UN-SNMPTN Akhirnya Diintegrasikan

Jum'at, 20 Februari 2015 - 10:01 WIB
UN-SNMPTN Akhirnya Diintegrasikan
UN-SNMPTN Akhirnya Diintegrasikan
A A A
JAKARTA - Setelah sekian lama majumundur, pemerintah akhirnya memutuskan untuk mengintegrasikan hasil ujian nasional (UN) dengan seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNMPTN).

Sekretaris Panitia SNMPTN 2015 Werry Darta Taifur mengatakan, dalam pertemuan panitia dengan Kemendikbud pada Rabu (18/2), dua belah pihak menyepakati beberapa hal, terutama soal percepatan pemindaian sehingga hasil UN bisa disampaikan sebelum pengumuman SNMPTN. Meski begitu, kesepakatan ini masih menunggu persetujuan Menristek Dikti M Nasir dan Mendikbud Anies Baswedan.

“Sudah ada kesepakatan. Namun, ini baru informasi sementara. Kepastiannya masih menunggu pengesahan dari Pak Menteri. Hasilnya juga akan diumumkan langsung oleh Pak Menteri,” kata Werry kemarin. Rektor Universitas Andalas Padang, Sumatera Barat, itu menjelaskan, semula panitia SNMPTN enggan memakai hasil UN karena jadwal pengumuman UN berbeda.

Pengumuman SNMPTN akan dilangsungkan pada 9 Mei, sementara UN 18 Mei. Namun, dari kesepakatan terakhir pada rapat itu, Kemendikbud akan mengirimkan hasil UN kepada panitia dan 63 rektor paling lambat 5 Mei. Dengan kondisi itu, panitia dan rektor pun bisa segera membandingkan hasil prestasi akademik dan nilai UN dari kandidat mahasiswa baru di kampus masing-masing.

Ketua Umum SNMPTN 2015 Rochmat Wahab menjelaskan, Senin (23/2) pekan depan akan ada konferensi pers bersama Menristek Dikti M Nasir dan Mendikbud Anies. “Yang jelas, akan ada peristiwa bersejarah yang akan disampaikan,” kata Rochmat, kepada KORAN SINDO, kemarin. Sementara itu, Kepala Pusat Penilaian dan Pendidikan (Kapuspendik) Kemendikbud Nizam menegaskan bahwa apa yang bakal disampaikan dalam konferensi pers nanti menenangkan masyarakat.

Siswa dan siswi juga dapat belajar dengan tenang. Menurut Nizam, setelah pemindaian hasil UN selesai, itu akan langsung dikirim ke panitia SNMPTN pada 5 Mei atau empat hari sebelum pengumuman SNMPTN. Percepatan pemindaian ini dapat dilakukan karena PTN yang bertugas memindai ditambah menjadi 40 PTN.

Dia menjelaskan, UN jenjang SMA dan sederajat dimulai pada 13 hingga 15 April, sementara pemindaiannya dilakukan setelah ujian selesai. Pemindaian akan berlangsung sepekan hingga tiga pekan, bergantung provinsinya. “PTN yang ditugaskan melakukan pemindaian banyak kok. Tiap provinsi minimal satu PTN, bahkan ada yang lebih.

Tahun ini kami harapkan lebih cepat dengan melibatkan banyak PTN,” ucapnya. Anggota Komisi X DPR Taufiqul Hadi berpendapat, dua kementerian ini harus secepatnya memutuskan nasib UN pada SNMPTN. Masyarakat semakin bingung karena dua pihak saling mengklaim atas dasar teknis semata.

Proses SNMPTN diawali dengan pengisian dan verifikasi pangkalan data sekolah dan siswa(PDSS) pada 22Januari-12 Maret. Selanjutnya pendaftaran pada 13 Februari-15 Maret. Dilanjutkan, proses seleksi pada 16 Maret-8 Mei, sementara pengumuman hasil seleksi dilangsungkan pada 9 Mei. Proses verifikasi atau pendaftaran ulang di PTN masingmasing bagi yang lulus seleksi dilaksanakan pada 9 Juni atau bersamaan dengan pelaksanaan ujian tertulis seleksi bersama masuk PTN (SBMPTN).

Neneng zubaidah
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0657 seconds (0.1#10.140)