Antrean Operasi Jantung di Medan Tinggi

Selasa, 03 Maret 2015 - 11:39 WIB
Antrean Operasi Jantung...
Antrean Operasi Jantung di Medan Tinggi
A A A
MEDAN - Animo masyarakat untuk menjalani operasi jantung di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) H Adam Malik Medan, Sumatera Utara cukup tinggi.

Akan tetapi, pihak rumah sakit belum mampu menangani semuanya akibat keterbatasan tenaga medis, sehingga pasien harus bersabar menunggu. Saat ini, daftar tunggu (waiting list) pasien yang ingin operasi jantung sudah hingga 16 Juni 2015. Padahal, penanganan penyakit jantung tidak bisa ditundatunda. Wakil Kepala Instalasi Kardiovaskuler RSUP H Adam Malik, Emilia, mengungkapkan, pasien untuk operasi atau bedah jantung hingga Juni 2015 sudah terdaftar sebanyak 49 orang.

Pasien tersebut meliputi anak-anak sebanyak tiga orang, dan pasien dewasa sebanyak 46 orang. Sebagian besar pasien berasal dari luar Kota Medan atau beberapa kabupaten/ kota di Sumut, Aceh, dan Riau. “Dalam satu pekan kami (hanya) bisa operasi 4-5 pasien. Jadi, satu bulan 20 pasien bisa ditangani oleh dokter spesialis bedah torak kardiovaskuler,” ujar Emilia, kemarin.

Sebenarnya, di instalasi jantung RSUP H Adam Malik juga melayani pasien yang ingin memasang cincin di pembuluh darah jantung koroner. Hanya saja tidak sampai menunggu terlalu lama seperti operasi jantung. “Kalau daftar pasang cincin saat itu, keesokan harinya sudah ditangani dokternya. Minimal satu hari melayani lima pasien. Jadi, satu bulan itu paling tidak ada 25%, dan ditangani 20 kardiolog (jantung dan pembuluh darah),” ucapnya.

Menanggapi permasalahan ini, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Medan, Ramlan Sitompul, meminta pihak rumah sakit segera mencarikan solusi untuk memperkecil tingkat waiting list. Di antaranya dengan menambah jumlah tenaga medis. “Tingginya waiting list dapat menyebabkan pasien terlambat ditangani. Bagi yang memiliki uang, bisa pergi ke luar negeri untuk melakukan operasi, namun bagaimana dengan yang tidak memiliki dana,” kata Ramlan.

Dia menilai, tingginya waiting list untuk operasi jantung ini memperlihatkan jumlah penderita jantung semakin banyak. Karena itu, masyarakat harus segera mungkin mengubah pola hidup menjadi lebih sehat. Caranya dengan mengatur pola makan dan melakukan aktivitas fisik.

Siti amelia
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8264 seconds (0.1#10.140)