Komplotan Begal Motor Bergeser ke Pinggiran Ibu Kota
A
A
A
JAKARTA - Peringatanbagi masyarakat pengguna sepeda motor. Aparat Polda Metro Jaya menengarai komplotan begal kini mengalihkan sasaran di kawasan pinggir Ibu Kota.
Merekaberoperasi di tempat-tempat tertentu dan kerap berpindah untuk menghilangkan jejak. Masyarakat diminta terus waspada. ”Hindari berkendara di tempat- tempat rawan dan upayakan tidak keluar sendiri di malam hari,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Martinus Sitompul kemarin.
Dia menjelaskan, berdasarkan penyidikan terhadap sejumlah tersangka begal sepeda motor yang telah tertangkap, komplotan bandit jalanan ini biasanya telah memetakan target dan lokasi kejahatan.
Begitu merasa tidak aman karena sudah dideteksi petugas, mereka berpindah lokasi. Menurut Martinus, polisi mencurigai enam sindikat di balik maraknya aksi begal motor akhir-akhir ini. Mereka berasal dari berbagai kota di luar Jakarta, yakni Lampung, Pandeglang, Bekasi, Karang, Bogor, dan dari wilayah Depok. ”Informasi ini kita dapatkan dari data pelaku-pelaku yang sudah ditangkap,” ujarnya.
Dia mengakui, keenam komplotan begal motor ini terkenal sadis. Mereka tak segan- seganmelukaiataumembunuh sasarannya. Dalam beberapa kejadian, mereka juga diketahui menggunakan senjata api. Seperti diberitakan, aksi begal sepeda motor merajalela dari Depok hingga Tangerang. Di Depok, dua orang tewas dibacok para bromocorah itu. Salah satunya Bambang Syarif Hidayatullah, 23, ditemukan tewas di Jalan Djuanda-Jalan Raya Bogor, Depok, sekitar pukul 01.30 WIB (9/1).
Sepeda motor miliknya, Suzuki Satria Z 5081 PK, raib dibawa kabur pelaku. Aksi begal motor juga merembet ke Tangerang Selatan. Salah satu pelaku berhasil ditangkap dan kemudian dibakar hidup-hidup oleh warga.
Lima Orang
Hingga kemarin belum diketahui identitas begal motor yang menjadi korban amarah warga. Jenazah remaja itu hangus terbakar. Raut mukanya sulit dikenali. Berdasarkan pemantauan di RSUD Kabupaten Tangerang, tubuh pelaku dipenuhi dengan tato. Namun ciri paling terlihat jelas adanya tato di tangan kiri bertuliskan ”GBR”.
”Kami belum berhasil mengidentifikasi,” kata Kapolsek Pondok Aren Kompol Bachtiar Alponso. Menurutnya, polisi akan terus menelusurinya seraya berharap ada kerabat pelaku yang muncul dan bisa dimintai keterangan. Ketua RT 01/04 Kelurahan Jurang Mangu Timur, Pondok Aren, Mat Alih menuturkan, komplotan begal motor yang beraksi di Pondok Karya berjumlah lima orang.
Dia luar empat pelaku yang diidentifikasi sebelumnya, disinyalir ada seorang perempuan yang turut dalam kejadian itu. ”Ada satu sepeda motor yang ditumpangi tiga orang, satunya cewek tuh. Satu yang paling belakang jatuh dan ditangkap warga,” ujar Mat Alih. Aksi nyaris serupa juga terjadi di Cikunir, Bekasi, dini hari kemarin. Dua pelaku perampokan terluka parah akibat dikeroyok warga.
Keduanya jadi sasaran amuk warga ketika tertangkap basah hendak membobol minimarket dekat SMK Bisnis dan Teknologi (Bistek), Jalan Raya Cikunir, Jakamulya, Bekasi Selatan, Kota Bekasi. Sosiolog dari Universitas Indonesia (UI) Sudarsono Hardjosoekarto meminta tiap kepala daerah aktif berpartisipasi mengatasi begal motor di wilayahnya. Dengan demikian diharapkan tidak ada lagi aksi main hakim sendiri. Menurutnya, kejadian di Pondok Aren mencerminkan rasa kecewa masyarakat yang telah bertumpuk.
Pesan Berantai
Keresahan masyarakat akan maraknya kasus pembegalan sepeda motor semakin bertambah seiring beredarnya pesan berantai (broadcast) yang menyebutkan Jakarta akan diserbu komplotan begal motor dari Sumatera. Komplotan itu disebut- sebut kebal senjata.
Kombes Pol Martinus Sitompul meminta masyarakat tidak memercayai pesan berantai tersebut. Menurutnya, pesan itu hoax (kabar bohong) yang menyesatkan dan malah dapat memicu ketakutan. ”Itu teror. Kalau menerima pesan itu jangan diteruskan lagi,” katanya.
Helmi syarif/ r ratna purnama/ abdullah m surjaya/ denny irawan
Merekaberoperasi di tempat-tempat tertentu dan kerap berpindah untuk menghilangkan jejak. Masyarakat diminta terus waspada. ”Hindari berkendara di tempat- tempat rawan dan upayakan tidak keluar sendiri di malam hari,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Martinus Sitompul kemarin.
Dia menjelaskan, berdasarkan penyidikan terhadap sejumlah tersangka begal sepeda motor yang telah tertangkap, komplotan bandit jalanan ini biasanya telah memetakan target dan lokasi kejahatan.
Begitu merasa tidak aman karena sudah dideteksi petugas, mereka berpindah lokasi. Menurut Martinus, polisi mencurigai enam sindikat di balik maraknya aksi begal motor akhir-akhir ini. Mereka berasal dari berbagai kota di luar Jakarta, yakni Lampung, Pandeglang, Bekasi, Karang, Bogor, dan dari wilayah Depok. ”Informasi ini kita dapatkan dari data pelaku-pelaku yang sudah ditangkap,” ujarnya.
Dia mengakui, keenam komplotan begal motor ini terkenal sadis. Mereka tak segan- seganmelukaiataumembunuh sasarannya. Dalam beberapa kejadian, mereka juga diketahui menggunakan senjata api. Seperti diberitakan, aksi begal sepeda motor merajalela dari Depok hingga Tangerang. Di Depok, dua orang tewas dibacok para bromocorah itu. Salah satunya Bambang Syarif Hidayatullah, 23, ditemukan tewas di Jalan Djuanda-Jalan Raya Bogor, Depok, sekitar pukul 01.30 WIB (9/1).
Sepeda motor miliknya, Suzuki Satria Z 5081 PK, raib dibawa kabur pelaku. Aksi begal motor juga merembet ke Tangerang Selatan. Salah satu pelaku berhasil ditangkap dan kemudian dibakar hidup-hidup oleh warga.
Lima Orang
Hingga kemarin belum diketahui identitas begal motor yang menjadi korban amarah warga. Jenazah remaja itu hangus terbakar. Raut mukanya sulit dikenali. Berdasarkan pemantauan di RSUD Kabupaten Tangerang, tubuh pelaku dipenuhi dengan tato. Namun ciri paling terlihat jelas adanya tato di tangan kiri bertuliskan ”GBR”.
”Kami belum berhasil mengidentifikasi,” kata Kapolsek Pondok Aren Kompol Bachtiar Alponso. Menurutnya, polisi akan terus menelusurinya seraya berharap ada kerabat pelaku yang muncul dan bisa dimintai keterangan. Ketua RT 01/04 Kelurahan Jurang Mangu Timur, Pondok Aren, Mat Alih menuturkan, komplotan begal motor yang beraksi di Pondok Karya berjumlah lima orang.
Dia luar empat pelaku yang diidentifikasi sebelumnya, disinyalir ada seorang perempuan yang turut dalam kejadian itu. ”Ada satu sepeda motor yang ditumpangi tiga orang, satunya cewek tuh. Satu yang paling belakang jatuh dan ditangkap warga,” ujar Mat Alih. Aksi nyaris serupa juga terjadi di Cikunir, Bekasi, dini hari kemarin. Dua pelaku perampokan terluka parah akibat dikeroyok warga.
Keduanya jadi sasaran amuk warga ketika tertangkap basah hendak membobol minimarket dekat SMK Bisnis dan Teknologi (Bistek), Jalan Raya Cikunir, Jakamulya, Bekasi Selatan, Kota Bekasi. Sosiolog dari Universitas Indonesia (UI) Sudarsono Hardjosoekarto meminta tiap kepala daerah aktif berpartisipasi mengatasi begal motor di wilayahnya. Dengan demikian diharapkan tidak ada lagi aksi main hakim sendiri. Menurutnya, kejadian di Pondok Aren mencerminkan rasa kecewa masyarakat yang telah bertumpuk.
Pesan Berantai
Keresahan masyarakat akan maraknya kasus pembegalan sepeda motor semakin bertambah seiring beredarnya pesan berantai (broadcast) yang menyebutkan Jakarta akan diserbu komplotan begal motor dari Sumatera. Komplotan itu disebut- sebut kebal senjata.
Kombes Pol Martinus Sitompul meminta masyarakat tidak memercayai pesan berantai tersebut. Menurutnya, pesan itu hoax (kabar bohong) yang menyesatkan dan malah dapat memicu ketakutan. ”Itu teror. Kalau menerima pesan itu jangan diteruskan lagi,” katanya.
Helmi syarif/ r ratna purnama/ abdullah m surjaya/ denny irawan
(ars)