Ribuan Warga Beri Penghormatan Terakhir

Rabu, 25 Maret 2015 - 07:57 WIB
Ribuan Warga Beri Penghormatan Terakhir
Ribuan Warga Beri Penghormatan Terakhir
A A A
SINGAPURA - Pemerintah Singapura menyediakan 20 tempat kepada warga Singapura untuk memberikan penghormatan terakhir kepada mendiang Lee Kuan Yew yang berpulang Senin (23/3) lalu.

Seperti dilansir koran Today Media Corp, lokasi yang disediakan antara lain Tanjong Pagar Community Club, Ang Mo Kio Central Stage, Open Space Bedok Town Center, People Association King George Avenue, Singapore Botanic Garden, Marina Barrage, Gedung Parlemen, dan depan Istana.

Dari puluhan lokasi yang terbuka untuk umum, Tanjong Pagar Community Club paling istimewa dan bersejarah bagi masyarakat Negeri Singa tersebut. Pasalnya, dari daerah pemilihan itulah nama Lee muncul sebagai pemimpin Singapura. Di setiap momen pemilu, mayoritas warga di kawasan tersebut menyalurkan suaranya untuk memilih Lee.

Dari pantauan di lapangan, sejak pukul 10.00 waktu setempat warga mulai berdatangan untuk memberikan pesan dan bunga untuk bapak bangsa Singapura tersebut. Warga rela mengantre dan satu persatu bergiliran memberikan penghormatan terakhir.

Sambil menunggu antrean, warga Singapura juga bisa melihat film sejarah sejak awal kemerdekaan hingga saat ini. Cuplikan-cuplikan pidato Lee yang sangat tegas juga diputar ulang untuk mengingat masa pemerintahannya. Galeri foto terbaik masa pemerintahan Mr.Lee sejak merdeka hingga saat ini juga terpajang di jalur warga yang usai memberikan penghormatan terakhir.

Suasana duka begitu terasa. Beberapa warga juga tampak meneteskan air mata saat melihat galeri foto yang terpajang. Beberapa warga yang diwawancarai media televisi lokal juga ada yang tak kuasa menahan air matanya. Desmond Tan, 50, salah seorang pengusaha yang datang untuk memberikan penghormatan siang itu, mengaku banyak memiliki kenangan dengan Lee.

Pasalnya dia pernah bertemu langsung dengan mendiang, bahkan sempat berfoto dengannya. ”Saya sering bertemu beliau dan beliau juga dikenal jaminan mutu di kalangan pengusaha di dunia ini. Karena beliau sangat menjaga mutu sehingga produk Singapura terkenal dengan mutunya,” ujarnya.

Dia pun berharap kepada pemimpin saat ini agar menjalankan pemerintahan sesuai dengan yang telah diterapkan Lee sejak menjabat hingga saat ini. ”Semoga ke depannya pemerintahan Singapura bertahan sesuai dengan yang sudah dipetakan beliau,” sebutnya.

Kesibukan warga Singapura untuk memberikan penghormatan terakhir kepada Lee juga tampak di Gedung Parlemen yang terletak di Jalan North Bridge. Kesibukan di tempat ini lebih terasa juga dengan kehadiran ratusan anggota tentara dan kepolisian. Kehadiran mereka untuk menjalani geladi resik karena besok jenazah Lee akan ditempatkan di gedung ini.

Mereka juga mempersiapkan pengalaman karena ribuan warga Singapura akan berkunjung melihat Mr Lee yang akan diletakkan dalam peti transparan. Ini akan menjadi momen terakhir bagi mereka untuk melihat Lee terakhir kalinya.

Rencananya, jenazah Lee akan berada di Gedung Parlemen hingga Sabtu depan. Adapun di luar gedung juga tampak beberapa anggota polisi yang berjaga-jaga di pintu masuk dan memeriksa setiap mobil yang akan masuk ke dalam gedung. Beberapa pekerja juga sibuk membenahi bunga di halaman gedung.

Sekitar pukul 15.00 waktu Singapura, kemarin, juga digelar geladi bersih di halaman gedung parlemen untuk mengatur kedatangan jenazah dari Istana Temasek. Dari geladi bersih terlihat jenazah Lee akan disambut jenderal tentara dan kepala kepolisian Singapura. Setelah datang, peti jenazah akan dibawa masuk ke dalam gedung parlemen.

Proses geladi bersih itu sendiri berlangsung di bawah pengamanan yang sangat ketat. Sejumlah awak media lokal dan luar negeri kesulitan untuk melihat proses geladi bersih dari dalam gedung parlemen dan awak media hanya bisa melihat dari luar gedung parlementer.

Salah seorang awak media lokal sempat ditegur polisi karena mengambil gambar proses geladi bersih dari jarak yang cukup dekat. Saat awak media itu didatangi polisi, rekamannya dihapus oleh salah seorang polisi yang wajahnya tampak berang. ”Silakan ambil gambar, tetapi dari luar jangan dari dalam pagar,” kata seorang polisi berkulit gelap sambil menghapus rekaman geladi bersih wartawan televisi luar negeri.

Untuk diketahui, dalam rangka menghormati jasa-jasa Lee, Singapura menyatakan masa berkabung nasional mulai kemarin hingga Minggu (29/3). Senin hingga Selasa, dari Singapore General Hospital jenazah Lee disemayamkan di Istana Sri Temasek.

Selama itu, kesempatan penghormatan terakhir hanya diperuntukkan bagi keluarga dan kerabat dekat. Publik dan pejabat dari berbagai negara akan diberi kesempatan memberikan penghormatan terakhir mulai Rabu (25/3) saat persemayaman dipindah ke Gedung Parlemen.

Jenazah Lee akan disemayamkan di sana hingga Sabtu. Pada Minggu (29/3), jenazah Lee akan dibawa ke Pusat Budaya Universitas Nasional Singapura untuk pemberlangsungan upacara pemakaman kenegaraan. Selanjutnya, jenazah akan dibawa ke Mandai Krematorium. Pada momen ini jenazah akan diarak dan disaksikan jutaan warga negeri tersebut.

Meninggalnya Lee memang membawa duka mendalam bagi rakyatnya. Betapa tidak, Lee meninggalkan Singapura sebagai negara yang makmur. Saat negara itu merdeka penuh pada 1965, GDP per kapita Singapura hanya bernilai USD526 . Kini GDP per kapita Singapura bernilai 56.000 dolar AS, mengalahkan Jepang dan Jerman.

Sebanyak 90% penduduk Singapura memiliki rumah sendiri, rasio yang tinggi dibandingkan banyak negara. Pengacara dan politikus lulusan Cambridge University, Inggris, itu memilih memberikan berbagai subsidi daripada memberikan uang tunai kepada warga.

Tommy Purniawan
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4101 seconds (0.1#10.140)