TNI-Polri Jadi Penggerak Revolusi Mental Jokowi

JAKARTA - TNI dan Polri berekad untuk menjadi penggerak revolusi mental yang merupakan visi Presiden Joko Widodo. Bahkan visi tersebut menjadi tema acara rapat pemimpin TNI-Polri di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta, Selasa (3/3/2015) hari ini.

Wakapolri Komisaris Jenderal Polisi Badrodin Haiti mengungkapkan TNI dan Polri akan bersinergi sebagai penggerak revolusi mental. Tujuannya agar kedua insitutsi itu mendapatkan kepercayaan dari masyarakat.

"Kami laporkan ke Presiden, tema rapat pimpinan kali ini adalah sinergi TNI/Polri sebagai penggerak revolusi mental," kata Badrodin saat memberikan sambutan di PTIK, Jakarta Selatan, Selasa (3/2/2015).

Di hadapan Presiden Jokowi, Badrodin mengatakan dalam rapat pemimpin (rapim) telah hadir 246 perwira tinggi TNI dan Polri.

Hadir juga dalam acara tersebut sebanyak 122 orang pejabat utama mabes polri termasuk para Kapolda.

"Selanjutnya kami mohon dengan hormat untuk berkenan memberikan petunjuk, arahan dan instruksi ke kami semua yang akan kami jadikan pedoman, arah, perangkat kerja dalam motivasi keberhasilan tugas kami," tuturnya.

Revolusi mental adalah visi Jokowi yang didengungkannya sejak Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2014 lalu.