Sekolah Perintis Ujian Nasional Online Diverifikasi

Selasa, 24 Februari 2015 - 10:08 WIB
Sekolah Perintis Ujian Nasional Online Diverifikasi
Sekolah Perintis Ujian Nasional Online Diverifikasi
A A A
JAKARTA - Sebanyak 458 sekolah perintis ujian nasional (UN) computer based test (CBT)/UN online akan diverifikasi oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

Kesiapan sekolah akan diperiksa secara saksama agar tidak ada kendala teknis. Kepala Pusat Penilaian dan Pendidikan (Kapuspendik) Kemendikbud Nizam mengatakan, kemarin Kemendikbud menurunkan tim terdiri atas 60 orang dari Puspendik dan Pusat Teknologi Komunikasi dan Informasi (Pustekkom) Kemendikbud untuk melakukan verifikasi.

Nizam menjelaskan, verifikasi ini penting untuk melihat sejauh mana kesiapan sekolah yang ditunjuk dinas pendidikan setempat dalam melaksanakan UN CBT nanti. ”Hari ini (23/2) kami menerjunkan 60 orang untuk melihat kesiapan sekolah. Jika tidak siap, ya mereka tidak boleh melakukan UN CBT,” katanya di kantor Kemendikbud kemarin.

Nizam menerangkan, tim akan melihat apakah server sekolah bisa menjalankan aplikasi UN CBT dengan baik. Tim juga akan meninjau berapa dan bagaimana kesiapan teknisi yang menjadi operator komputer CBT nanti.

Dia mengungkapkan, jumlah sementara sekolah yang akan melakukan UN online ada 458 sekolah; 458 sekolah tersebut, ujarnya, akan terus diperiksa selama beberapa kali agar tidak ada kendala saat uji coba berlangsung.

Selain itu sebelum UN online berlangsung akan diadakan uji coba untuk seluruh siswa kelas tiga, agar mereka tidak bingung menggunakan aplikasi UN model baru tersebut. Nizam menjelaskan, bagi 458 sekolah ini akan menjalani UN lebih awal yakni dari 7 April hingga 22 April.

Berdasarkan data, jadwal UN SMA dan sederajat akan berlangsung pada 13-25 April dan UN SMP 4-6 Mei. Menurut Nizam, pemajuan jadwal ini dilakukan karena jumlah komputer yang ada dengan jumlah siswa tidak sepadan. Pada pelaksanaannya nanti, ujarnya, akan diberlakukan beberapa shift.

Dia menekankan, masyarakat jangan khawatir siswa akan memberi tahu siswa lainnya tentang soal yang akan diujikan karena soal akan diacak meski materi soal, grafik, dan gambar akan setara kesulitannya. Nizam mengatakan, UN online ini tentu tidak akan menyamai tes CPNS yang hasilnya bisa dilihat saat itu juga (real time).

Sifat UN CBT ini hanya akan semi -online dengan menggunakan server lokal, tetapi sinkronisasi soal dan datanya akan online . Pengumuman UN SMA akan berlangsung 18 Mei, sementara SMP 10 Juni. Para siswa tentunya akan dibatasi waktu pengerjaan karena akan ada batas waktu yang dilekatkan di komputer ujian, sehingga ketika waktu selesai para siswa sudah tidak bisa mengakses soal.

Dia menekankan, dengan adanya UN online ini tentu akan lebih andal dan efisien karena menghemat anggaran negara. Secara umum, Nizam menjabarkan bahwa UN CBT bermanfaat untuk meningkatkan mutu, fleksibilitas, dan keandalan UN. Juga untuk memperlancar proses pengadaan UN dan hasil yang lebih cepat dan detail kepada siswa, orang tua, dan sekolah.

Pada tahun-tahun berikutnya, CBT akan dilakukan dengan cakupan lebih luas di 34 provinsi pada jenjang SMP/MTs, SMA/MA, SMK, Paket B dan C. ”Kemendikbud mengajak semua pihak untuk mengubah fokus kita dari sekadar soal nilai dan hasil kelulusan UN menjadi pemanfaatan berbagai indikator kinerja yang ditangkap oleh berbagai alat ukur untuk meningkatkan mutu pendidikan,” terangnya.

Mendikbud Anies Baswedan mengatakan, pelaksanaan UN dengan sistem komputer lebih fleksibel atau dinamis karena tidak harus terjadwal secara nasional pada jam yang sama.

Anies menuturkan, pada sistem CBT hanya dilakukan transfer aplikasi dan data dari perangkat penghubung ke komputer sehingga aplikasi itu dapat dipasang di komputer. Dengan demikian, soal-soal ujian nasional itu dapat diakses untuk dikerjakan melalui aplikasi yang terpasang itu.

Neneng zubaidah
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6445 seconds (0.1#10.140)