Luapan Ekspresi Panggung Musik

Minggu, 08 Maret 2015 - 10:35 WIB
Luapan Ekspresi Panggung Musik
Luapan Ekspresi Panggung Musik
A A A
Panggung adalah tempat berekspresi. Di sanalah musisi menampilkan semua kemampuan terbaik mereka.

Lengkingan nada tinggi dari seorang penyanyi, ditambah aksi koreografi para penari latar di bawah sorotan lampu spotlight, merupakan momen yang sangat menarik untuk diabadikan.

Panggung megah dengan tata lampu mengagumkan ditambah penampilan musisi idola seperti Java Jazz Festival yang digelar di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, merupakan objek foto yang sangat menarik.

Memotret panggung konser salah satu hal tersulit dalam ranah fotografi. Hampir tidak ada satu pun aspek yang bisa kita kendalikan saat memotret panggung. Baik itu musisi yang menjadi objek maupun tata lampu panggung yang secara konstan berubah mengikuti irama musik. Belum lagi minimnya pencahayaan yang mengharuskan kita memakai ISO tinggi serta anglepemotretan yang terbatas. Untuk mengatasi berbagai kesulitan yang ada itu, pertama, gunakanlah ISO tinggi.

Pergerakan dinamis dari musisi membuat kita harus menggunakan speed tinggi untuk mendapatkan foto freeze (beku). Mayoritas kamera keluaran terbaru, baik DSLR ataupun kamera saku digital, telah mempunyai teknologi yang baik sehingga hanya sedikit noise yang ditimbulkan dari pemakaian ISO tinggi.

Kedua, gunakan lensa cepat (lensa dengan diafragma lebar f/2.8) untuk mendapatkan speed tinggi. Namun, karena mahalnya lensa tipe ini, kita bisa menyiasatinya dengan menaikkan ISO atau lebih jeli memilih momen. Pergerakan musisi cenderung sama dengan musik yang mereka mainkan, semakin cepat beat yang dimainkan, semakin dinamis pula pergerakan mereka di atas panggung.

Jadi pilihlah momen di mana pergerakan mereka tidak terlalu dinamis, biasanya saat penyanyi melantunkan nada panjang atau saat seorang gitaris melakukan solo gitar untuk diabadikan dengan speedyang tidak terlalu tinggi karena tidak memakai lensa dengan diafragma lebar. Trik ini juga sangat berguna untuk kita yang menggunakan kamera saku digital untuk memotret panggung.

Ketiga, permasalahan tersulit mungkin ada pada posisi kita memotret. Mengingat ratusan atau mungkin ribuan orang yang juga ada di sekeliling kita untuk menyaksikan konser tersebut, dapat dipastikan posisi memotret kita akan terhalang oleh tangan-tangan penonton lain yang dengan antusias mengikuti jalannya pertunjukan.

Foto penyanyi asal Amerika Serikat Christina Perri dalam Mega Konser Dunia RCTI di atas bisa menjadi salah satu cara yang bisa dilakukan untuk memanfaatkan tangan-tangan dari penonton lain yaitu menjadikannya sebagai foregroundyang justru menambah estetika dan nuansa keramaian dalam foto kita. Keempat, pencahayaan panggung yang secara konstan berubah juga merupakan faktor yang menyulitkan kita saat memotret.

Malah terkadang ada spotlightyang tiba-tiba datang dari arah belakang objek dan membuat pencahayaan yang telah kita ukur berubah drastis. Jadi gunakanlah pilihan automatic shooting modeyang ada di kamera (P, Tv, Av) untuk mengantisipasi cepatnya perubahan tata lampu di atas panggung.

Kelima, gunakanlah pilihan fitur fokus AI Servo jika Anda menggunakan D-SLR untuk mengejar fokus dari musisi yang relatif dinamis pergerakannya saat tampil di atas panggung. Pilihlah satu titik dan posisikan objek di bagian komposisi yang kita inginkan, kemudian ikutilah pergerakannya sampai kita dapatkan momen dan komposisi lampu panggung yang menarik.

Jika Anda menggunakan kamera saku digital dan tidak memiliki fitur tersebut, trik yang sama dengan poin kedua di atas dapat ditiru yaitu tunggulah momen di mana sang musisi cenderung statis pergerakannya, dan klik, abadikanlah momen itu. Selamat mencoba.

Arie yudhistira
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8219 seconds (0.1#10.140)