Tes Kompetensi Bidang di Daerah Rawan Dimanipulasi

Selasa, 17 Maret 2015 - 11:28 WIB
Tes Kompetensi Bidang di Daerah Rawan Dimanipulasi
Tes Kompetensi Bidang di Daerah Rawan Dimanipulasi
A A A
JAKARTA - Tes Kompetensi Bidang (TKB) calon pegawai negeri sipil (CPNS) yang digelar sejumlah daerah dinilai rawan manipulasi.

Kecurigaan tersebut muncul lantaran keterlambatan beberapa daerah mengumumkan hasil seleksi CPNS dengan alasan masih ada TKB. “TKB bisa dijadikan lahan untuk oknum-oknum tertentu main-main dengan hasil CPNS yang sudah diumumkan,” ujar Direktur Eksekutif Komite Pemantau Pemekaran dan Otonomi Daerah (KPPOD), Robert Endi Jaweng saat dihubungi Koran SINDO kemarin.

Dia mengatakan sulit bagi daerah untuk bermain saat tes kompetensi dasar (TKD). Pasalnya TKD dilaksanakan oleh pusat dan berbasis komputerisasi. “Manipulasi di sistem susah. Tidak seperti dulu. Jadi mereka cari jalan lain,” ujar dia. Menurut Endi ini kerawanan permainan oknum saat TKB karena sifatnya yang manual. Dimana, terjadi pertemuan langsung antara CPNS dengan pihak instansi di daerah.

“Pertemuan secara langsung ini bisa jadi peluang permainan oknum. Apalagi dasar penilaiannya lebih pada subjektivitas. Bisa jadi nepotisme atau ada preferensidari sipengujisehinggameloloskan orang yang tidak seharusnya,” katanya.

Apalagi sudah menjadi rahasia umum bahwa seleksi CPNS lahan basah untuk dikomersialisasikan. Baik oknum pegawai pemerintah daerah (pemda) ataupun oknum DPRD. “Jual beli jabatan atau jatah-jatahan. Ini marak di daerah,” ungkapnya.

Menurutnya Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) harus memiliki basis data yang kuat. Pasalnya sekalipun kebutuhan formasi diusulkan dari daerah, pusat harus memiliki data untuk memastikannya.

“Dengan begitu pusat dapat memperhitungkan permintaan- permintaan dari daerah. Baik itu formasi ataupun jenis tes yang ingin dilakukan. Butuh jabatan apa dan komptensi yang dibutuhkan apa. Agar tak transaksional,” kata dia.

Endi menilai meskipun sudah berbasis komputerisasi, seleksi CPNS masih konvensional. Hal ini berkaitan dengan jenis tes yang dilakukan baik TKD dan TKB. Kepala Biro Hukum, Komunikasi dan Informasi Publik (KIP) Kemen PAN-RB, Herman Suryatman mengatakan hingga pertengahan Maret ini masih terdapat tiga daerah yang belum mengumumkan hasil seleksi CPNS 2014. Ketiga daerah tersebut beradi di Provinsi Sumatera Utara.

“Kabupaten Tapanuli Tengah, Mandailing Natal, dan Sibolga,” kata dia. Dia mengatakan tiga daerah tersebut masih melakukan TKB. Dimana saat ini sedang diproses di Panselnas. “Insyaallah segera selesai minggu ini,” kata dia.

Dita angga
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9383 seconds (0.1#10.140)