Atmosfer Cinta 3Diva Hanyutkan Java Jazz
A
A
A
JAKARTA - Tirai panggung Java Jazz 2015 resmi dibuka kemarin. Sederet musisi papan atas langsung menghipnosis dengan penampilan apiknya.
Lengking merdu saksofon, tarian nada keyboard hingga tembang-tembang merdu menjadi warna hari pertama yang menyebar di 16 panggung Jakarta International Expo Kemayoran. Namun tak dapat dimungkiri penampilan grup vokal 3 Diva menjadi magnet. Tampil di panggung utama, inilah kali pertama trio yang digawangi Ruth Sahanaya, Titi Dj, dan Krisdayanti (KD) itu pentas di pagelaran jazz berlevel internasional ini. Terutama bagi KD, penampilannya mencatatkan sejarah.
”Ini pengalaman pertama, bangga bisa berada di sini,” kata KD tadi malam. Hadir dalam balutan busana kompak warna kombinasi putih dan abu-abu, 3Diva paham benar bagaimana menghanyutkan ratusan pengunjung yang memenuhi Hall D2. Senyum ceria saat memasuki panggung menjadi appertizer yang segera disambut tepukan meriah. Atmosfer mulai terbangun ketika Titi Dij membuka penampilan lewat Ekspresi yang segera disambut sorak-sorai penonton.
”Java Jazz Festival are you ready tonight ?” sapa Titi. Setelahnya giliran Uthe— panggilan akrab Ruth Sahanaya— datang dan mengaduk emosi dengan suara emasnya yang membawakan lagu bernada cinta, Bawa Daku Pergi, tembang hit di era 1990-an. Bagi Uthe dan Titi DJ, panggung Java Jazz memang tak asing buat mereka. Amatlah wajar penampilan keduanya begitu mulus. ”Terima kasih buat Java Jazz, kita berlatih untuk acara ini cukup luar biasa sehingga saya bisa kembali bernyanyi bersama dua penyanyi yang luar biasa,” kata Uthe.
Seolah tak mau ketinggalan, KD berikutnya menghentak lewat Mahadaya Cinta, salah tembang legenda karya Guruh Soekarnoputra. Mahadaya Cinta ditanamkan KD di albumnya ”Cahaya” yang dirilis 2004 lalu. Penampilan istri Raul Lemos itu sekaligus menjadi gerbang bagi mereka bertiga untuk tampil bersama lewat lagu A Lotta Love. Para penyanyi senior ini kemudian beruntun memukau dengan tembangtembang hit semacam Ingin Kumiliki , Bahasa Kalbu , dan Pilihlah Aku .
Lepas meramaikan suasana, giliran lagu-lagu jazzy mereka lantunkan. Tembang milik Natalie Cole serta Frank Sinatra bertajuk Love dan Lady Is A Tramp sukses dimainkan secara medley dengan aura jazz yang kental. Klimaksnya terjadi kala lagu Meghan Trainor, All About That Bass, dihadirkan. Performa cantik tiga penyanyi ini seperti menegaskan bahwa mereka tak lekang dimakan zaman. Usia boleh terus beranjak, tapi kekuatan vokal dan komunikasi di atas panggung tak luntur.
Grup band Potret juga membuktikan sebagai musisi lokal yang tampil memukau. Bisa dikatakan, ini merupakan nostalgia grup yang dibentuk pada 1995 dan vakum enam tahun belakangan ini. Unjuk gigi di panggung A3 BNI, Potret menghentak dengan lagu-lagu hit mereka seperti Diam,Terbujuk, dan Bunda . ”Lagu ini punya kenangan dalam perjalanan karier Potret ada dalam album pertama. Alhamdulillah lagu ini adalah saat kami dapat royalti pertama,” cerita Melly Goeslaw di sela penampilannya.
”Royaltinya kecil, sakingkecilnya hanyapasdisaku, dibagi tiga orang. Cuma Rp1.000 berapa gitu, tapi kita tetap semangat, hehe,” sambung dia. Suasana haru menyergap kala Melly melantunkan Bunda. Istri Anto Hoed yang semula tampak ceria itu mendadak hening. ”Saya senang bisa membuat lagu ini walau tidak sebanding dengan pengorbanan ibu saya,” kata Melly sebelum memulai lagu Bunda . Melly tampak meresapi betul lagu itu. Ibunda Melly, Ersi Sukaesih, belum lama ini meninggal dunia. Tak ayal penonton larut dalam emosi mendalam.
Mereka yang awalnya berjingkrak- jingkrak saat lagu bertempo tinggi melayang, ganti menjadi paduan suara massal tanpa dikomando. Selain itu, potret juga membawakan single terbaru Gimana Caranya. Single ini membuktikan warna musik yang dimainkan personel baru, Nikita Dompas (gitar) dan Merry Kasiman (keyboard), tak mengubah jiwa Potret. Pesona musisi Indonesia juga ditunjukkan oleh penyanyi muda, trio kakak-beradik yang tergabung dalam TheOvertunes.
Mereka juga menunjukkan kapasitasnya di atas panggung. Semenjak salah satu personel, Mikha Angelo, mengikuti ajang pencarian bakat X-Factor Indonesia, popularitas trio bersaudara ini terdongkrak. Ajang ini menjadi kesempatan bagi mereka mengenalkan single terbaru mereka yang menjadi OST film Miracle Jatuh dari Surga .
Selain 3 Diva, Potret, dan The Overtunes, gelaran hari pertama JJF tahun ke-11 ini juga dimeriahkan Sheila On 7 (SO7), Katty Latimore, Ricad Hutapea, Akiko, Rekoneko, Courtney Pine, Angel Pieters, Wayne Krantz, dan Michael Lington.
Thomasmanggalla
Lengking merdu saksofon, tarian nada keyboard hingga tembang-tembang merdu menjadi warna hari pertama yang menyebar di 16 panggung Jakarta International Expo Kemayoran. Namun tak dapat dimungkiri penampilan grup vokal 3 Diva menjadi magnet. Tampil di panggung utama, inilah kali pertama trio yang digawangi Ruth Sahanaya, Titi Dj, dan Krisdayanti (KD) itu pentas di pagelaran jazz berlevel internasional ini. Terutama bagi KD, penampilannya mencatatkan sejarah.
”Ini pengalaman pertama, bangga bisa berada di sini,” kata KD tadi malam. Hadir dalam balutan busana kompak warna kombinasi putih dan abu-abu, 3Diva paham benar bagaimana menghanyutkan ratusan pengunjung yang memenuhi Hall D2. Senyum ceria saat memasuki panggung menjadi appertizer yang segera disambut tepukan meriah. Atmosfer mulai terbangun ketika Titi Dij membuka penampilan lewat Ekspresi yang segera disambut sorak-sorai penonton.
”Java Jazz Festival are you ready tonight ?” sapa Titi. Setelahnya giliran Uthe— panggilan akrab Ruth Sahanaya— datang dan mengaduk emosi dengan suara emasnya yang membawakan lagu bernada cinta, Bawa Daku Pergi, tembang hit di era 1990-an. Bagi Uthe dan Titi DJ, panggung Java Jazz memang tak asing buat mereka. Amatlah wajar penampilan keduanya begitu mulus. ”Terima kasih buat Java Jazz, kita berlatih untuk acara ini cukup luar biasa sehingga saya bisa kembali bernyanyi bersama dua penyanyi yang luar biasa,” kata Uthe.
Seolah tak mau ketinggalan, KD berikutnya menghentak lewat Mahadaya Cinta, salah tembang legenda karya Guruh Soekarnoputra. Mahadaya Cinta ditanamkan KD di albumnya ”Cahaya” yang dirilis 2004 lalu. Penampilan istri Raul Lemos itu sekaligus menjadi gerbang bagi mereka bertiga untuk tampil bersama lewat lagu A Lotta Love. Para penyanyi senior ini kemudian beruntun memukau dengan tembangtembang hit semacam Ingin Kumiliki , Bahasa Kalbu , dan Pilihlah Aku .
Lepas meramaikan suasana, giliran lagu-lagu jazzy mereka lantunkan. Tembang milik Natalie Cole serta Frank Sinatra bertajuk Love dan Lady Is A Tramp sukses dimainkan secara medley dengan aura jazz yang kental. Klimaksnya terjadi kala lagu Meghan Trainor, All About That Bass, dihadirkan. Performa cantik tiga penyanyi ini seperti menegaskan bahwa mereka tak lekang dimakan zaman. Usia boleh terus beranjak, tapi kekuatan vokal dan komunikasi di atas panggung tak luntur.
Grup band Potret juga membuktikan sebagai musisi lokal yang tampil memukau. Bisa dikatakan, ini merupakan nostalgia grup yang dibentuk pada 1995 dan vakum enam tahun belakangan ini. Unjuk gigi di panggung A3 BNI, Potret menghentak dengan lagu-lagu hit mereka seperti Diam,Terbujuk, dan Bunda . ”Lagu ini punya kenangan dalam perjalanan karier Potret ada dalam album pertama. Alhamdulillah lagu ini adalah saat kami dapat royalti pertama,” cerita Melly Goeslaw di sela penampilannya.
”Royaltinya kecil, sakingkecilnya hanyapasdisaku, dibagi tiga orang. Cuma Rp1.000 berapa gitu, tapi kita tetap semangat, hehe,” sambung dia. Suasana haru menyergap kala Melly melantunkan Bunda. Istri Anto Hoed yang semula tampak ceria itu mendadak hening. ”Saya senang bisa membuat lagu ini walau tidak sebanding dengan pengorbanan ibu saya,” kata Melly sebelum memulai lagu Bunda . Melly tampak meresapi betul lagu itu. Ibunda Melly, Ersi Sukaesih, belum lama ini meninggal dunia. Tak ayal penonton larut dalam emosi mendalam.
Mereka yang awalnya berjingkrak- jingkrak saat lagu bertempo tinggi melayang, ganti menjadi paduan suara massal tanpa dikomando. Selain itu, potret juga membawakan single terbaru Gimana Caranya. Single ini membuktikan warna musik yang dimainkan personel baru, Nikita Dompas (gitar) dan Merry Kasiman (keyboard), tak mengubah jiwa Potret. Pesona musisi Indonesia juga ditunjukkan oleh penyanyi muda, trio kakak-beradik yang tergabung dalam TheOvertunes.
Mereka juga menunjukkan kapasitasnya di atas panggung. Semenjak salah satu personel, Mikha Angelo, mengikuti ajang pencarian bakat X-Factor Indonesia, popularitas trio bersaudara ini terdongkrak. Ajang ini menjadi kesempatan bagi mereka mengenalkan single terbaru mereka yang menjadi OST film Miracle Jatuh dari Surga .
Selain 3 Diva, Potret, dan The Overtunes, gelaran hari pertama JJF tahun ke-11 ini juga dimeriahkan Sheila On 7 (SO7), Katty Latimore, Ricad Hutapea, Akiko, Rekoneko, Courtney Pine, Angel Pieters, Wayne Krantz, dan Michael Lington.
Thomasmanggalla
(ars)