Nurdin Halid Sebut Mahyudin Berkhianat

JAKARTA - Kepengurusan DPP Partai Golkar hasil Munas Ancol pimpinan Agung Laksono oleh Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna Laoly, pada Senin 23 Maret 2015.

Banyak kader partai berlambang pohon beringin yang semula mendukung Ketua Umum Partai Golkar hasil Munas Bali Aburizal Bakrie (Ical) yang kemudian berpindah haluan mendukung Agung Laksono. Tidak terkecuali dengan Wakil Ketua MPR Mahyudin.

Terkait perpindahan tersebut, Wakil Ketua Umum Partai Golkar hasil Munas Bali Nurdin Halid menuding Mahyudin sebagai seorang pengkhianat. "Sudah nyeberang, itu fakta sudah berkhianat kan," ujarnya usai sidang gugatan di Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Rabu 25 Maret 2015.

Menurut mantan Ketua Umum PSSI ini, Mahyudin sebagai orang yang tidak mengenal terima kasih. "Berkhianat atas orang yang telah membesarkan dia (Mahyudin)," ucapnya.

Disinggung soal ultimatum agar Kantor Fraksi Golkar di Gedung DPR RI untuk segera dikosongkan, Nurdin menegaskan akan mempertahankannya. "Enggak bisa, itu cara-cara premanisme. Kami akan mempertahankannya, itu pasti," tegasnya.