Syahrini Akan Datangi Bareskrim Polri
A
A
A
JAKARTA - Artis Syahrini akan memenuhi panggilan penyidik Badan Reserse dan Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri. Dia akan dimintai keterangan menyangkut kasus yang menjerat Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) nonaktif Abraham Samad.
Kepala Bagian Penerangan Umum Mabes Polri Komisaris Besar Polisi Rikwanto mengatakan, Syahrini dijadwalkan akan mendatangi Bareskrim Polri hari ini.
"Ya, jam 09.00," kata Rikwanto melalaui pesan singkat kepada Sindonews, Senin (2/3/2015).
Berdasarkan informasi dihimpun, Syahrini akan mendatangi Mabes Polri didampingi oleh pengacaranya, Hotman Paris Hutapea.
Mereka terlebih dahulu bertemu di kantor pengacara Hotman di bilangan Sudirman, Jakarta, dan akan menuju ke Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru.
Syahrini disebut-sebut dekat dengan Feriyani Lim, perempuan peranakan yang melaporkan Abraham Samad dengan sangkaan pemalsuan dokumen kependudukan. Dalam kasus ini Samad sudah menjadi tersangka di Polda Sulawesi Selatan Barat.
Kasus pemalsuan dokumen berupa KTP, Paspor dan Kartu Keluarga yang melibatkan Samad mulai mencuat pada 29 Januari 2015 setelah Feriyani Lim mulanya dilaporkan oleh lelaki bernama Chairil Chaidar Said ke Bareskrim Mabes Polri. Feriyani kemudian melaporkan Samad ke Polda Sulselbar.
Kepala Bagian Penerangan Umum Mabes Polri Komisaris Besar Polisi Rikwanto mengatakan, Syahrini dijadwalkan akan mendatangi Bareskrim Polri hari ini.
"Ya, jam 09.00," kata Rikwanto melalaui pesan singkat kepada Sindonews, Senin (2/3/2015).
Berdasarkan informasi dihimpun, Syahrini akan mendatangi Mabes Polri didampingi oleh pengacaranya, Hotman Paris Hutapea.
Mereka terlebih dahulu bertemu di kantor pengacara Hotman di bilangan Sudirman, Jakarta, dan akan menuju ke Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru.
Syahrini disebut-sebut dekat dengan Feriyani Lim, perempuan peranakan yang melaporkan Abraham Samad dengan sangkaan pemalsuan dokumen kependudukan. Dalam kasus ini Samad sudah menjadi tersangka di Polda Sulawesi Selatan Barat.
Kasus pemalsuan dokumen berupa KTP, Paspor dan Kartu Keluarga yang melibatkan Samad mulai mencuat pada 29 Januari 2015 setelah Feriyani Lim mulanya dilaporkan oleh lelaki bernama Chairil Chaidar Said ke Bareskrim Mabes Polri. Feriyani kemudian melaporkan Samad ke Polda Sulselbar.
(dam)