi di Lantai 12, Gedung Nusantara I DPR itu selambatnya tanggal 29 Maret mendatang.
Menanggapi hal itu, Bambang mengatakan dirinya tidak khawatir menerima ultimatum dari kubu Agung Laksono. Dia mengaku juga tidak akan memperketat penjagaan dengan menambah jumlah personel keamanan.
Namun, kata pria yang biasa disapa Bamsoet ini, jika Agus Gumiwang memaksa merebut Sekretariat Fraksi Partai Golkar di DPR, mereka akan berhadapan dengan aparat keamanan negara.
"Enggak ada penjagaan, santai aja. Kalau ada pihak-pihak yang ingin memperlakukan lembaga DPR ini seperti hadapi sengketa, ya dia berhadapan dengan aparat. Kami tidak ada khawatir," kata Bambang kepada Sindonews, Jumat (27/3/2015).
Bamsoet memaparkan, meski kubu Agung Laksono telah mengantongi Surat Keputusan (SK) Menteri Hukum dan HAM (Menkumham), kepengurusan Partai Golkar hasil Munas Ancol belum memiliki legitimasi di DPR.
Hingga kini, lanjut Bamsoet, pemimpin DPR belum mengesahkan struktur Fraksi Partai Golkar yang dipimpin oleh Agus Gumiwang Kartasasmita.
"Faktanya sekarang ini belum diterima official DPR. Yusril kan katakan, secara yuridis formal SK Menkumham sah. Pimpinan DPR bilang ada proses yang harus dilewati. Kepengurusan fraksi disahkan melalui paripurna," pungkas Bamsoet.
(kri)