Kader PDIP Diingatkan Tidak Terjebak Intrik
A
A
A
JAKARTA - Politikus DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Dewi Aryani mengatakan, kader partai di daerah harus menghindari intrik internal yang tidak perlu demi menjaga soliditas partai.
Anggota DPR RI periode 2009-2014 ini mengingatkan, kader harus menyiapkan diri memenangkan berbagai pertarungan politik ke depan, termasuk pilkada serentak dan pemilu. Hal itu termasuk ditekankan kepada jajaran pimpinan DPC PDIP Kabupaten Tegal, Jawa Tengah yang baru terpilih.
Selain itu, sebagai kader PDIP, tugas lainnya adalah mengawal program-program pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK). “Harus tetap menjaga kekompakan, merangkul semua lapisan struktural dan siap memenangkan agenda partai,” ujar pengurus DPP PDIP Bidang Perempuan dan Anak ini.
Dewi Aryani mengaku wajib memberikan pembinaan dan dukungan penuh untuk kesuksesan PDIP tidak hanya di Jawa Tengah 9, tapi juga di seluruh Indonesia. “Saya memiliki tanggung jawab moral yang besar sekarang, karena selain sebagai kader, mantan anggota DPR RI Jateng 9, saat ini saya juga sudah menjadi keluarga besar Tegal,” ujarnya.
Di lain pihak, politikus muda PDIP Banyu Biru Djarot berupaya menampilkan wajah partainya semakin akrab dengan kalangan remaja. Melalui Komunitas Banteng Muda (KBM), Banyu ingin PDIP dengan ideologi Soekarnoismenya tetap diterima dan semakin berkembang di kalangan remaja.
Menurut Banyu, selama sepuluh tahun PDIP di luar pemerintahan membuat banyak kalangan muda menjadi kurang mengenal secara mendalam partai yang dipimpin Megawati Soekarnoputri itu. “Karena itu, KBM berupaya menjadi jembatan antara PDIP dengan anakanak muda yang peduli politik bagi Indonesia ke depan,” kata Banyu saat peresmian Rumah Komunitas Banteng Muda di Jakarta kemarin.
Putra seniman kondang Eross Djarot itu menambahkan, KBM diisi oleh anak-anak muda, termasuk yang pada pemilu presiden lalu menjadi Relawan Salam 2 Jari. Banyu menegaskan, KBM juga dilatari oleh semangat Trisakti yang selalu disuarakan Megawati Soekarnoputri maupun kalangan Soekarnois.
Banyu menyodorkan konsep Trijiwa KBM dengan tetap mengusung Trisakti dan Pancasila. Sila-sila dalam Trijiwa KBM adalah kemanusiaan, kreativitas dan kebaikan. “Kami salurkan melalui perjuangan kreatif yang out of the box , yang berani tampil beda, berani menjadi pelopor, namun dengan cara yang baik dan benar,” ujar ketua umum KBM itu.
Wakil Sekjen DPP PDIP Eriko Sotarduga mengungkapkan, pihaknya menyambut positif setiap inisiatif pemuda untuk terlibat langsung dalam politik. Karena itu, dia berharap KBM bisa menjadi inspirasi bagi para pemuda untuk mau terlibat dalam politik sebagai upaya berpartisipasi membangun bangsa.
Rahmat sahid/bakti m
Anggota DPR RI periode 2009-2014 ini mengingatkan, kader harus menyiapkan diri memenangkan berbagai pertarungan politik ke depan, termasuk pilkada serentak dan pemilu. Hal itu termasuk ditekankan kepada jajaran pimpinan DPC PDIP Kabupaten Tegal, Jawa Tengah yang baru terpilih.
Selain itu, sebagai kader PDIP, tugas lainnya adalah mengawal program-program pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK). “Harus tetap menjaga kekompakan, merangkul semua lapisan struktural dan siap memenangkan agenda partai,” ujar pengurus DPP PDIP Bidang Perempuan dan Anak ini.
Dewi Aryani mengaku wajib memberikan pembinaan dan dukungan penuh untuk kesuksesan PDIP tidak hanya di Jawa Tengah 9, tapi juga di seluruh Indonesia. “Saya memiliki tanggung jawab moral yang besar sekarang, karena selain sebagai kader, mantan anggota DPR RI Jateng 9, saat ini saya juga sudah menjadi keluarga besar Tegal,” ujarnya.
Di lain pihak, politikus muda PDIP Banyu Biru Djarot berupaya menampilkan wajah partainya semakin akrab dengan kalangan remaja. Melalui Komunitas Banteng Muda (KBM), Banyu ingin PDIP dengan ideologi Soekarnoismenya tetap diterima dan semakin berkembang di kalangan remaja.
Menurut Banyu, selama sepuluh tahun PDIP di luar pemerintahan membuat banyak kalangan muda menjadi kurang mengenal secara mendalam partai yang dipimpin Megawati Soekarnoputri itu. “Karena itu, KBM berupaya menjadi jembatan antara PDIP dengan anakanak muda yang peduli politik bagi Indonesia ke depan,” kata Banyu saat peresmian Rumah Komunitas Banteng Muda di Jakarta kemarin.
Putra seniman kondang Eross Djarot itu menambahkan, KBM diisi oleh anak-anak muda, termasuk yang pada pemilu presiden lalu menjadi Relawan Salam 2 Jari. Banyu menegaskan, KBM juga dilatari oleh semangat Trisakti yang selalu disuarakan Megawati Soekarnoputri maupun kalangan Soekarnois.
Banyu menyodorkan konsep Trijiwa KBM dengan tetap mengusung Trisakti dan Pancasila. Sila-sila dalam Trijiwa KBM adalah kemanusiaan, kreativitas dan kebaikan. “Kami salurkan melalui perjuangan kreatif yang out of the box , yang berani tampil beda, berani menjadi pelopor, namun dengan cara yang baik dan benar,” ujar ketua umum KBM itu.
Wakil Sekjen DPP PDIP Eriko Sotarduga mengungkapkan, pihaknya menyambut positif setiap inisiatif pemuda untuk terlibat langsung dalam politik. Karena itu, dia berharap KBM bisa menjadi inspirasi bagi para pemuda untuk mau terlibat dalam politik sebagai upaya berpartisipasi membangun bangsa.
Rahmat sahid/bakti m
(ftr)