Kongres PAN Ricuh, Polda Bali Pasrah
A
A
A
BALI - Kongres Partai Amanat Nasional (PAN) diwarnai kericuhan baku hantam antar peserta kongres.
Selain baku hantam, aksi lempar kursi juga terjadi dan menyebabkan simpatisan PAN asal Sumatera Utara (Sumut) mengalami luka dibagian kepala.
Sementara itu, ketika dikonfirmasi aparat kepolisian mengaku tidak dapat berbuat banyak dalam mengatasi kericuhan tersebut.
"Kita hanya mengamankan di luar saja, tidak bisa masuk, karena itu bukan wewenang kami," ujar Kapolda Bali, Irjen Polisi Benny Mokalu sembari mengontrol jalannya Kongres PAN ke IV di Nusa Dua, Badung, Sabtu (01/03/2015).
Dia mengatakan, pihaknya belum merasa perlu melakukan penambahan personel dalam mengamankan jalannya Kongres PAN. Dia beralasan, berdasarkan pemantauan di lokasi, jalannya kongres masih terkendali.
"Personel yang kami turunkan menjaga kongres ini masih tetap 320 anggota, tidak ada penambahan lagi," tukasnya.
Selain baku hantam, aksi lempar kursi juga terjadi dan menyebabkan simpatisan PAN asal Sumatera Utara (Sumut) mengalami luka dibagian kepala.
Sementara itu, ketika dikonfirmasi aparat kepolisian mengaku tidak dapat berbuat banyak dalam mengatasi kericuhan tersebut.
"Kita hanya mengamankan di luar saja, tidak bisa masuk, karena itu bukan wewenang kami," ujar Kapolda Bali, Irjen Polisi Benny Mokalu sembari mengontrol jalannya Kongres PAN ke IV di Nusa Dua, Badung, Sabtu (01/03/2015).
Dia mengatakan, pihaknya belum merasa perlu melakukan penambahan personel dalam mengamankan jalannya Kongres PAN. Dia beralasan, berdasarkan pemantauan di lokasi, jalannya kongres masih terkendali.
"Personel yang kami turunkan menjaga kongres ini masih tetap 320 anggota, tidak ada penambahan lagi," tukasnya.
(kur)