Diduga Salah Obat Bius, Bocah Meninggal
A
A
A
GRESIK - Perjuangan M Gathfan Habibi sembuh dari sakitnya berakhir. Setelah koma selama 71 hari, bocah lima tahun asal Gresik, itu kemarin meninggal dunia.
Aparat Polres Gresik meminta pihak keluarga melakukan autopsi jenazah berkaitan dengan dugaan malapraktik yang terjadi pada Habibi. “Untuk melengkapi datadata penyidikan, kami segera memeriksa sejumlah pihak. Kasus ini juga telah dinaikkan ke tahap penyidikan,” kata Kasat Reskrim Polres Gresik AKP Iwan Hari Purwanto, kemarin. Habibi diduga menjadi korban malapraktik saat menjalani operasi pengangkatan benjolan di paha kanan.
Orang tua korban, Pitono, semula mendatangi praktik dokter Yanuar. Usai berkonsultasi, dilakukan operasi (2/1). Bukannya sembuh, kondisi kesehatan siswa TK Bhakti GKB itu justru kritis. Dalam kondisi badan membiru, Habibi dirujuk ke RSUD Ibnu Sina. Namun dia tak siuman hingga 1,5 bulan.
Dari pemeriksaan RSU dr Soetomo, Habibi dinyatakan mengalami mati batang otak akibat salah obat bius. Sementar itu kesedihan melanda Pitono dan istrinya, Lilik Setyawati. “Istri saya langsung menjerit saat grafik dimonitor menunjukkan garis lurus,” ujar Pitono.
Ashadi ik
Aparat Polres Gresik meminta pihak keluarga melakukan autopsi jenazah berkaitan dengan dugaan malapraktik yang terjadi pada Habibi. “Untuk melengkapi datadata penyidikan, kami segera memeriksa sejumlah pihak. Kasus ini juga telah dinaikkan ke tahap penyidikan,” kata Kasat Reskrim Polres Gresik AKP Iwan Hari Purwanto, kemarin. Habibi diduga menjadi korban malapraktik saat menjalani operasi pengangkatan benjolan di paha kanan.
Orang tua korban, Pitono, semula mendatangi praktik dokter Yanuar. Usai berkonsultasi, dilakukan operasi (2/1). Bukannya sembuh, kondisi kesehatan siswa TK Bhakti GKB itu justru kritis. Dalam kondisi badan membiru, Habibi dirujuk ke RSUD Ibnu Sina. Namun dia tak siuman hingga 1,5 bulan.
Dari pemeriksaan RSU dr Soetomo, Habibi dinyatakan mengalami mati batang otak akibat salah obat bius. Sementar itu kesedihan melanda Pitono dan istrinya, Lilik Setyawati. “Istri saya langsung menjerit saat grafik dimonitor menunjukkan garis lurus,” ujar Pitono.
Ashadi ik
(ars)