Polisi Geledah 4 Rumah Terduga Anggota ISIS
A
A
A
JAKARTA - Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri dan Polda Metro Jaya beserta jajarannya menggeledah empat rumah terduga anggota ISIS.
Keempatnya yakni rumah yang dihuni Aprimul Hendri di Blok B No 3 Kompleks Perdana, Petukangan, Jakarta Selatan; rumah Amin Mude di Legenda Wisata, Cibubur, Bogor; rumah ustad Fahri alias Tuah Febriansyah bin Arif Hasrudin, 47, di Jalan Baru LUK No 1, Kelurahan Bakti Jaya, Kecamatan Setu, Tangerang Selatan; serta rumah Engkos Koswara di Perumahan Puri Cendana Blok B15 No 18, Desa Sumber Jaya, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi.
Dalam penggeledahan di Kompleks Perdana, Petukangan, Jakarta Selatan, kemarin, petugas gabungan menyita sejumlah dokumen dan beberapa barangdiantaranya handphone , beberapa surat, dan brosur travel. Aprimul Hendri diduga menjadi salah satu simpatisan ISIS yang memberangkatkan WNI ke Suriah. Dia tinggal bersama istrinya dan seorang anak laki-laki berusia lima tahun. Hendri mengontrak rumah tersebut sejak 19 Januari.
“Selama mengontrak, dia diketahui pribadi yang tertutup dan jarang bersosialisasi dengan warga,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Martinus Sitompul. Densus 88 Antiteror Polri juga menggeledah rumah terduga anggota ISIS di Jalan Baru LUK, Bakti Jaya, Setu, Tangsel, kemarin. Polisi menangkap terduga teroris yang diketahui bernama Tuah Febriansyah alias ustad Fahri. Pria itu diduga perekrut 16 WNI yang diamankan polisi Turki lantaran terlibat ISIS.
“Ustad Fahri ini berperan sebagai penyandang dana, perekrut, dan yang memberangkatkan WNI ke Turki,” kata Kapolresta Tangerang Kombes Irfing Jaya. Dari rumah ustad Fahri, tim Densus 88 menyita lima unit laptop dan belasan buku-buku berisi jihad radikal. Menurut dia, ustad Fahri diketahui sudah empat tahun tinggal di Kelurahan Bakti Jaya bersama istri dan lima anaknya. “Selain menghasut melalui ajaran-ajarannya, ustad Fahri juga merekrut melalui website www.almustaqbal. net ,” sebut Irfing.
Di Tambun, Bekasi, Densus 88 bersama Polda Metro Jaya menggeledah sebuah rumah di Jalan Semeru, Perumahan Puri Cendana Blok B15 No 18 Desa Sumberjaya, kemarin. “Di Bekasi kami tangkap Engkos Koswara dan Furqon di Tambun,” ujar Kapolda Metro Jaya Irjen Unggung Cahyono. Dalam penggeledahan di rumah Engkos Koswara, polisi menemukan barang bukti berupa lima unit laptop, 10 telepon genggam, buku-buku berisi jihad, seragam loreng, serta senjata laras panjang mainan.
Menurut Unggung, para terduga teroris yang ditangkap disinyalir terlibat pengiriman 21 WNI untuk bergabung ke jaringan ISIS beberapa waktu lalu. Para terduga teroris ini saling memiliki peran untuk merekrut anggota. Mul, Amin Mude, Fahri, dan Koswara berperan sebagai fasilitator, di mana mereka membiayai perjalanan para calon anggota ke Syria.
Sedangkan Furqon bertugas meng-upload video kegiatan ISIS di internet dan menyebarluaskan ancaman melalui pesan singkat ke nomor pengguna provider. Pelaku yang memiliki peran sangat penting yakni Fahri. Dia diduga sebagai pelaksana dalam pembinaan, pengarahan, dan perekrutan jaringan ISIS untuk berangkat ke Irak dan Syria.
Ridwansyah/ denny irawan/abdullah
Keempatnya yakni rumah yang dihuni Aprimul Hendri di Blok B No 3 Kompleks Perdana, Petukangan, Jakarta Selatan; rumah Amin Mude di Legenda Wisata, Cibubur, Bogor; rumah ustad Fahri alias Tuah Febriansyah bin Arif Hasrudin, 47, di Jalan Baru LUK No 1, Kelurahan Bakti Jaya, Kecamatan Setu, Tangerang Selatan; serta rumah Engkos Koswara di Perumahan Puri Cendana Blok B15 No 18, Desa Sumber Jaya, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi.
Dalam penggeledahan di Kompleks Perdana, Petukangan, Jakarta Selatan, kemarin, petugas gabungan menyita sejumlah dokumen dan beberapa barangdiantaranya handphone , beberapa surat, dan brosur travel. Aprimul Hendri diduga menjadi salah satu simpatisan ISIS yang memberangkatkan WNI ke Suriah. Dia tinggal bersama istrinya dan seorang anak laki-laki berusia lima tahun. Hendri mengontrak rumah tersebut sejak 19 Januari.
“Selama mengontrak, dia diketahui pribadi yang tertutup dan jarang bersosialisasi dengan warga,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Martinus Sitompul. Densus 88 Antiteror Polri juga menggeledah rumah terduga anggota ISIS di Jalan Baru LUK, Bakti Jaya, Setu, Tangsel, kemarin. Polisi menangkap terduga teroris yang diketahui bernama Tuah Febriansyah alias ustad Fahri. Pria itu diduga perekrut 16 WNI yang diamankan polisi Turki lantaran terlibat ISIS.
“Ustad Fahri ini berperan sebagai penyandang dana, perekrut, dan yang memberangkatkan WNI ke Turki,” kata Kapolresta Tangerang Kombes Irfing Jaya. Dari rumah ustad Fahri, tim Densus 88 menyita lima unit laptop dan belasan buku-buku berisi jihad radikal. Menurut dia, ustad Fahri diketahui sudah empat tahun tinggal di Kelurahan Bakti Jaya bersama istri dan lima anaknya. “Selain menghasut melalui ajaran-ajarannya, ustad Fahri juga merekrut melalui website www.almustaqbal. net ,” sebut Irfing.
Di Tambun, Bekasi, Densus 88 bersama Polda Metro Jaya menggeledah sebuah rumah di Jalan Semeru, Perumahan Puri Cendana Blok B15 No 18 Desa Sumberjaya, kemarin. “Di Bekasi kami tangkap Engkos Koswara dan Furqon di Tambun,” ujar Kapolda Metro Jaya Irjen Unggung Cahyono. Dalam penggeledahan di rumah Engkos Koswara, polisi menemukan barang bukti berupa lima unit laptop, 10 telepon genggam, buku-buku berisi jihad, seragam loreng, serta senjata laras panjang mainan.
Menurut Unggung, para terduga teroris yang ditangkap disinyalir terlibat pengiriman 21 WNI untuk bergabung ke jaringan ISIS beberapa waktu lalu. Para terduga teroris ini saling memiliki peran untuk merekrut anggota. Mul, Amin Mude, Fahri, dan Koswara berperan sebagai fasilitator, di mana mereka membiayai perjalanan para calon anggota ke Syria.
Sedangkan Furqon bertugas meng-upload video kegiatan ISIS di internet dan menyebarluaskan ancaman melalui pesan singkat ke nomor pengguna provider. Pelaku yang memiliki peran sangat penting yakni Fahri. Dia diduga sebagai pelaksana dalam pembinaan, pengarahan, dan perekrutan jaringan ISIS untuk berangkat ke Irak dan Syria.
Ridwansyah/ denny irawan/abdullah
(ars)