Tak Layak Konsumsi, Bogor Tolak Beras Raskin

Kamis, 05 Maret 2015 - 11:54 WIB
Tak Layak Konsumsi,...
Tak Layak Konsumsi, Bogor Tolak Beras Raskin
A A A
BOGOR - Pemkab Bogor bersama DPRD, Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan Desa (BPMPD), serta Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) melakukan inspeksi mendadak ke gudang Bulog, Dramaga, Bogor, kemarin.

Sidak dilakukan untuk menjamin kenyamanan dan kesehatan masyarakat yang menerima beras untuk rakyat miskin (raskin). Dari sidak tersebut, pemkab bersama DPRD Kabupaten Bogor sepakat menolak menyalurkan raskin lantaran beras tersebut dipenuhi kutu dan tidak layak konsumsi.

”Di gudang itu ada 2.000 ton beras. Ada sampel yang kita bawa. Itu untuk bahan protes kita ke pemerintah pusat kalau beras ini tidak layak dikonsumsi karena dipenuhi kutu,” ungkap Kepala Seksi Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Bogor Asep Habudin kemarin.

Menurut Asep, buruknya kualitas beras untuk rakyat miskin tersebut karena sudah lama tersimpan di gudang. ”Kalau memang sudah terlalu lama, seharusnya Bulog jangan memaksakan untuk menyalurkan beras tersebut. Bagaimanapun rakyat miskin Kabupaten Bogor tetap berhak menerima beras yang bersih dan layak konsumsi,” sebutnya. Ketua DPRD Kabupaten Bogor Ade Ruhendi mengaku kaget saat melihat kondisi beras yang hendak disalurkan ke masyarakat tersebut.

”Banyak kutunya. Yang jelas beras-beras itu tidak layak konsumsi. Kita akan protes dan menolak untuk disalurkan sebelum ada gantinya,” kata Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Bogor itu. Ade mendesak pemerintah memanggil semua pihak terkait penemuan hama kutu di dalam beras untuk warga miskin. ”Masyarakat miskin yang mengonsumsi beras raskin bukan sehat, tapi malah bisa sakit akibat beras tidak layak dikonsumsi,” ucapnya.

Selain tak layak konsumsi, dalam sidak tersebut juga ditemukan banyak karung beras yang beratnya tidak sesuai ukuran sebenarnya. Dia sepakat Pemkab Bogor melakukan protes dan meminta pemerintah pusat segera mengganti raskin tersebut. ”Bagaimanapun warga miskin di Kabupaten Bogor sangat membutuhkan raskin,” ujarnya.

Pihaknya juga akan melakukan pengawasan saat proses penyaluran raskin. Selama ini sering ada keluhan terkait distribusi raskin yang rawan diselewengkan oknum aparat desa/ kelurahan serta RT/RW. ”Kita siap melakukan pengawasan hingga ke tingkat desa,” katanya.

Haryudi
(ars)
Berita Terkait
Usung Slogan Jakarta...
Usung Slogan Jakarta Baru, Ridwan Kamil: Jakarta Butuh Imajinasi Baru
Aturan Baru Masuk Jakarta
Aturan Baru Masuk Jakarta
Mengantar Jakarta Memasuki...
Mengantar Jakarta Memasuki Normal Baru
Ridwan Kamil-Suswono...
Ridwan Kamil-Suswono Janji Bawa Jakarta Baru, Jakarta Maju
Megahnya Jakarta International...
Megahnya Jakarta International Stadium, Ikon Baru Spirit Olahraga Jakarta
Diperpanjang, Pendaftar...
Diperpanjang, Pendaftar KJMU Mencapai 11.470 Peserta
Berita Terkini
Sejumlah Masalah Melanda...
Sejumlah Masalah Melanda Program MBG, Ombudsman: Belum Didukung Anggaran Memadai
18 menit yang lalu
Prajurit TNI Perkuat...
Prajurit TNI Perkuat Pengamanan di Kejaksaan, Menkum: Saya Yakin Sinergitas Polri-TNI Semakin Kuat
1 jam yang lalu
Prabowo Tiba di Brunei...
Prabowo Tiba di Brunei Darussalam Disambut Pasukan Jajar Kehormatan
1 jam yang lalu
Indonesia Re Raih Most...
Indonesia Re Raih Most Strategic Enterprise in Regulatory Compliance 2025
2 jam yang lalu
Prabowo Akan Terima...
Prabowo Akan Terima Bintang Kebesaran Tertinggi Brunei Darussalam dari Sultan Bolkiah
3 jam yang lalu
Bertolak ke Brunei Darussalam,...
Bertolak ke Brunei Darussalam, Prabowo Temui Sultan Bolkiah
3 jam yang lalu
Infografis
Kocak! Trump Terapkan...
Kocak! Trump Terapkan Tarif di Kepulauan Tak Dihuni Manusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved