Eks Jampidsus Marwan Effendy Tutup Usia di Malaysia
A
A
A
JAKARTA - Mantan Jaksa Agung Muda Bidang Pengawasan (Jampidsus) Kejagung Marwan Effendy tutup usia pada Senin malam, 9 Maret 2015. Salah satu putra terbaik Kejagung ini menghembuskan nafas terakhir di Malaysia akibat penyakit jantung yang dideritanya.
"Pak Marwan Effendy wafat di Prince Court Medical Centre, Kuala Lumpur Malaysia. Diduga serangan jantung. Dinyatakan meninggal hari Senin, 9 Maret 2015 pukul 23.35 waktu setempat," ujar Kapuspenkum Kejagung Tony Spontana kepada Okezone di Jakarta, Selasa (10/3/2015).
Sementara itu, Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Riau, yang juga junior Marwan di Kejagung, Setia Untung Arimuladi menyampaikan belasungkawa atas wafatnya Marwan Effendy.
"Innalillahi wa inna ilaihi rajiun. Telah berpulang ke rahmatullah Prof Marwan Effendy. Ya Allah terimalah semua amal ibadah beliau dan ampunilah senmua dosa-dosa dan kekhilafan beliau, serta masukkanlah ke dalam surgamu," ujar Untung dalam pesan singkatnya secara terpisah.
Pria kelahiran Lubuk Linggau, Sumatera Selatan, Kamis 13 Agustus 1953 silam itu memulai pendidikan tingginya pada jurusan Hukum Pidana di Universitas Diponegoro (Undip) Semarang. Dia kemudian melanjutkan pendidikannya ke jenjang S2 pada jurusan Manajemen di Universitas Bandar Lampung (UBL) Lampung.
Sedangkan gelar Doktor Ilmu Hukum (S3) ditempuhnya pada Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung pada 11 Mei 2004 silam. Karir Marwan di Korps Adhyaksa terbilang moncer. Dia mengawali karir di Kejagung pada tahun 1980.
Berbagai posisi yang pernah ia tempati di antaranya Kepala Kejaksaan Negeri Liwa (1996), Asisten Tindak Pidana Khusus Kejaksaaan Tinggi Lampung (1999), Kepala Kejaksaan Negeri Bandung (2000), Asisten Tindak Pidana Umum Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta (2002), Asisten Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta (2002), Asisten Umum Jaksa Agung RI (2004).
Marwan juga pernah menjabat sebagai Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Timur, Direktur Penuntutan Bidang Pidana Khusus Kejaksaan Agung, Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Timur dan Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kejaksaan Agung. Puncaknya dia dipercaya menjabat posisi Jampidsus dan Jamwas menjelang masa pensiunnya pada tahun 2013 silam.
"Pak Marwan Effendy wafat di Prince Court Medical Centre, Kuala Lumpur Malaysia. Diduga serangan jantung. Dinyatakan meninggal hari Senin, 9 Maret 2015 pukul 23.35 waktu setempat," ujar Kapuspenkum Kejagung Tony Spontana kepada Okezone di Jakarta, Selasa (10/3/2015).
Sementara itu, Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Riau, yang juga junior Marwan di Kejagung, Setia Untung Arimuladi menyampaikan belasungkawa atas wafatnya Marwan Effendy.
"Innalillahi wa inna ilaihi rajiun. Telah berpulang ke rahmatullah Prof Marwan Effendy. Ya Allah terimalah semua amal ibadah beliau dan ampunilah senmua dosa-dosa dan kekhilafan beliau, serta masukkanlah ke dalam surgamu," ujar Untung dalam pesan singkatnya secara terpisah.
Pria kelahiran Lubuk Linggau, Sumatera Selatan, Kamis 13 Agustus 1953 silam itu memulai pendidikan tingginya pada jurusan Hukum Pidana di Universitas Diponegoro (Undip) Semarang. Dia kemudian melanjutkan pendidikannya ke jenjang S2 pada jurusan Manajemen di Universitas Bandar Lampung (UBL) Lampung.
Sedangkan gelar Doktor Ilmu Hukum (S3) ditempuhnya pada Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung pada 11 Mei 2004 silam. Karir Marwan di Korps Adhyaksa terbilang moncer. Dia mengawali karir di Kejagung pada tahun 1980.
Berbagai posisi yang pernah ia tempati di antaranya Kepala Kejaksaan Negeri Liwa (1996), Asisten Tindak Pidana Khusus Kejaksaaan Tinggi Lampung (1999), Kepala Kejaksaan Negeri Bandung (2000), Asisten Tindak Pidana Umum Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta (2002), Asisten Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta (2002), Asisten Umum Jaksa Agung RI (2004).
Marwan juga pernah menjabat sebagai Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Timur, Direktur Penuntutan Bidang Pidana Khusus Kejaksaan Agung, Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Timur dan Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kejaksaan Agung. Puncaknya dia dipercaya menjabat posisi Jampidsus dan Jamwas menjelang masa pensiunnya pada tahun 2013 silam.
(kri)