Reaksi Bambang Widjojanto Mau Dijemput Paksa Bareskrim
Reaksi Bambang Widjojanto Mau Dijemput Paksa Bareskrim
A
A
A
JAKARTA - Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri sudah menegaskan pihaknya bisa saja menjemput paksa Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) nonaktif Bambang Widjojanto jika terus menolak menjalani pemeriksaan.
Namun, dikonfirmasi adanya ancaman dijemput paksa Bareskrim Mabes Polri, Bambang Widjojanto beralasan dirinya menolak diperiksa, karena larangan dari pelaksana tugas (plt) Ketua KPK Taufiequrachman Ruki untuk menajalani pemeriksaan oleh Bareskrim.
"Saya kan tunduk pada putusan Pimpinan (KPK)," ujar Bambang Widjojanto di Hotel Mega Proklamasi, Jakarta Pusat, Rabu (18/3/2015).
Selasa 17 Maret 2015 Bambang Widjojanto tidak memenuhi panggilan penyidik Bareskrim Polri untuk diperiksa sebagai saksi. Kepala Bareskrim Mabes Polri Budi Waseso menyampaikan Bambang Widjojanto absen dari pemeriksaan tidak disertai keterangan.
Bambang sudah ditetapkan sebagai tersangka terkait dugaan menyuruh saksi memberikan keterangan paslu dalam sengketa Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Waringin Barat di Mahkamah Konstitusi (MK) tahun 2010.
Namun, dikonfirmasi adanya ancaman dijemput paksa Bareskrim Mabes Polri, Bambang Widjojanto beralasan dirinya menolak diperiksa, karena larangan dari pelaksana tugas (plt) Ketua KPK Taufiequrachman Ruki untuk menajalani pemeriksaan oleh Bareskrim.
"Saya kan tunduk pada putusan Pimpinan (KPK)," ujar Bambang Widjojanto di Hotel Mega Proklamasi, Jakarta Pusat, Rabu (18/3/2015).
Selasa 17 Maret 2015 Bambang Widjojanto tidak memenuhi panggilan penyidik Bareskrim Polri untuk diperiksa sebagai saksi. Kepala Bareskrim Mabes Polri Budi Waseso menyampaikan Bambang Widjojanto absen dari pemeriksaan tidak disertai keterangan.
Bambang sudah ditetapkan sebagai tersangka terkait dugaan menyuruh saksi memberikan keterangan paslu dalam sengketa Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Waringin Barat di Mahkamah Konstitusi (MK) tahun 2010.
(kur)
Explore More