2016, Pembangunan Stasiun Bulak Kapal Rampung
A
A
A
BEKASI - Pembangunan Stasiun Bulak Kapal di sekitar Taman Makam Pahlawan di Bekasi Timur ditarget selesai 2016. Pembangunan stasiun baru itu untuk mendukung pengoperasian kereta api listrik (KRL) Commuter Line hingga Cikarang.
Kepala Stasiun Bekasi Teguh Budiono mengatakan, pembangunan stasiun tersebut mulai dibangun awal tahun dan saat ini kondisi konstruksi bangunan mencapai 10%. “September pembangunan Stasiun Bulak Kapal sudah rampung,” katanya kemarin. PT KAI sedianya membuka rute mulai dari Stasiun Bekasi melewati Tambun, Cibitung, dan berakhir di Cikarang.
KRL ini bagian dari double-double track Manggarai-Cikarang yang terdiri atas Manggarai-Bekasi 18 km dan Bekasi-Cikarang 17 km dengan nilai investasi Rp8,3 triliun. “Kami berharap tahun depan KRL hingga Cikarang sudah bisa digunakan,” ungkapnya. Pembangunan DDT Manggarai-Cikarang itu terbagi atas pembangunan rel kereta empat lajur antara Manggarai-Jatinegara, elektrifikasi Bekasi-Cikarang dan sistem persinyalan Bekasi-Jatinegara,
modernisasi stasiun antara Jatinegara-Bekasi, serta pembangunan DDT antara Jatinegara-Bekasi hingga Cikarang. Stasiun itu akan menjadi penghubung perbatasan Kota Bekasi dengan Kabupaten Bekasi. Untuk menunjang DDT, tiga stasiun di Bekasi juga akan direnovasi. Tiga stasiun tersebut adalah Stasiun Tambun, Cikarang, dan Bekasi.
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi menerangkan, masyarakat Bekasi sangat membutuhkan transportasi massal tersebut. “Hampir seluruh warga Bekasi menggunakan kereta api menuju DKI Jakarta,” ucapnya. Dengan kehadiran stasiun baru dan KRL Commuter Line hingga Cikarang diharapkan bisa mengurangi kemacetan di wilayah Bekasi dan sekitarnya.
Pengguna kendaraan pribadi memiliki pilihan naik transportasi massal untuk memenuhi kebutuhan perjalanannya. Salah satu pengguna KRL Commuter Line Rosi Ferdianto, 30, mengaku, masyarakat di wilayah Bekasi Timur hingga Kabupaten Bekasi berharap dengan kehadiran KRL hingga wilayah Cikarang. “Ini bisa menjadi satu solusi kebutuhan moda transportasi massal masyarakat dan mengatasi kemacetan,” katanya.
Di bagian lain, seorang pengendara sepeda motor tewas disambar kereta di perlintasan tanpa palang pintu di Gang Sate Bunga Mekar, RT 1/1, Desa Cikarang Kota, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, kemarin. Tisna, 45, tewas dengan kondisi mengenaskan. Peristiwa sekitar pukul 09.30 WIB itu bermula saat warga Kampung Rawa Gebang, RT 1/8, Jatibaru, Cikarang Timur ini nekat menerobos perlintasan dengan mengendarai sepeda motor Supra Fit B 3438 FHY.
“Saat itu kereta cepat akan melintas,” ujar Pradita Kurniawan, 29, warga sekitar. Saat itu korban dari arah Kampung Pilar menuju Kampung Kapling tidak memperhatikan kereta lewat saat melewati pintu perlintasan tak berpalang. Padahal saat itu warga sudah memperingati korban, namun tak digubris. Dalam kejadian itu, korban sempat terseret hingga kurang lebih 15 meter. “Kasus ini ditangani Satlantas,” kata Kepala Subbagian (Kasubag) Humas Polresta Bekasi Kabupaten Iptu Makmur.
Abdullah m surjaya
Kepala Stasiun Bekasi Teguh Budiono mengatakan, pembangunan stasiun tersebut mulai dibangun awal tahun dan saat ini kondisi konstruksi bangunan mencapai 10%. “September pembangunan Stasiun Bulak Kapal sudah rampung,” katanya kemarin. PT KAI sedianya membuka rute mulai dari Stasiun Bekasi melewati Tambun, Cibitung, dan berakhir di Cikarang.
KRL ini bagian dari double-double track Manggarai-Cikarang yang terdiri atas Manggarai-Bekasi 18 km dan Bekasi-Cikarang 17 km dengan nilai investasi Rp8,3 triliun. “Kami berharap tahun depan KRL hingga Cikarang sudah bisa digunakan,” ungkapnya. Pembangunan DDT Manggarai-Cikarang itu terbagi atas pembangunan rel kereta empat lajur antara Manggarai-Jatinegara, elektrifikasi Bekasi-Cikarang dan sistem persinyalan Bekasi-Jatinegara,
modernisasi stasiun antara Jatinegara-Bekasi, serta pembangunan DDT antara Jatinegara-Bekasi hingga Cikarang. Stasiun itu akan menjadi penghubung perbatasan Kota Bekasi dengan Kabupaten Bekasi. Untuk menunjang DDT, tiga stasiun di Bekasi juga akan direnovasi. Tiga stasiun tersebut adalah Stasiun Tambun, Cikarang, dan Bekasi.
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi menerangkan, masyarakat Bekasi sangat membutuhkan transportasi massal tersebut. “Hampir seluruh warga Bekasi menggunakan kereta api menuju DKI Jakarta,” ucapnya. Dengan kehadiran stasiun baru dan KRL Commuter Line hingga Cikarang diharapkan bisa mengurangi kemacetan di wilayah Bekasi dan sekitarnya.
Pengguna kendaraan pribadi memiliki pilihan naik transportasi massal untuk memenuhi kebutuhan perjalanannya. Salah satu pengguna KRL Commuter Line Rosi Ferdianto, 30, mengaku, masyarakat di wilayah Bekasi Timur hingga Kabupaten Bekasi berharap dengan kehadiran KRL hingga wilayah Cikarang. “Ini bisa menjadi satu solusi kebutuhan moda transportasi massal masyarakat dan mengatasi kemacetan,” katanya.
Di bagian lain, seorang pengendara sepeda motor tewas disambar kereta di perlintasan tanpa palang pintu di Gang Sate Bunga Mekar, RT 1/1, Desa Cikarang Kota, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, kemarin. Tisna, 45, tewas dengan kondisi mengenaskan. Peristiwa sekitar pukul 09.30 WIB itu bermula saat warga Kampung Rawa Gebang, RT 1/8, Jatibaru, Cikarang Timur ini nekat menerobos perlintasan dengan mengendarai sepeda motor Supra Fit B 3438 FHY.
“Saat itu kereta cepat akan melintas,” ujar Pradita Kurniawan, 29, warga sekitar. Saat itu korban dari arah Kampung Pilar menuju Kampung Kapling tidak memperhatikan kereta lewat saat melewati pintu perlintasan tak berpalang. Padahal saat itu warga sudah memperingati korban, namun tak digubris. Dalam kejadian itu, korban sempat terseret hingga kurang lebih 15 meter. “Kasus ini ditangani Satlantas,” kata Kepala Subbagian (Kasubag) Humas Polresta Bekasi Kabupaten Iptu Makmur.
Abdullah m surjaya
(bbg)