PAN Diharapkan Bisa Lahirkan Figur Baru
A
A
A
JAKARTA - Partai Amanat Nasional (PAN) dinilai membutuhkan figur pemimpin yang baru. Hal itu dimaksudkan untuk keberlangsungan sikap politik dan ideologi ke depannya.
Pengamat sekaligus pendiri Populi Center, Nico Harjanto menilai, wajah-wajah lama dalam partai yang berlambang matahari terbit itu sudah tidak pas untuk menjadi pemimpin baru PAN.
"Partai kalau sudah melakukan kongres keempat, harusnya bisa melahirkan figur pemimpin baru," kata Nico di daerah Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (28/2/2015).
Menurutnya, dinamika perpolitikan terus berkembang. Maka kata dia, figur pemimpin baru sangat dibutuhkan agar sesuai dengan dinamika skema perpolitikan sekarang.
"Skema politiknya sudah berubah, kalau sudah melalui empat kongres," tandas Nico.
Seperti diketahui, PAN menggelar Kongres Nasional mulai dari 28 Februari hingga 2 Maret 2015 di Nusa Dua, Bali. Salah satu agenda utamanya adalah pemilihan ketua umum yang baru.
Saat ini, ada dua kandidat calon Ketua Umum PAN, yakni Hatta Rajasa dan Zulkifli Hasan yang kini menjabat sebagai Ketua MPR.
Pengamat sekaligus pendiri Populi Center, Nico Harjanto menilai, wajah-wajah lama dalam partai yang berlambang matahari terbit itu sudah tidak pas untuk menjadi pemimpin baru PAN.
"Partai kalau sudah melakukan kongres keempat, harusnya bisa melahirkan figur pemimpin baru," kata Nico di daerah Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (28/2/2015).
Menurutnya, dinamika perpolitikan terus berkembang. Maka kata dia, figur pemimpin baru sangat dibutuhkan agar sesuai dengan dinamika skema perpolitikan sekarang.
"Skema politiknya sudah berubah, kalau sudah melalui empat kongres," tandas Nico.
Seperti diketahui, PAN menggelar Kongres Nasional mulai dari 28 Februari hingga 2 Maret 2015 di Nusa Dua, Bali. Salah satu agenda utamanya adalah pemilihan ketua umum yang baru.
Saat ini, ada dua kandidat calon Ketua Umum PAN, yakni Hatta Rajasa dan Zulkifli Hasan yang kini menjabat sebagai Ketua MPR.
(maf)