Revolusi Mental Pemerintah Kecewakan Pendukung

Selasa, 24 Maret 2015 - 11:06 WIB
Revolusi Mental Pemerintah Kecewakan Pendukung
Revolusi Mental Pemerintah Kecewakan Pendukung
A A A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) harus bisa membuktikan janjinya saat kampanye pemilihan presiden (pilpres) lalu mengenai semangat revolusi mental.

Berbagai kebijakan yang dilakukan Jokowi dalam lima bulan pemerintahannya dinilai belum mencerminkan revolusi mental itu. Pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Ikrar Nusa Bakti menilai salah satu kebijakan Jokowi yang mengecewakan pendukungnya adalah saat mengangkat orang-orang terdekatnya menduduki jabatan strategis di BUMN.

”Saya kecewa dengan Jokowi karena apa yang dia perjuangkan untuk revolusi mental tidak dilaksanakan. Justru hanya melaksanakan apa yang sudah dibuat oleh pendahulunya seperti mengangkat komisaris dan komisaris utama bank,” ujar salah satu pendukung Jokowi di pilpres lalu ini pada diskusi bertema ”Budaya Politik dan Pengaruhnya di Masyarakat” kemarin di Gedung DPR/MPR Jakarta.

Sebelumnya, Presiden Jokowi memasukkan beberapa anggota tim pemenangan capres dan cawapres ke sejumlah posisi komisaris di BUMN, di antaranya Cahaya Dwi Rembulan Sinaga di PT Bank Mandiri Tbk, Pataniari Siahaan di PT Bank Negara Indonesia Tbk, Refly Harun di PT Jasa Marga Tbk, Diaz Hendropriyono di PT Telekomunikasi Seluler, dan Sonny Keraf di PT Bank Rakyat Indonesia Tbk.

Sementara itu, Wakil Ketua Badan Sosialisasi MPR Zainud Tauhid Saadi mengatakan, telah terjadi distorsi arah perkembangan demokrasi hari ini, mulai dari politik yang dipakai sebagai kendaraan pencari kekuasaan, politik simbolik, dan politik instan.

”Banyak elite politik memaknai politik hanya untuk mencari kepuasan semata, terlihat dari pejabat yang baru terpilih sudah memikirkan upaya untuk maju pada periode selanjutnya. Juga politik yang mengabaikan norma politik yang seharusnya dikedepankan,” ujarnya pada diskusi yang sama.

Menurutnya, parpol lebih memikirkan peningkatan kualitas modal daripada meningkatkan kualitas kader. Berangkat dari keprihatinan itu, MPR akan terus memberikan sosialisasi mengenai empat pilar bernegara kepada seluruh elemen bangsa dan penyelenggara negara.

Mula akmal
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7461 seconds (0.1#10.140)